(24) Maaf [1]

2.4K 302 14
                                    

Ponsel Jennie kini tergeletak di atas sofa dengan keadaan menyala. Notifikasi yang baru saja muncul membuat pikiran Jennie semakin kacau.

"Lo kenapa sih, Jen?" tanya Rose. Jennie mengangkat kepalanya yang sedari tadi ia sandarkan ke boneka beruang besar di sampingnya.

"Tau tuh, didatengin temen malah galau." cibir Lisa yang segera mendapat senggolan dari Jisoo dan Rose.

"Cerita aja. Siapa tau kita bisa bantu." Jisoo merapatkan duduknya ke arah Jennie.

"Iya daripada lo kek gitu mending cerita ke kita ada apa." tambah Rose.

Bosan didiamkan, Lisa menyahut ponsel Jennie dan menjawab panggilan dari orang yang tidak dikenal tanpa sepengetahuan Jennie.

"Halo?"

"Jen?"

"Bukan, gue Lisa. Ini siapa ya?"

Jisoo dan Rose menatap Lisa yang tengah mendengarkan perkataan seseorang di seberang sana. Sedangkan Jennie? Ia masih mengurung diri dalam pikiran yang berkecamuk.

"Tolong kasihin ke Jennie."

"Si Jennie lagi galau, mending bilang ke gue ntar gue sampein."

"Siapa sih?" bisik Jisoo, Lisa hanya mengedikkan bahu tak tahu.

"Gue.. Hanbin."

"Oh, Jen dari Hanbin." Masih belum sadar, Lisa menyerahkan ponsel Jennie dengan wajah polos.

1 detik,

2 detik,

"Loh?! Kak Hanbin??" Kini semua orang yakin Hanbin sedang menjauhkan ponsel itu dari telinganya. Teriakan heboh dari ketiga gadis ini benar-benar memekakan telinga.

Tak terkecuali Jennie yang segera terlunjak kaget setelah ketiga sahabatnya meneriakkan sebuah nama. Nama yang menjadi alasan Jennie melamun sejak tadi.

Jennie segera menyambar ponsel dari genggaman Lisa.

"Ha-halo?"

"Jen, gue jemput setengah jam lagi."

Jennie sempat melirik jam dinding yang kini menunjukkan pukul 18.30. Jika saja Hanbin tidak meneleponnya mungkin ia sudah lupa hendak pergi keluar.

"Iya,"

Tutt..

Panggilan berakhir bersamaan dengan lompatan Jennie dari sofa. Walaupun masih sangat kecewa dengan Hanbin, ia akan tetap berusaha terlihat baik-baik saja. Jennie adalah perempuan yang kuat.

"Jen lo mau pergi sama Kak Hanbin ya?" goda Lisa selepas Jennie keluar dari toilet. Tak perlu waktu lama, 15 menit sudah cukup untuk membilas dan membuat tubuhnya segar kembali.

Jennie tak menggubris semua pertanyaan dan godaan sahabat-sahabatnya. Ia hanya akan keluar sebentar lalu menyelesaikan masalahnya. Mungkin juga menyelesaikan perasaannya.

"Bagus yang ini," Jennie menunjukkan baju berwarna biru dengan motif bunga-bunga beserta rok span hitam di atas lutut menciptakan kesan feminim juga dewasa.

Found You [ Jenbin ]Where stories live. Discover now