EMPAT PULUH

19.8K 324 25
                                    

"Lah kok malah tidur di sofa sih" ujar Harry. Lalu Harry menggendong Razita ke kamar. Setelah dikamar Harry langsung menaruh badan Razita di kasur.

Setelah itu Harry duduk dipinggir kasur sambil memainkan handphonenya. Harry mendapatkan pesan dari nomor yang tidak ia kenal.
"Ini siapa?" ujar Harry dan tak lama handphonenya berdering tanda telepon masuk. Dan itu juga sama dari nomor yang ia tidak kenal. Tanpa tunggu lama Harry mengangkat nya.

"Ya? Hallo?"
"Hai dad!"
"Ini siapa?"
"Masa kau tidak tau sih daddy"
"Jangan basi-basi,kau ini siapa?"
"Ini aku Sabrina"
"Dapat nomor ku dari mana?"
"Dari orang terdekat mu dad"
"Siapa?"
"Tidak penting"
"Oh...ya sudah"
Harry langsung mematikan telepon secara sepihak. Dia benar-benar muak dengan Sabrina. Harry pun men-lock handphone nya dan tidur di samping Razita.

~~~

Razita terbangun ketika sinar matahari menembus tirai kamar. Harry pun masih tidur nyenyak setelah menyelesaikan pekerjaannya semalam. Razita langsung terfokus ketika handphone Harry terus menyala karena masuk notifikasi,cuman tidak ada suaranya mungkin karena di mode sunyi.

Razita pun mengambil handphone Harry yang berada di nakas dan membaca pesan tersebut dari notifikasi. Pesan tersebut berisi orang tersebut memanggil Harry seperti 'Daddy' dan 'Daddy balas lah' semacam itu lah isi pesannya. Dan pesan itu berjumlah 78 pesan.
"Ih bawel sekali orang ini,lagi pula ini siapa sih" guman Razita.
Razita pun meranuh kembali handphone Harry dan ke kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi. Setelah sudah Razita langsung ke dapur untuk membuat sarapan.

Ketika sampai dapur Razita melihat Michael yang tertidur di meja makan dengan tangan yang menjadi bantalnya. Lalu Razita menghampirinya.

"Dek kamu ngapain tidur disini?"
"Hmmm...."
"Heh bangun dek"
"Eh...iya iya kak"
"Kamu ngapain tidur disini?"
"Aku nungguin kakak bikin sarapan,aku udah lapar"
"Haduh...ya jangan tidur disini dek,gak pegel apa?"
"Pegel sih"
"Ya udah sana tidur di sofa dulu"
"Iya kak"
Michael pun ke sofa yang ada di ruang tv untuk tidur,sedangkan Razita segera membuat sarapan.

Setelah beberapa menit sarapan pun sudah jadi. Razita segera memanggil Michael terlebih dahulu.
"Dek bangun tuh udah jadi sarapannya"
"Hmmm...ya kak"
Michael pun bangun dan berjalan menuju dapur dengan keadaan yang masih mengantuk.

Setelah itu Razita ke kamar untuk memanggil Harry untuk sarapan. Ketika ia sampai di depan kamar,Razita mendengar Harry yang berbicara kepada seseorang dan sepertinya lewat telepon. Razita pun memutuskan untuk tidak masuk ke kamar terlebih dahulu.
"Sudah ku bilang jangan ganggu aku"
"....."
"Aku tidak peduli apa yang terjadi dengan mu"
"....."
"Aku bukan daddy kau lagi,dan cukup mengganggu ku"
"...."
"Jangan pernah kau berani untuk menginjak rumah ku lagi,atau kau akan menyesal"
Harry pun mematikan telepon tersebut dengan sepihak. Lalu keluar kamar dan melihat Razita yang berdiri di depan pintu kamar.
"Sayang? Kenapa kau disitu?"
"Em...aku ingin memanggil daddy untuk sarapan"
"Owh..dan sejak kapan kau disitu?"
"Baru tadi dad"
"Owh...ya sudah ayo kita sarapan"
"Iya"
Razita berbohong,padahal sebenarnya dia dari tadi di depan kamar sampai mendengar percakapan tersebut.

Razita dan Harry pun ke dapur untuk sarapan dan di dapur sudah ada Michael yang sarapan duluan karena lapar.
"Owh...jadi duluan nih" ujar Harry.
"Maaf kak Harry,sudah lapar ini aku hehehe" jawab Michael.
Mereka pun sarapan bersama.

Michael pun selesai sarapan duluan dan segera kembali ke kamar untuk mandi dan bersiap pergi ke sekolah. Sedangkan Harry dan Razita masih merapihkan bekas sarapan tadi. Setelah selesai baru Harry dan Razita kembali ke kamar untuk bersiap.

~Razita POV~
Sebenarnya aku ingin menanyai percakapan tadi. Tapi sudah lah...

Aku pun menyiapkan pakaian daddy untuk berangkat ke kantor sedangkan daddy masih mandi. Setelah sudah disiapkan aku pun menyalakan tv yang ada di kamar. Seperti biasa aku menonton acara kartun sambil menunggu daddy selesai mandi.

DADDY♡[18++]Where stories live. Discover now