Part 9

453 47 2
                                    

Keesokan pagi, di sekolah, lantai tiga tempat ruangan kelas mereka, Jungkook sedang berdiri di pinggir pembatas sambil memandangi ke bawah. Tiba-tiba Taehyung datang mengejutkannya.

"Heyy?!" Taehyung setengah berteriak sambil menepuk pundak Jungkook.

"Dasar kau!"

"Pagi-pagi begini, kau melamun apa? Yang jorok-jorok, ya?!"

"Hahh.." Jungkook menghela nafas, sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Maaf?! Kau ini tidak bisa diajak bercanda, ya!?"

"Bukannya tidak bisa diajak bercanda. Tapi candaanmu itu cocoknya ketika waktu tengah malam! Pagi-pagi begini tidak seru memikirkan hal-hal seperti itu, ha ha ha" Jungkook tertawa.

"Ha ha ha!"

"Ternyata kau cukup gila!!"

***

Akhirnya aku tiba di lantai tiga, dan aku merasa cukup heran dengan kedua teman baikku itu. Kenapa mereka bisa sedekat itu, padahal mereka tidak begitu saling mengenal.

Aku segera menghampiri mereka.

"Jungkook? Taehyung? Ada apa dengan kalian? Kenapa kalian kelihatan dekat sekali?"

"Kami baru jadian semalam?!" jawab Taehyung sambil merangkul bahu Jungkook.

"Jadian? Maksudnya?!" Aku mengerutkan alis dalam-dalam.

"Sora, sebaiknya kau jangan mendengar ucapannya?! Semalam tak sengaja kami bertemu di kafe, dan dari situ kami mulai dekat. Dia cukup asik diajak ngobrol." jawab Jungkook tersenyum dengan wajah yang meyakinkan.

"Oh, begitu?! Taehyung memang asik diajak ngobrol. Dia sahabatku yang paling baik. Meski terkadang dia terlihat sedikit tidak waras, Hihihi!" aku tersenyum nakal.

"Hem, Aku setuju!.. Oh ya, Ra, apa pulang sekolah nanti kau ada waktu?”  Jungkook berkata sedikit gugup.

"Sepertinya, ada. Kenapa?"

"Bisa kita bertemu di taman belakang?"

"Ehm.. ya, tentu?! Tapi kemungkinan aku sedikit telat, karena ada rapat organisasi."

"Aku akan menunggu."

"Ok! Kalau begitu aku ke kantor dulu, ya!"

Aku beranjak ke ruang kelasku, meletakkan tas, kemudian pergi ke kantor untuk mengambil peralatan kelas.

***

"Apa yang ingin kau bicarakan dengan Sora?"

"Aku yakin kau sudah tahu."

"Kalau begitu, semoga sukses!"

"Apa kau tulus mengatakannya?"

"Bodoh!" ucap Taehyung sambil mendorong pelan bahu Jungkook.

"Aww!" Jungkook menyentuh bekas dorongan tangan Taehyung.

"Bisa tidak, jangan membunuhku sekarang?"

"Jangan berlebihan! Aku mendorongmu pelan!"

"Aku rasa tanganmu itu punya sentuhan ajaib! Soalnya sentuhan tanganmu terasa sakit meski kau menyentuhnya pelan!

Taehyung menatap kedua telapak tangannya dengan wajah serius. "Apa tanganku sehebat itu?"

"Kau percaya, ya?! Hahaha!"

"Hahhh! Kau memang bajingan kecil!"

---

Wkwk bisa di ledek juga yaa haha :")

Vote yaa

The End ✔Where stories live. Discover now