honeymoon -two

16.4K 185 0
                                    

Hera terkejut melihat dirinya didepan cermin besar menggunakan gaun putih mewah yang menampakkan pundak cantiknya.

Hera terkejut melihat dirinya didepan cermin besar menggunakan gaun putih mewah yang menampakkan pundak cantiknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak menyangka, sebulan lagi ia telah resmi menjadi seorang istri ceo tampan. Mimpinya sejak dulu SMA akan segera tercapai.

Pernikahan mewah dengan seorang pria yang sangat tampan bak artis korea.

Namun, sekelebat memori terlintas dibenaknya. Apakah aku akan benar benar bahagia jika menikah dengannya? Apakah ia akan bahagia menikah denganku?

Dengan cara berbicara dan raut wajahnya ia memancarkan aura benci pada hera, tapi kenapa ia tak menolak perjodohan ini?

"bagaimana nona apakah anda suka?"

"saya suka, tapi saya tanya ke calon suami saya dulu ya mbak."

Hera keluar dan memanggil sehun. Sehun berjalan malas menemui hera. Hera kaget menjumpai sehun yang memakai jas dengan sangat rapi.

Ia benar benar tampan, hera tak percaya akan menikah dengan pria setampan sehun.

Ia benar benar tampan, hera tak percaya akan menikah dengan pria setampan sehun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Woaahhh! Apakah kau akan memakai ini?"

Sehun mengangguk sambil menatap dirinya didepan cermin. Hera tak henti hentinya menatap sehun, ia terpesona.

"Kau... kau sangat tampan. Cocok sekali."

Hera tak mempedulikan gengsinya yang memuji sehun, ia harus merendah demi membuat hati sehun luluh. Ia tak boleh terus menerus gengsi, yang ada pernikahannya akan kacau karena sifat dingin sehun.

"Emm, sehun. Apakah ini bagus?"  tanya hera, ia berharap sehun akan menanggapinya kali ini

"Terserah lo, gue ganti dulu."  sehun dengan santai berjalan meninggalkan hera, walaupun kecewa hera tak putus asa.

Ia menarik tangan sehun, sehun menoleh sebal kearahnya.

"Please kali ini aja lo nanggepin omongan gue, demi pernikahan kita. Harus sesulit ini kalo mau bicara sama lo? gue calon istri lo. Kenapa lo terima perjodohan ini kalo lo benci gue?"

Air mata hera lolos keluar, ia benar benar sedih melihat perlakuan sehun yang tidak menganggapnya ada.

Sehun hanya menatap orang didepannya bingung, perasaan ia tak melakukan hal kasar apapun yang membuatnya menangis?

"Semua bagus kalo lo pakai, ambil aja kalo lo suka. Udah jangan nangis."  sehun terpaksa mendekati hera agar ia berhenti menangis

Sehun malu jika ada pelayan yang melihatnya, bisa bisa ia dikira memperkosa hera nanti.

Hera menghapus air matanya, ia cukup senang mendengar perkataan sehun yang memujinya. Itu adalah kalimat terpanjang sehun yang pernah ia dengar.

Sehun pergi meninggalkan hera yang asik berputar putar bak anak kecil dengan gaunnya.

"mbak, saya ambil yang ini"






•••

"Sehun, laper"

"Ayooo berhenti makan dulu"

"Woy!"

"Ish lo budek apa gimana!?"

Hera menggoyangkan bahu sehun. Merasa terganggu dan mulai risi, sehun memberhentikan mobilnya mendadak membuat hera kaget dan badannya terdorong kedepan.

"LO BISA DIEM GAK SIH!?"  terdengar perubahan nada suara sehun, ia benar benar marah kali ini.

"abisnya lo ga pernah jawab omongan gue, gue bagaikan ngomong sama patung."

"lo ngomong sekali gue udah denger."  sehun kembali menjalankan mobilnya, hera hanya menundukkan kepalanya dan terdiam.

Baru kali ini ia dibentak oleh sehun, hera benar benar takut. Apa jadinya rumah tangga mereka besok? sehun benar benar bukan lelaki normal.






•••

ngeselin abis ya si sehun, duh untung ganteng mas.

honeymoon -oh sehun (18+)Where stories live. Discover now