Goodbye.

4.5K 143 3
                                    





Gubrak!



Ashley membanting Tasnya ke meja sekolah karena kesal. Padahal masih pagi tapi ada saja yang membuatnya Badmood begini.

"Calm down, Ash. Kenapa? Diganggu sama dia lagi?" Kekehan kecil muncul dari mulut Nayna-- Sahabat Ashley.


"Yap, dan aku badmood gara-gara dia." Nayna tertawa keras mendengar curhatan dari temannya ini. Langsung saja Ashley melempar pulpennya ke Nayna karena merasa diejek. Nayna terkekeh kecil.





Flashback.



"Ashley! Masih pagi udah cantik aja!" Teriakan lelaki yang bernama Kazu. Lelaki blasteran Jepang ini sering meneriaki Ashley dan mendekati Ashley yang tentu saja membuat Ashley risih. Kazu berlari kearah Ashley yang agak jauh didepannya.


"Hey!" sapa Kazu ketika sudah menghampiri Ashley.


"Berhenti meneriakiku seperti itu! Apa kau tidak punya malu?" Ashley memijit keningnya pelan sambil berjalan kearah kelasnya.

"Buat apa malu? Aku kan menunjukkan cintaku padamu, sebelum terlambat." Diakhiri dengan cengiran tak berdosa.


"Apa maksudmu? Sudah! Jauh-jauh sana."


"Baiklah, baiklah. Dadah, Ash!" Ucap Kazu lalu berlari kearah kelasnya yang beda dengan kelas Ashley.




Flashback end.






"Aku kan malu!" Ucapnya mengakhiri curhatannya pada Nayna.


"Biasakan dirimu dengan itu. Kau akan begitu setiap hari tampaknya." Nayna terkekeh pelan.


Bel masuk berbunyi tak lama kemudian. Lalu guru masuk ke kelas Ashley.



====================




Keesokannya...


Pagi ini, Ashley ingin berjalan cepat dari gerbang ke kelas agar tidak bertemu dengan Kazu lagi. Teriakannya itu mengganggu.


"Ashley!" Teriakan membuat perhatian Ashley terganti. Bukan karena Kazu yang berteriak. Malah dia heran. Tumben bukan Kazu yang meneriakinya?


Sosok laki-laki itu berlari menghampiri Ashley. Lalu mengulurkan tangan memberi secarik kertas.


"Aku temannya Kazu, BTW. Ini dari Kazu. Aku disuruh memberikannya padamu."


"Apa ini? Surat?" Ashley menerima kertas itu dengan bingung.


Lelaki itu mengangguk. "Katanya dibacanya nanti pulang sekolah. Jangan sekarang." Dan Kazu membuatnya penasaran sekarang. Sosok itu berbalik lalu berlari menjauh dari Ashley.


"Sudah ya! Sampaijumpa!" ucap Lelaki itu sambil berlari ke arah kelas Kazu.


"Terimakasih!" Balas Ashley agak berteriak.


Ashley bingung. Biasanya juga kalau ada apa-apa, Kazu langsung meneriakinya dan berbicara padanya.




Pulang sekolah, Ashley buru-buru ke kamar. Penasaran dengan isi surat dari Kazu. Apa sih maksudnya?. Sampai-sampai harus dibuka saat pulang sekolah.

Isi suratnya...


Ashley, Habis ini kita mungkin nggak bisa ketemu lagi. Mungkin aku bakal kangen? Haha. Pasti kamu nggak bakal kangen aku kan? Mungkin aku bakal rindu sama Cantikmu, sama Marahnya kamu, Muka keselnya kamu, Aku bakal rindu itu semua. Duh, aku gatau deh bisa balik lagi atau nggak habis ini. Hehe. Gausah khawatir sama aku. Eh? Kamu nggak bakal khawatir sama aku kali ya? Aku kepedean, hehe. Tapi Seriously! I Love you. Kata-kataku setiap hari itu nggak main-main. Aku bener-bener sayang sama Ashley. Bener-bener cinta sama Ashley. Aku juga tau kok, Ashley nggak bakal pernah balas itu semua. Udah ya! Aku cuma mau bilang itu. Aku mau kamu tau kalo selama ini aku serius. Dadah!

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang