Sudah lima hari semenjak changmin ditinggal dua orang yang ia cintai. Bahkan ia belum sempat menyatakan perasaanya kepada gyuri. Dan hal itu membuat mood nya jelek.
Seperti sekarang, saat pelajaran bahasa. Biasa, gurunya hanya ceramah dan tidak mengajar. Selesai ceramah malah mengasih tugas. Huh mending changmin tidur.
Kringg
Bel istirahat membangun kan changmin dari tidurnya, dia masih saja bertelungkup di meja-nya, tidak ada niatan untuk keluar dari kelas dan menjauhi mejanya.
"Uhuk uhuk uhuk..." perempuan yang sedang makan dengan tenang tiba-tiba saja batuk dengan keras yang membuat murid yang berada di kelas menengok.
"Cheng lo kenapa?? Nih-nih minum duluu" jisun menghampirinya dan memberi minum, tapi ditolak oleh cheng xiao yang masih terbatuk-batuk.
Cheng xiao menggerak-gerakan tangganya seperti ingin mengambil sesuatu. Hingga akhirnya ada murid yang menyadari "eh kresek goblok! Itu cheng mao muntah!" Ucap minho.
Para murid berhamburan menyari kantong kresek di tas nya. Bahkan sampai menyari di kolong meja. Tapi hasilnya nihil.
Sampai changmin mengubek-ubek tasnya dan mendapati kantong kresek putih bertuliskan tip-top.
"Ini ini woi!"
Moonbin segera merebutnya dan langsung memberikannya kepada cheng xiao yang mulai pucat.
Cheng xiao memuntahkan semuanya ke dalam kantong kresek itu dan berlari keluar.
"Eh eh kok gua nyium bau-bau gitu ya?" Kata kino.
"Lo kentut kali bege." Sahut dahyun.
"Serius anying," lalu kino mendekat ke arah bau yang ternyata dari makanan cheng xiao.
"Geble! Ini ikannya basi anj!" Kata kino yang membuat semua orang yang ada di kelas mendekat.
"Lah?! Berarti cheng keracunan anjirr." Ucap sinbi.
"Loh? Cheng mana??" Kata dahyun setelah menyadari cheng xiao menghilang.
"Tadi keluar kan?!?" Ucap minho sambil berlari keluar tapi tidak ada tanda-tanda dari cheng xiao.
"Di kamar mandi kali. Coba ayo cari," jiwon bersuara lalu yang lain mengangguk dan mengikuti jiwon ke kamar mandi.
Dan benar saja, cheng xiao ada di kamar mandi dengan muka yang membiru seperti kehabisan nafas.
"Cheng?!?!? Lo napa jadi giniii???" Sinbi panik. Yang lain membantu membawa cheng xiao ke uks.
Beberapa menit kemudian dokter yang berjaga di uks datang menghampiri murid kelas changmin.
"Begini, cheng xiao harus dilarikan ke rumah sakit karena kehabisan banyak udara. Tadi saya udah periksa dia ternyata keracunan makanan ditambah ada duri besar yang menyangkut di tenggorokannya. Saya harap dia selamat." Ucap dokter itu.
Changmin yang mendengarnya gelisah. Kenapa tiba-tiba orang yang dia kenal pada begini semua? Dan dia rasa ada hubungannya dengan kalkulator itu.
Changmin sudah pulang dan benar saja kalkulatornya menuliskan angka 200617 dengan kertas bertanda centang. Yang dia takutkan bukan angkanya tapi tanda centangnya.
Changmin buru-buru menelfon kino, karena kino sekarang di rumah sakit sedang menemani cheng xiao. Dan dia ingin menanyakan kabarnya.
"Halo no,"
"Ya? Kenawhy?
"Cheng—"
"D-dia udah gak ada min.. sekarang kita lagi nunggu ortunya cheng."
"H-hah?!?!"
Oh no. Ini pasti ada hubungannya dengan kalkulator ini. Pasti.
Changmin mengecek kalkulator itu dengan serius. Hingga ia melihat angka itu.
"Ini angka apa sih?"
Tepat saat ia melihat angka itu ia juga melihat tanggal di hapenya.
Tue, june 20.
Lalu ia melihat angka di kalkulator itu lagi.
200617
Dua puluh kosong enam satu tujuh, dua puluh juni 2017?? hah jadi ini t-tanggalan?! Ucap changmin dalam hati.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hadeu kyu kmn aja kamu baru tau kalo itu tanggal,,,,,,
