05

3.6K 448 15
                                    

Dikampus Hyejin mulai terlihat berwarna karena sumringah dengan mimpinya semalam.

Seakan tak peduli lagi jika dirinya sendiri pun menganggap ini gila. Tapi entah kenapa ia senang dan percaya. Seakan perkataan Yoongi semalam adalah benar, mereka akan bertemu lagi.

Di dalam mimpi.

Di ALAM mimpi.

Bukankah ini sangat aneh? Bagaimana seorang manusia bisa mengatur mimpinya?

Tapi Hyejin tak peduli, ia mempercayakannya pada Yoongi. Ia yakin Yoongi akan menemuinya lagi, ia yakin Yoongi akan membawanya ketempat itu lagi. Meski ia sendiri tak tahu caranya seperti apa.

Namun Hyejin percaya Yoongi bisa membuat keajaiban. Yoongi bisa membuat mereka bertemu kembali.

"Kau kelihatan bahagia Ayumi san." Ujar teman dekat Hyejin kepadanya.

"Ah? Tidak. Aku hanya—"

"Kau jatuh cinta?"

"Apa?"

"Kau kelihatan seperti sedang jatuh cinta."

Hyejin termenung mendengarnya. Benarkah? Jatuh cinta? Mana mungkin. Yoongi hanya pria khayalan. Kalaupun dia ada Hyejin tak tahu pria itu ada dimana.

Dan apakah mungkin dia mengenal Hyejin jika nanti mereka ditakdirkan untuk bertemu?

"Aku hanya memimpikan seorang pangeran setiap malam. Dan malam tadi dia bicara padaku. Aku senang karena itu." Jawab Hyejin dengan polosnya.

"Pantas saja kau senang."

"Kau tak merasa itu hal yang aneh?" Tanya Hyejin bingung melihat ekspresi Naomi yang biasa-biasa saja, harusnya Naomi mengejeknya kan?

"Tidak. Semua orang pernah memimpikan pangeran impiannya. Jangankan berbicara, dalam mimpi kita bisa berciuman dan bercinta dengannya." Jawab Naomi enteng.

"Tapi pangeranku berbeda."

"Berbeda seperti apa?"

"Dia amat jelas kulihat. Tapi seumur hidup aku tidak pernah melihatnya dalam dunia nyata. Bagaimana bisa alam bawah sadarku menghayal sejauh itu? Melukis wajah yang belum pernah kulihat."

"Jadi pangeran impianmu bukan para idol Bangtan?"

"Bukan."

"Itu sebuah pertanda ..."

"Apa? Pertanda macam apa itu?"

"Mungkin dia jodohmu."

"Ah, kau menghayal. Kau percaya pada hal-hal seperti itu?"

"Kau sendiri percaya Ayumi San."

• Beautiful Nightmare •

Hyejin duduk ditepian tempat tidurnya, sungguh lucu. Saat akan tidur seperti akan datang ke acara kencan.

Rasa gugup, grogi, dan penasaran terus hinggap dalam hatinya.

Ya Tuhan Park Hyejin, ini hanya mimpi! Mana bisa kau begitu penasaran seperti ini?

Gadis bodoh! rutuknya dalam hati.

Harusnya Hyejin tak perlu begitu terobsesi pada mimpinya ini kan? Mimpi hanyalaj bunga tidur.

Lambat laun dengan posisi duduk menyandar matanya mulai meredup. Hyejin tidur dan bersiap untuk kehidupannya yang lain.

•••

"Aku menunggu lama." Ujar sebuah suara di belakang Hyejin.

Min Yoongi.

• Beautiful Nightmare •

Beautiful Nightmare • MYG ✔️Where stories live. Discover now