Part 10 - Volcano and Ice River ♡

81 24 1
                                    

Beverly menghentikan langkahnya di pinggir jembatan pintu belakang Rainbow Village. Ia berdiri sambil memperhatikan perahu-perahu buatan para Peri di Volcano untuk mengikuti arusnya menuju Waterfrost. Kali ini adalah situasi di mana Beverly sedang tidak bisa fokus pada misinya ke Waterfrost. Perasaannya kacau dan bimbang. Ia baru kenal Xavier sejak dua hari yang lalu tapi kenapa ia sudah harus kehilangannya padahal ia sudah sangat menyukai Xavier. Mereka sudah merasa cocok satu sama lain. Dalam hati Beverly berharap ia bisa melihat Xavier sekali lagi saja. Kalau Xavier kembali dekat dengannya Beverly tidak akan memperbolehkannya kembali ke dalam Rainbow Village. Beverly pun mulai berhitung dalam hatinya satu... dua... tiga...

"Bev! Kau baik-baik saja?" tanya sebuah suara di belakang Beverly.

Beverly jadi terkejut dan sangat berharap yang ia dengar adalah suara Xavier. Sayangnya saat Beverly menoleh ke belakang, ia melihat Elvis yang sedang berlari menghampirinya. Hanya Elvis seorang, bukan Xavier.

"Tidak, aku... tidak baik-baik saja," jawab Beverly tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya.

Elvis dengan terburu-buru menaiki salah satu perahu buatan Peri murni di Sungai Volcano.

"Apa kau terluka Bev? Xavier menyuruhku menggunakan perahu ini. Phillipe, Georgie, dan Tristan masih membantunya mengamankan Rainbow Village," jelas Elvis sambil memperhatikan Beverly.

"Apa? Xavier masih hidup?" tanya Beverly penuh harap.

Mendengar pertanyaan Beverly yang terdengar sangat berharap Elvis jadi bingung, curiga, sekaligus khawatir padanya. Elvis tidak pernah melihat Beverly sangat peduli seperti ini kepada seseorang sebelumnya. Tatapan Beverly yang penuh tanya membuat Elvis menjadi sedih. Ia memang sudah curiga pada hubungan mereka tapi ia tidak menyangka Beverly benar-benar menyukai Xavier.

"Tentu saja. Tadi aku meninggalkannya bersama Georgie, Phillipe dan juga Tristan. Phillipe menyuruhku membawamu lebih dulu ke Green Forest, tempat tinggal Georgie. Di sana kita akan bertemu kembali dengan mereka. Bev, kau tidak lupa misimu kan?"

Beverly menunduk mendengar pertanyaan Elvis, "Kurasa iya..."

"Ada apa? Genggam tanganku lalu lompat ke sini," perintah Elvis sambil mengulurkan kedua tangannya untuk membantu Beverly turun dari jembatan ke perahu.

Beverly menggenggam tangan Elvis dan melompat ke perahu dengan tidak bersemangat. Ia ingin menceritakannya pada Elvis. Tapi ia juga tidak berani mengungkapkannya karena status ia dan Xavier yang sebenarnya adalah saudara sepupu. Apakah pantas jika ia bilang kalau mereka saling menyukai?

"Bev, kau bisa cerita padaku. Tidak apa, jangan menyimpan masalahmu sendiri," Elvis mulai menjalankan perahunya mengikuti arus Sungai Volcano. "Ini akan menjadi perjalanan yang sangat panas. Berhati-hatilah Bev!"

Lagi-lagi Beverly hanya diam saja mendengar kata-kata Elvis. Ia hanya mengangguk lemah sembari duduk di perahu kecil yang mereka naiki. Pikirannya masih memikirkan Xavier dan semua kata-katanya tentang Clairvoyant, Jesse Da Silva maupun masa lalu kedua orang tua mereka. Sepertinya Beverly sudah tidak peduli apa pun yang akan terjadi. Contohnya ia telah mengetahui sebentar lagi akan ada api yang menyembur ke arahnya dari sisi kiri tapi ia tetap diam saja tidak berniat melindungi dirinya. Pada saat hal itu benar-benar terjadi tanpa di duga Elvis-lah yang menutupi semburan api tersebut sehingga punggungnyalah yang terluka. Beverly menatap Elvis dengan terkejut. Sementara itu Elvis kembali duduk di tempatnya sambil menahan rasa sakit di punggungnya.

"Apa yang kau lakukan!?" tanya Beverly marah.

Melihat Beverly menjadi marah membuat Elvis menjadi bingung.

"Aku tidak memintamu melindungiku!"

"Sudah tugaskulah untuk melindungimu Bev! Kau ini kenapa sih?" akhirnya Elvis bisa menjawab setelah mengatasi keterkejutannya.

Beverly and 4 GuardiansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang