27

14.3K 1.6K 488
                                    

jeno langsung membuka pintu itu dengan kasar dan melihat ruang itu kosong tanpa barang-barang pak seo ataupun pak moon.

"tidak. appa dia tidak ada" ucap jeno sambil mengatur nafasnya.

"sial!!" ucap Chanyeol dengan geram.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"jeno, aku yakin dia belum jauh. coba kau keluar dari wilayah asrama"

"ne"

jeno langsung berlari lagi dengan sekuat tenaga keluar dari wilayah asrama menuju jalan raya dan berhenti saat di depan gerbang. dia menoleh ke arah kanan kiri mencari seorang yang dia cari sambil mengatur nafasnya. benar saja saat melihat ke arah kanan, jeno melihat pak moon dari jarak yang lumayan jauh sedang masuk kedalam bus.

"appa, aku menemukannya. dia masuk kedalam bus" ucap jeno.

jeno baru berlari beberapa langkah langsung di hentikan oleh Chanyeol.

"berhenti. jangan kejar dia" ucap Chanyeol saat tau bila jeno pasti akan mengejarnya bila melihat pak moon.

"tapi, di akan pergi-"

"berapa plat nomor bus itu"

"A6-147"

"sebutkan ciri-ciri pak moon"

"dia menggunakan mantel biru Dongker dengan syal bermotif kotak-kotak berwarna merah gelap, dia menggunakan topi hitam dan membawa tas warna coklat"

"pergi ke ruangan sehun sekarang"

"tapi-"

"sekarang jeno. cepat" ucap Chanyeol.  jeno menhela nafasnya dan berjalan cepat masuk kedalam wilayah asrama menuju ruangan pamannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
saat malam hari, samuel menyelinap diam-diam untuk memberikan makan renjun saat siyeon maupun yang lain tidak ada atau sibuk. dia ingin sekali pulang ke asrama dan memberi tau jeno atau mark untuk menyelamatkan renjun. namun dia tidak bisa, bila dia pergi dari tempat ini ,siyeon akan melakukan hal yang gila pada namja mungil ini. bahkan yeoja itu tidak memberikan makan atau minuman apapun selama dia di sandra (tulisannya bener ga si? '-' sandera? sandra? ya intinya itulah-_-), sebab itu lah Samuel selalu menyelinap ke tempat renjun untuk memberikan sesuatu yang biasa mengisi perutnya.

"samuel-ssi ,bolehkah aku tau mengapa kau baik padaku?" tanya renjun.

"kau mencurigai ku?"

"ah b-bukan begitu. hanya saja-"

"aku adalah teman baik mark dan lucas. mereka selalu menolongku saat aku kesulitan dalam kelas ataupun yang lain. aku juga mengenal baik jeno."

"mm?" renjun sedikit terkejut saat Samuel mengatakan dia adalah teman mark dan gegenya berarti dia harus memanggil samuel dengan sebutan hyung.

"sebenarnya.. aku tidak ingin terlibat dalam hal ini. tapi mereka mengancam tentang ibuku, jadi maaf kan aku. aku hanya bisa membantumu bertahan hidup"

"tak apa Samuel-ssi. sungguh aku banyak berhutang padamu.. bila kau tidak ada.. aku tidak tau apa yang akan terjadi, mungkin hari ini aku sudah di dalam makam"

"itu berlebihan. dan panggil saja aku Hyung"

"sungguh.. aku berkata sebenarnya hyung"

hening sejenak.

"mm.. hyung. bolehkah aku tau.. apa yang mereka katakan tentang i-ibumu?"

Samuel yang mendengar pertanyaan itu langsung melihat kearah renjun.

"a-ah bila kau keberatan tak apa. mianh-"

"dia mengancam akan memisahkanku dengan ibuku" potong Samuel

So beautiful my roomate حيث تعيش القصص. اكتشف الآن