Prolog

38 5 0
                                    

Bagiku, laki-laki hebat adalah laki-laki yang mampu membuatku merasa menjadi perempuan paling cantik meski sebenarnya aku tahu aku tak begitu cantik.
.
Laki-laki yang membuatku merasa jadi orang paling istimewa meski sebenarnya aku tak memiliki sesuatu yang membuat orang bangga.
.
Laki-laki yang membuatku merasa menjadi orang paling berbahagia meski sebenarnya hariku menyedihkan.
.
Laki-laki yang membuatku merasa menjadi orang paling penting meski sebenarnya aku sering tak dianggap ada oleh orang-orang.
.
Laki-laki yang membuatku merasa menjadi orang paling beruntung saat banyak hal buruk yang terjadi padaku.
.
Laki-laki yang membuatku tetap tersenyum sekalipun air mata mengalir di pipiku.
.
Dia menjadikan aku dunianya saat aku tak diterima dunia. Dia yang membuatku mencintai diriku sendiri.
.
Laki-laki itu yang mengatakan bahwa : "Lihat saya begitu mencintai kamu, tapi itu tidak akan pernah cukup jika kamu tidak mencintai dirimu sendiri juga. Aku akan selalu berusaha membahagiakanmu, tapi jika kamu tetap keras pada dirimu, usaha saya bisa sia-sia. Jadi mari kita bersama membuat dirimu bahagia, karena bagi saya salah satu tujuan saya diciptakan adalah membahagiakan kamu.".
.
Lalu aku membalasnya.
"Mari kita hidup bersama, selamanya. Dunia hingga surga. Aku bersedia."
.
Dia membalas "Kamu sadar sedang melamar saya?"
.
Aku menjawab "Tentu saja. Tidak ada salahnya perempuan yang melamar kan?"
.
"Ya tapi saya  menolak kamu."
.
Aku diam. Laki-laki yang selalu pandai membaca pikiranku, tapi aku selalu bodoh memahaminya.
.
"Saya menolak kamu yang melamar. Saya yang melamar kamu. Ayo kita menikah, kita buat kisah paling indah. Mungkin saya tidak akan selalu bisa membuat kamu bahagia. Tapi sebisa mungkin saya tidak akan menyakiti kamu. Kalau kamu terluka saya yang berdarah."
.
Aku tersenyum. Aku bahagia, selama dengannya aku akan tetap bersyukur. Cukup dengannya, aku tak meminta yang lainnya.

***

Frekuensiحيث تعيش القصص. اكتشف الآن