< stage 01 : idol >

12.4K 2K 3.3K
                                    

kalau kalian kangen cerita ini,
coba spam komen sebanyak-banyaknya yang menarik bakal AKU FOLLBACK WP NYA🤘

◀ s t a r t ▶

Dalam dunia games survival horror, zombie merupakan musuh yang harus segera dibunuh sebelum mereka berbalik menggigit dan menularkan virusnya pada petarung hidup yang dimainkan.

Dengan peralatan yang mendukung dan stamina yang diberikan, pemain sebisa mungkin melawan dan mempertahankan diri dari serangan musuh hingga misi permainan terselesaikan.

Namun, kini permainan itu telah berubah adanya. Musuh bukan lagi menjadi lawan melainkan pahlawan yang menyelamatkan pemain dari kawanannya sendiri.

Contohnya seperti yang sedang dihadapi oleh Choo Aebong sekarang.

Sebagai salah satu minoritas manusia yang masih bertahan, bukan perkara mudah baginya untuk menghindari mayoritas zombie yang menghadang perjalanannya.

Bahkan dengan berbekal senjata saja belum sepenuhnya cukup untuk melindungi dirinya karena, "SIAL! MEREKA LEBIH BANYAK DARI PELURUKU!"

Dan kini tibalah saatnya ia berdiri di ujung tanduknya sendiri, di mana tak ada lagi peluru yang tersisa untuk melindunginya lagi.

Seharusnya ini menjadi kesempatan besar bagi para zombie untuk menghabisinya secara berjamaah.

Namun, tiba-tiba sesosok pahlawan datang menarik tangannya keluar dari perkara tersebut. Dan siapa sangka pahlawan itu adalah, "ZOMBIEEEE!!?"

Mau tidak mau, gadis itu itu terpaksa berlari bersamanya dengan harapan ia dapat lolos dari zombie-zombie itu untuk sementara waktu.

Namun nyatanya para rombongan mayat hidup kurang kerjaan itu tetap ikut membuntuti di belakang mereka bagaikan game zombie tsunami.

Namun nyatanya para rombongan mayat hidup kurang kerjaan itu tetap ikut membuntuti di belakang mereka bagaikan game zombie tsunami

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sementara zombie heroik ini mempercepat langkahnya, gadis bawel yang dibawanya tidak tahan untuk protes. "Hey, hey, hey! Tunggu dulu! Sepertinya kau harus menjelaskan ini semua."

"Mengapa dari awal kau hanya diam saja sementara manusia bodoh ini dengan senang hati melayani sesosok zombie, huh! Apa kau sudah merencanakan semua ini, HUH!!!" cetusnya dengan cepat dan sedikit bernada.

Tuan zombie hanya dapat menganggukan kepalanya asal sambil sesekali menoleh ke belakang dengan tatapan khawatir melihat kawannya yang setia tertinggal.

Sebaliknya, gadis yang seharusnya lebih mengkhawatirkan hidupnya itu malah kembali fokus mengintrogasinya. "Lalu bagaimana dengan gadis kecilmu itu? Jangan bilang kalau dia juga...."

ᴀɴᴘᴀɴᴍᴀɴWhere stories live. Discover now