part 26

12.6K 918 17
                                    

Jungkook ditemukan oleh tentara Leeteuk dan cepat menggendong nya menuju tempat posko kesehatan bersama Yoongi

"Astaga!" Kaget yoongi ketika melihat jungkook yang sangat kacau dan juga tak sadarkan diri ia cepat mengambil alat medis dan menginfusnya, hingga selesai dan keringat dinginnya ia usap dengan tisu disampingnya

"Astaga kookie, kau membuat aku dan Jimin khawatir" Gumam yoongi lalu jungkook di bawa oleh perawat lain kedalam ruang istirahat para korban, tak hanya dia namun awak-awak tv pun terkena imbasnya untung mereka menyiarkan secara live jika tidak tak ada bukti yang tersimpan

"Yoongi aku percaya padamu, jaga jungkook dia kekasih taehyung" ucap Leeteuk menepuk bahu yoongi, empunya menunduk sopan lalu melihat Leeteuk pergi bersama tentara lain untuk menyusul para pasukan mafia yang hanya membawa taehyung si perusak rencana mereka

"Leeteuk-ah aku ikut!" Teriak Chanyeol dengan berlari konyol menyusul Leeteuk yang tengah mempersiapkan rompi dan senjatanya

"Chanyeol?" Tanya Leeteuk memastikan

"Hahhhh hahhhh iya A-aku Chanyeol dasar teman laknat, aku ikut mencari anak bodoh itu" ucap Chanyeol mengambil senjata yang tersisa di mobil bak (?) Tentara itu

Tanpa rompi tanpa pengaman hanya bermodal satu senjata Butterfly yang bisa menembak jarak jauh

"Tenang aku tidak takut" ucap Chanyeol tiba-tiba saat Leeteuk menawarinya rompi anti peluru

"Pakai kalau kau butuh, Ayo berangkat!" Titah Leeteuk pada jendral didepan mereka sebenarnya sudah tau dari alat pendeteksi yang ada di tubuh taehyung

Tapi ada nya Chanyeol juga tidak merugikan, Leeteuk harap dia bisa membantu sekali dalam misinya yang serius ini, karena Leeteuk tahu Chanyeol adalah teman yang konyol

























Kedua tangan dan kaki taehyung di rantai di sebuah kursi bak raja itu, lumayan nyaman untuk taehyung dan rantainya tidak terlalu pendek dia masih bisa bergerak tidak seperti penjara Seoul, dia bahkan berniat menghancurkan penjara leknat itu jika bisa

"Kim Taehyung-ssi si psikopat yang telah menghancurkan rencana kita!" Tegas Tiffany sementara Daehyun dan Jong-in tersenyum sinis pada taehyung yang terlihat lemah di kursi itu

Banyak darah yang terus mengalir akibat taehyung mendapat kan pukulan yang dialirkan listrik, bayangkan betapa sakitnya? Taehyung bahkan benci alat yang selalu dihubungkan dengan listrik

"Sudahlah taehyung-ah menyerahlah lagipula itu masalalu, kau kemarin hidup dengan tenang-tenang saja, Hmm?" Ucap Daehyun dan mereka berdua pun tertawa sambil menghisap Kemabli rokok mereka, hari ini malam ini dipastikan para kelompok mafia (seluruhnya) akan mengadakan pesta di sambut kematian Kim Taehyung

"Jangan lupa jaga depan jika kalian ingin minum silahkan!" Ucap Jong-in mabuk, sementara Tiffany melihat mereka risih walau disana wanita sangat sedikit namun merekalah yang fokus pada misi utama

Plakkk.!

"Sadar! Aku tidak ingin kehilangan taehyung lagi, dia harus mati hari ini!" Ucap Tiffany sambil menampar Daehyun dan Jong-in yang seperti tepar karena mabuk

"Hahahaha jangan terlalu serius sayang, nikmati kau juga bisa menikmati dua hal sekaligus Kim Taehyung dan Alkohol hahaha!" Ucap Daehyun keras, jika kau bayangkan seperti disana adalah neraka bagi mu tetapi Taehyung seperti nya sudah pasrah, dia juga bosan hidup lebih memilih ingin bertemu eommanya yang ia sayangi

"Cih.. Bangsat aku bukan wanita murahan!" Ucap Tiffany kesal, sementara para mafia disana sangat menikmati pesta mereka dengan mewah bak bintang 5

"Wendy-ah minum lah bersama Tifanny, temanmu sangat cerewet!" Titah Jong-in kesal sambil bersandar di kursi nyamannya

"Junki Beri taehyung alkohol juga hahaha, tunggu acara selesai baru kutembak kepalanya" Titah kini Daehyun, mereka semua mabuk disana tanpa sadar markah mereka sudah ketahuan

"Bangsat, Daehyun! Kau ingin taehyung pergi? Kau ingin kehilangan sasaran mu lagi hah? Tembak sekarang!" Titah Tiffany menarik kerah baju Daehyun

Daehyun yang mabuk keras itu hanya tersenyum nakal lalu menarik pinggang Tiffany untuk duduk di perpotongan kakinya
"Suttthh diam manis ayo bermain dulu bersamaku!" Daehyun meremas bokong Tiffany, hingga tamparan keras dipipi daehyun saking mabuknya dia tak merasakan tamparan itu, Tiffany seribu persen kesal dan malah menodongkan senjatanya kearah kepala Daehyun

"Jangan bergerak ketua!" Ucap Tiffany

"Wow wow wow santai saja sayang, aku hanya bercanda tadi santai calm down markas kita tak ada orang yang tahu"

"Bullshit!" Umpat Tiffany sambil menembaki pelurunya ke borgol di kedua kaki dan tangan taehyung

Taehyung setengah sadar itu masih merasa kan orang lain membawanya pergi tanpa disadari oleh para mafia disana yang tengah mabuk

"Ahh bunny~" Gumam taehyung saat ada orang menggendong tubuhnya di bahu seseorang, Tiffany itu mafia wanita terkuat jadi jangan heran kalau dia lah pemimpin wanitanya

"Kita mau kemana, Hmm?" Bisik taehyung ditelinga Tiffany

"Jangan bertanya seperti itu bangsat!" Umpat Tiffany lalu menaruh Taehyung dimobilnya lalu hendak berjalan namun sentuhan taehyung menghentikan nya

"Kau terlalu terburu-buru bunny, aku rindu lubang bangsatmu sayang~" Ucap taehyung dengan nada rendahnya

"Shit! Kau mabuk, diam dibelakang atau ku bius lagi kau!" Kesal Tiffany, taehyung menyeringai seolah-olah luka diperutnya benar-benar tak ada

Taehyung menarik leher Tiffany hingga kepalanya mendongak keatas karena taehyung yang mulai mencium kasar lehernya

"Ahhnn~ shit, jangan melecahkanku" Desah Tiffany sambil mengumpat

Tiffany mulai geram akhirnya mengambil suntikan bius didalam jas hitamnya lalu menyuntikan itu pada leher taehyung tak lama taehyung tidak bergerak sama sekali dan akhirnya ia bisa membawa namja itu pergi meninggalkan gedung mafia yang di bantai habis-habisan

TBC

Greget gak? Wkwkwk besok lagi ya👌

Greget gak? Wkwkwk besok lagi ya👌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Master PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang