➷amnesia, 04

3.6K 569 221
                                    

ᴀᴍɴᴇsɪᴀ
04. ʙɪᴍʙᴀɴɢ

•──────⋅☾✯☽⋅──────•

PELAJARAN hari ini sepertinya tidak dapat masuk ke otakmu, karena kau sedang memikirkan sesuatu. Kau mendapatkan teguran dari Koro sensei. Dan membuat seseorang pria berambut merah di sebelahmu menatap khawatir.

"Psttt~ Hei (y/n), kau ini kenapa?"

Kau menoleh padanya, dan kau menggeleng pelan. Dan itu membuat Karma khawatir, takut kau akan sakit.

"Kau tidak sakit kan?" Tanyanya, lagi lagi hanya kau balas dengan gelengan.

Aku jadi ragu pada diriku sendiri berkatmu Akabane

Pelajaran berakhir dan kau memilih untuk pulang terlambat lagi. Saat kau asik melamun seseorang meneleponmu membuat lamunanmu buyar.

"Moshi Moshi, ada apa Shuu-kun?" Tanyamu terus terang.

"(y/n)-chan maafkan aku hari ini tidak bisa menjemputmu dan membatalkan janji kita. Ada rapat osis mendadak, kau pulang sendiri bisakan?" Kata Asano diseberang sana.

"Kenapa tidak bilang dari tadi sih!? Kalau begitu aku akan pulang dari tadi!" Balasmu kesal, ohh ayolah kau menunggu sejam di kelas untuk Asano yang ternyata sedang rapat osis.

"Gomen ne, besok kita bertemu aku akan membelikanmu Red Velvet lagi." Perkataannya membuatmu mendengus kesal.

"Terserah."

Tuttt... Tuttt...

Telepon langsung kau matikan, sebelum Asano kembali menjawab. Dan kau langsung keluar dari kelas. Dengan memaki maki Asano kesal, karena membatalkan perjanjian kalian.

"Tahu begitu aku langsung pulang saja! Sudah menunggu sejam ternyata sedang rapat osis, dan membatalkan perjanjian seenak jidatnya! Kalau ketemu ku tendang besok tulang keringnya." Kau asik mengomeli Asano, tanpa sadar ada seseorang yang mengekorimu.

"Hei hei, berhentilah mengomeli seseorang." Katanya yang membuatmu terdiam, dan menoleh ke belakang.

Akabane dari tadi mengikutimu, dari kau keluar kelas. Entah karena kau sedang kesal pada Asano hingga membuatnya tidak terlihat, atau memang tidak melihatnya.

"K-kau, kenapa mengikuti ku!?" Tanyamu.

"Heee~ Memangnya mengikuti tunangan sendiri tidak boleh?" Katanya yang malah merangkulmu.

"Jangan kembali bertanya. Jawab saja!"

"Aku khawatir padamu." Jawabannya malah membuat dirimu terdiam.

Tolong jangan membuatku semakin sulit melepasmu

"Kenapa diam?"

"Iie, seharusnya kau pulang bersama Okuda kan? Kenapa jadi disini?"

"Heee~ (y/n)-chan cemburu ya?"

"Iie! Mana mungkin aku cemburu padamu. Dan tolong jangan gunakan suffix 'chan' di belakang namaku."

"Nande? Jika lipan itu boleh memangilmu dengan suffix'chan', Kenapa aku tidak boleh?" Tanya Karma yang malah membuatmu terdiam.

"Ya, karena dia orang yang sepesial bagiku."

Setelah dirimu, tentunya

Jawabanmu membuat Karma terdiam sebentar.

"Kalau Asano orang sepesial bagimu, apa kau bisa membatalkan perjodohan ini?" Tanya Karma.

Amnesia ❛Karma X YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang