Little Cousin?

4.2K 635 56
                                    

Diantara Wang bersaudara yang paling bermasalah dengan anak kecil adalah Hyunjin. Si tampan itu selalu saja berhasil membuat anak kecil menangis jika berada disebelahnya, entah apa yang ia lakukan.
Junkai justru lebih mudah, dia terlalu tidak peduli untuk membuat seorang anak kecil menangis. Dan Renjun lah yang paling penyayang. Lagipula, Renjun sangat mendambakan seorang adik.

Tapi, apa seorang lelaki kelas 3 SMP masih bisa dibilang anak kecil? Jika iya kenapa anak itu tidak menangis berada disebelah Hyunjin?
Justru Hyunjin yang terlihat hampir menangis di sebelahnya.

"Haruto ingin makan apa?"

Renjun tersenyum manis pada anak lelaki kelas 3 SMP itu. Sementara yang ditanya tetap cuek dan memainkan game di ponselnya.

"Jika ditanya dijawab dong!"
Seru Hyunjin gemas.

Dia memang paling tidak suka dengan bocah sepupunya ini. Dia sangat menyebalkan, Hyunjin ingin menenggelamkan nya saja.

"Aku tidak lapar."
Jawab Haruto pendek.

Junkai yang sedari tadi membaca buku di sofa melirik ketiga nya sebentar sebelum kembali fokus pada bukunya.

Namun tak lama kemudian Haruto menaruh ponselnya keras dimeja membuat tiga bersaudara itu menatapnya.

"Aku ingin pergi keluar"
Ujarnya, lebih kediri sendiri karena ia merasa tidak perlu ijin

"Kemana?"
Tanya Junkai.
Bagaimanapun juga, anak itu menjadi tanggung jawabnya sekarang.

"Membeli makanan"

"Tadi kau bilang tidak lapar!"
Pekik Hyunjin

Haruto menatap Hyunjin datar
"Sekarang aku lapar"

Hyunjin menjambak kasar rambutnya. Rasa kesalnya pada si bocah sudah sampai diambang batas.

"Haruto pergi dengan siapa?"
Tanya Renjun cepat sebelum Hyunjin meledak.

Haruto tidak menjawab, ia berdiri lalu berjalan menghampiri Renjun yang duduk disebelah Junkai.
Ia melirik Hyunjin yang masih menatap nya kesal, ia menyeringai.
Ia lalu menarik tangan Renjun agar berdiri.
Renjun menatap anak itu tidak mengerti.

"Kak Renjun pergi dengan ku"
Ucapnya mutlak.

"Hei!"

Belum sempat Hyunjin protes, Renjun sudah dibawa lari oleh bocah itu. Hyunjin ingin mengejar, tetapi ditahan oleh Junkai.

"Jangan bertingkah seperti bocah juga"

Hyunjin mengacak rambutnya kasar.
"Dia lebih menyebalkan dari kak Junkai!"

"Maksudmu?"

Ah, Hyunjin salah bicara

—————

Renjun berjalan mengikuti langkah kaki Haruto yang bisa dibilang cepat. Setelah menarik tangan Renjun keluar rumah, ia justru ditinggalkan begitu saja dibelakang oleh anak itu.

Keduanya lalu sampai disebuah toko roti kecil.
Haruto berjalan masuk diikuti oleh Renjun dibelakang nya.

Renjun berdiri diam disebelah nya sementara Haruto memesan layaknya ia sudah sering pergi kesana.
Karena merasa Haruto akan lama disana, Renjun memutuskan untuk melihat kue-kue yang dipajang disana. Bagaimanapun Renjun sangat menyukai berbagai jenis kue.

Renjun yang asik melihat-lihat terlonjak saat ada yang menepuk bahunya. Haruto menatapnya dengan pandangan datar.
"Ayo"

ChaoticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang