08. Pelantikan☔

5.7K 866 91
                                    

Setelah melewati proses seleksi yang cukup ketat dan panjang, akhirnya terpilihlah nama-nama fungsionaris BEM yang baru, dan tentu saja nama Jeno masuk di dalamnya.

"Yeon, lo dateng kan hari ini?" tanya Jeno di telepon.

"Dateng kok, tapi gue mau nganter bi Siti dulu ke pasar," jawab Siyeon.

"Inget ya, jam 10 di aula."

"Tunggu aja, gue pasti dateng," ucap Siyeon.

"Oke, bye."



Setelah sambungan terputus, Jeno langsung masukin hp ke saku jasnya. Hari ini adalah pelantikan fungsionaris baru BEM, dan Jeno sama temen-temennya sekarang udah kumpul di SC.

"Semuanya udah kumpul?" tanya Woojin, ketua BEM yang baru.

"Sudah," jawab semua fungsionaris BEM.

"Sedikit pengarahan, nanti nama kalian dipanggil berdasarkan bidang yang sudah inti bagikan kemarin. Waktu nama kalian dipanggil langsung naik ke atas panggung, inget jalannya yang berwibawa supaya mahasiswa lain segan sama kita," ucap Woojin.

"Siap kak!"

Woojin ngelirik jam tangannya, "Baik, sekarang kita pergi ke aula."

Semua fungsionaris BEM pun jalan ke aula karna acara udah mau mulai.




Jeno yang gelisah cuma gerak-gerakin kakinya sambil nunggu balesan dari seseorang. Sesekali dia liat sekeliling dan orang yang dia cari belum dateng juga.

Jeno : yeon
Jeno : dimana?

Siyeon : sabar jen
Siyeon : sekarang otw

Jeno : hati-hati di jalan

Siyeon : yoo

Felix nyenggol lengen Jeno yang duduk di sampingnya. "Woi, chat sama siapa lo?"

Jeno noleh, "Kepo."

Felix udah misuh-misuh sementara Jeno masih aja sibuk sama hpnya.

Jeno udah punya temen-temen baru loh di BEM, ayo kenalan dulu sama cs-nya Jeno.


Felix

💫 Fakultas teknik 💫 Bidang 4 ; penggalian dana💫 Jarang senyum💫 Cuek 💫 Baik hati tapi songong abiezz

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

💫 Fakultas teknik
💫 Bidang 4 ; penggalian dana
💫 Jarang senyum
💫 Cuek
💫 Baik hati tapi songong abiezz



Bomin

💫 Fakultas sastra💫 Bidang 4 ; penggalian dana💫 Jago bahasa inggris💫 Ramah dan lemah lembut💫 Tampan luar biasah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

💫 Fakultas sastra
💫 Bidang 4 ; penggalian dana
💫 Jago bahasa inggris
💫 Ramah dan lemah lembut
💫 Tampan luar biasah




Seungmin

💫 Fakultas ilmu budaya💫 Bidang 2 ; minat bakat💫 Suka gonta-ganti cewek inimah💫 Rada gesrek💫 Tapi nggak segesrek Haechan sama Sanha

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

💫 Fakultas ilmu budaya
💫 Bidang 2 ; minat bakat
💫 Suka gonta-ganti cewek inimah
💫 Rada gesrek
💫 Tapi nggak segesrek Haechan sama Sanha



Oh iya, Jeno sendiri masuk ke bidang 3 yaitu bidang kemahasiswaan dan dia satu bidang sama si Rachel.

Setelah berbagai rangkaian acara terlewati, sekarang adalah acara yang ditunggu-tunggu yaitu pengenalan fungsionaris BEM yang baru. Sesuai arahan Woojin tadi, mereka pun maju ke depan satu per satu.

Jeno ngedarin pandangannya ke sekitar dan dia nggak dapet nemuin Siyeon. Apa cewek itu belum dateng?

Entahlah, Jeno juga nggak tau Siyeon udah dateng atau belum. Yang jelas muka dia langsung keliatan lesu banget, kayak nggak ada gairah hidup.

Setelah acara pengenalan berakhir, maka berakhir juga acara pelantikan BEM hari ini.





Sekarang Jeno lagi ngumpul bareng cs-nya di tamnet, nyari Wifi karna mereka mau mabar.

"Jeno.."

Semua orang yang ada di meja spontan noleh ke sumber suara.

"Siapa Jen?" tanya Felix.

Jeno bangkit dari tempat duduknya, "Cewek gue."

"Widih, cantik bener dah ceweknya Jeno," ucap Seungmin.

"Gue kesana bentar ya," ucap Jeno terus pergi nyamperin Siyeon.

"Selamat.. sayang," ucap Siyeon sambil ngasi Jeno sebuket bunga.

"Kenapa baru dateng?" tanya Jeno dingin.

Senyuman yang ada di bibir Siyeon tiba-tiba memudar, "Gue udah dateng dari tadi kok. Gue juga liat lo naik ke atas panggung."

"Masak? Kok gue nggak liat lo?"

"Gue nggak kebagian tempat, jadinya nonton lewat pintu samping," jawab Siyeon.

"Terus, kenapa baru nyamperin gue?" tanya Jeno, masih dengan nada dinginnya.

"Gue nyari lo kemana-mana dan baru nemuin lo disini," jelas Siyeon setengah kesel sama Jeno.

Jeno ngambil buket bunga dari tangan Siyeon, "Yaudah, makasih udah dateng."

"Udah, gitu doang?" protes Siyeon.

"Ya, terus gimana?" tanya Jeno bingung.

Perlahan kepala Siyeon tertunduk, "Gue pulang dulu."

Jeno nahan tangan Siyeon yang mau pergi, "Kok pulang sih?"

"Ngapain juga gue disini? Nggak guna kan?" ucap Siyeon sedih.

"Lo marah sama gue?"

Siyeon menggeleng pelan.

"Terus kenapa Yeon?" tanya Jeno.

Nggak ada jawaban apa-apa dari Siyeon.

Jeno ngangkat dagu Siyeon pake tangannya, "Maaf. Gue terlalu kasar ya?"

Siyeon natep sendu Jeno, "Lo nggak suka ya gue dateng?"

Jeno nyentuh pipi Siyeon, "Nggak kok, gue seneng banget malah."

"Terus kenapa sikap lo kayak gitu tadi?"

"Gue kesel. Gue kira lo baru dateng," jawab Jeno jujur.

"Lo percaya kan gue udah dateng daritadi?" tanya Siyeon.

Jeno mengusap pelan kepala Siyeon, "Percaya kok."

"Yaudah, gue pulang dulu."

Jeno narik Siyeon ke pelukannya, "Sebentar, gue masih kangen sama lo."

Sementara Jeno sama Siyeon lagi sayang-sayangan, ketiga temennya yang dari tadi nontonin mereka malah geleng-geleng kepala.

"Dasar Jeno bucin."

☔☔☔








Tbc...

Terima kasih sudah membaca❣

[2] Rain In December✔ [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now