☕ Ramella dan Bintang ☕

443 36 0
                                    

Jangan lupa vote teman 😊
WAJIB HOHOHO 😈😈😈

☕☕☕

“Bocah!” panggilan Rafki memutus tatapan mereka, Ramella menoleh.

“Pulang nggak?” omelan itu terdengar kesal, Ramella mengangguk.

“Gue pulang dulu Ka,” lirih Ramell tanpa menatap Arka, dan pergi bersama Rafki.

Antara Arka dan Rafki, mereka sempat saling menatap. Hingga akhirnya Ramell berjalan keluar gerbang di sisi Rafki.

“Kenapa lo bisa tidur sama dia?” pertanyaan Rafki membuat langkah Ramell terhenti sejanak.

“Gue rasa gue gak perlu tanya karena lo pasti bicara, tapi gue belum denger apapun dari lo. Apa yang terjadi Ra?”

“Lo pasti udah denger dari Megan kan? Gak terjadi apa-apa.”

“Gue mau denger semuanya dari lo. Gue gak suka liat lo deket ama dia,” ucap Rafki membuat Ramell menoleh lagi. Tapi Rafki melanjutkan omongannya.

“Tapi gue suka cara dia menyukai lo, cara dia memainkan ketulusannya buat lo, cara dia jujur dengan perasaannya buat lo. Bahkan dia sudah mengalahkan gue, dia adalah hero baru buat lo. Dia yang selalu ada buat lo, dan dia-”

“Rafki! Gue gak suka lo ngomong kayak gini.” Potong Ramell dan melanjutkan langkahnya dengan cepat.


“Karena gue cemburu Ra!” Rafki berteriak dalam hatinya.

Cowok tinggi dengan headset birunya inipun mengikuti kembali langkah Ramell.

☕☕☕


Arka menghentikan motornya di pinggir jalan yang penuh dengan penjual kaki lima, dia melepas helmnya dan berjalan ke satu tenda penjual buah.

“Bang, jeruknya 5 kilo.”

Suasana bising membuat Arka risih, dia tau beberapa cewek menatapnya sambil berbisik-bisik. Mungkin mereka satu sekolah dengannya, karena saat Arka menoleh cewek-cewek itu mereka melambaikan tangan kecil sambil memanggil “Kak Arka”.

Arka membuang muka, toh dia emang gak kenal mereka.

“Beli buat pacarnya ya mas?”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Beli buat pacarnya ya mas?”

“Istri,” celetuk Arka asal.

KaRamellWhere stories live. Discover now