Part 8

469 51 2
                                    

Taehyung cukup terkejut. "Dari mana kau tahu Sora cinta pertamaku?"

"Baru saja kau mengakuinya. Hahaha! Hanya cinta pertama yang sulit untuk terkikis waktu di hati seseorang. Cinta pertama mempunyai kesan yang berbeda. Biasanya orang yang mengalami cinta pertama akan berkata ‘aku akan setia menantinya’. Dan itulah yang bisa kutangkap dari perkataan-perkataanmu tadi. Meski tidak kau ucapkan, tapi tersirat dari kalimatmu."

"Apa kau sudah merasa cukup baik?"

"Lumayan.."

Sejenak suasana sepi, meraka saling diam. Kemudian..

"Apa Sora tahu tentang penyakitmu?” Taehyung memecah keheningan.

"Hem, dia sudah tahu.."

"Kau janji akan membuatnya bahagia sebelum kau pergi kan?"

"Janji.."

"Ingat! Kalau sampai kau tak menepati janji, akan kukejar kau sampai ke neraka?!"

"Kau tak perlu khawatir, aku pasti akan membuatnya bahagia. Dan aku akan berusaha membuatnya dapat melepas kepergianku dengan ikhlas.
Dan satu lagi, kau tak perlu repot-repot mengejarku sampai ke neraka. Buang-buang waktu kau mencariku di sana, karena aku yakin, tempatku pasti di surga." ucap Jungkook dengan senyum.

"Ck! Dasar kau!? Ya sudah, apa kau bisa berdiri? Ayo kita pulang."

Taehyung berdiri.

"Bisa tolong bantu berdiri orang yang hampir mati ini?" ucap Jungkook mengulurkan tangan kanannya. Dan Taehyung segera menarik tangan Jungkook.

"Terimakasih.. Oh iya, ternyata pukulanmu cukup mengerikan. Selain membuat memar di pipi dan di bibirku yang seksi ini, ternyata juga bisa membuat penyakitku kambu. Sepertinya aku harus waspada dengan kedua tanganmu itu?!" ucap Jungkook sambil memijat pelan sisi pinggir bibir sebelah kanannya.

"Aku sudah minta maaf!" ucap Taehyung sedikit berteriak.

"Iya! Aku tahu. Kau tidak perlu harus berteriak kan?"

"Apa perlu kau kubantu berjalan sampai ke depan gerbang?"

Jungkook tersenyum geli. Ia berpikir, ternyata Taehyung tidak sekeras yang ia banyangkan. Laki-laki yang satu ini memiliki sisi lembut dalam dirinya. Dan lagi, ia membayangkan bagaimana jika Taehyung memapahnya berjalan sampai keluar gerbang. Bisa-bisa mereka dianggap pasangan.. Ya, seperti itulah.

"Hmm.. tidak. Terima kasih." Jungkook tersenyum.

"Aku tahu yang kau pikirkan! Dasar kau! Aku juga tidak sudi memapahmu di depan orang-orang!"

"Tapi di belakang orang-orang, kau bersedia menggendongku, kan?"

"CIH!"

"HAHAHAHA!"

---

VKook again wkwk, ngetik begini suka ketawa sendiri haha :) kan gemez hmm.

Ok! vote and comment

~♥~

The End ✔Место, где живут истории. Откройте их для себя