-3. Luka

126 54 30
                                    

"AKU" ingin bersikap seadannya sebagai seorang anak yang kuat. Menganggap luka hanya untuk dirasakan olehku, orang menganggap ku anak yang hebat, tapi bisikan ditelingaku selalu bilang aku anak yang pengecut! Bagiku menyembunyikan hal yang orang lain tak perlu tahu apa salahnya? Aku bukan orang yang harus mencari perhatian sana-sini.
Renungkan, sikap tidak mungkin mengecewakan hasil.

Ketahuilah luka itu sesekali harus kita rasakan, mungkin terkadang butuh yang namanya obat, maka kita hanya harus menikmati luka. Berkeluh kesah bukan hal yang sesuai untuk seseorang yang pemberani. Tanpa luka kita tidak pernah mengenal yang namanya "sadar"

Pekanbaru, 16.00

A K UWhere stories live. Discover now