02

2.3K 444 182
                                    

Rabu, 14 Juni 2017

Begitu tau kalkulatornya error changmin memutuskan untuk tidak menggunakannya lagi dan hanya menaruhnya di atas meja belajarnya.

Lalu ia melihat meja belajarnya yang sangat berantakan, membuat ia ingin membereskannya.

Setelah sepuluh menit membereskan meja belajarnya, changmin tak sengaja menyenggol penghapusnya dan terjatuh

Mengenai kalkulatornya sehingga tak sengaja memencet salah satu tombolnya.

Dan membuat kalkulator itu mengeluarkan angka 150617

Changmin mengeryitkan dahinya sembari mengambil penghapus itu dan menaruhnya kembali ke tempatnya. Lalu ia melihat kalkulator itu dengan serius.

"Ini angka apaan sih?"

📟📟

Kamis, 15 Juni 2017


Sepulang sekolah ini changmin berencana mau ke toko buku sama gebetannya. Nama nya Jang Gyuri kakak kelasnya.

Gyuri udah nungguin changmin di depan pagar sekolahnya, sedangkan changmin lagi ngeluarin motornya di parkiran sekolah.

Samar-samar changmin ngedengerin murid-murid yang lewat katanya ada pembunuh yang berkeliaran.

Tiba-tiba ada yang nepuk pundaknya changmin, "tiati ya lo, katanya ada pembunuh yang kabur dari penjara. Dan kabarnya dia ada di sekitar sini." Kata kino, temennya.

Waduh

"Ok thanks no."





























"Kak, katanya ada pembunuh lagi berkeliaran. Kita gak jadi aja ya ke toko bukunya." Kata changmin ke gyuri yang ada di belakangnya.

"Oh iya kah?" Jawab gyuri sedikit berteriak karena mereka posisinya ada di atas motor.

Changmin memberhentikan motornya, "Iya kak. Mana katanya dia lagi berkeliaran disini. Kan serem kak kalo tiba-tiba dia muncul."

"Yaudah kita pulang aja deh,"

Changmin mengangguk dan memutar balik. Lalu dia mengantarkan gyuri ke rumahnya dulu tapi gyuri tiba-tiba menyuruh changmin berhenti di minimarket.

"Disini aja changmin. Aku mau beli snack dulu. Kamu pulang aja, aku bisa jalan kaki kok. Kan deket," kata gyuri

"Bener nih kak?"

"Iyaaa gapapa. Gak bakal capek kok, kan deket rumahku." Ya memang benar rumah gyuri cukup dekat dengan mini market ini. Jadi changmin mengiyakan dan pulang duluan.


































Changmin sudah sampai kamarnya dan langsung membaringkan tubuhnya di kasur. Karena posisi kasurnya yang berada di sebelah meja belajar ia bisa melihat apa yang ada di atas meja belajarnya. Dan dia bingung kalkulatornya kembali menunjukkan sebuah angka

150617 dengan secarik kertas bertanda centang dan silang.

Changmin mengeryitkan dahinya bingung, ini ada apaan lagi? Siapa yang berbuat begini? Dan lagi kenapa ada tanda silang?

Changmin pun keluar dari kamarnya dan menghampiri ibunya yang ada di meja makan.

"Mah,"

"iya nak?"

"Tadi mamah masuk kamar aku?"

"Iya tadi pagi mamah masuk kamar kamu. Kamu tuh kebiasaan ya kalo berangkat sekolah gak pernah matiin ac."

Changmin meringis, "trus mamah mainin kalkulator gak?"

"Hah? Kalkulator? Engga nak. Mamah gak mainin kalkulator kamu."

"Berarti tadi ada yang masuk kamar aku selain mamah gak?"

"Enggak nak. Daritadi gak ada yang dateng kesini kok. Emang kenapa? Kalkulator kamu ilang?" Tanya ibunya.

"gak kok. Gapapa, cuman nanya." Lalu changmin kembali ke kamarnya.

Aneh, pikir changmin.

Maksud dari semua ini apa? Gak mungkin datang dari jendela kan? Jendela kamar changmin memiliki jeruji seperti di penjara. Jadi gak mungkin orang bisa masuk. Lagian changmin selalu menutup jendelanya.

Changmin mengusap kasar wajahnya dan menyalakan televisi di kamarnya. Tepat saat menyalakannya, tv di kamarnya sedang membicarakan tentang kasus pembunuhan.

"Pembunuhan di minimarket jalan yyxy di jakarta memakan dua korban. Korban pertama seorang remaja perempuan berinisial JGR di temukan telah tewas dengan peluru yang masih menancap di kepala nya dan korban kedua sudah dilarikan ke rumah sakit, korban yang berinisian JCW merupakan seorang pegawai negeri—"

Lalu ia mendengar seperti ada yang mengetok pagar rumahnya, changmin segera keluar dan sudah mendapati ibunya yang sedang membuka kan pagar untuk

Seorang polisi.

Changmin pun menghampirinya.

"Apa benar ini keluarga bapak Ji Changwook?" Tanya pak polisi itu.

"Iya benar. Saya istrinya, dan dia anak kami. Kenapa ya?"

Pak polisi itu menghela nafas lalu berkata, "suami ibu tertembak di depan minimarket jalan yyxy. Sekarang suami ibu sudah di larikan ke rumah sakit 1/3. Dan kami harap suami ibu selamat. Tapi ada kabar bahagianya, kami sudah menangkap pelaku penembakannya."

Ibu changmin menangis begitu pula dengan changmin tapi changmin menahannya agar air matanya tidak keluar.

"A-ayo mah kita jenguk papah." Ucap changmin yang di angguki ibunya.

Changmin dan ibunya pun masuk untuk bersiap-siap. Saat changmin ke kamarnya untuk mengambil kunci motor, ia melihat secarik kertas di samping kalkulatornya bertanda centang dua-duanya.

Dan entah kenapa perasaan changmin tidak enak.































"Maaf suami ibu tidak bisa diselamatkan. Peluru yang ada di jantungnya sudah menancap terlalu dalam sehingga menyebabkan pendarahan yang sangat banyak."

Dan esok harinya changmin mendengar kabar kalau gyuri meninggal. Karena gyuri juga merupakan korban penembakan dia depan minimarket yyxy.

aku bingung siapa yg cocok jadi bpknya changmin :( jadinya aku tulis ji changwook aja :'>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


aku bingung siapa yg cocok jadi bpknya changmin :( jadinya aku tulis ji changwook aja :'>

Calculator✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang