loker mawar

9.2K 646 61
                                    

Happy reading




Lagi-lagi Off mendapatkan setumpuk bunga mawar memenuhi lokernya sangking banyaknya bunga mawar tersebut berhamburan jatuh ke lantai saat Off membuka pintu lokernya ditatapnya bunga-bunga tersebut Yang menutupi sepatunya dengan tatapan entah bingung dan kesal, tapi mungkin lebih dominan ke kesal...

"Gun..."

Orang yang dipanggil langsung menampakan dirinya, menampilkan cengiran seakan tak berdosa atas apa yang telah dilakukannya, berdiri hanya beberapa langkah di hadapan Off dengan perlahan, namun mantap ia mendekat ke arah Off masih dengan cengiran tanpa dosa itu...

Off hanya memandang datar adik kelas dihadapannya sekarang yang sedang tersenyum tak jelas.Gemas, tapi Off sedang kesal Ingat!
"Apa ini?"-Tanya Off

"Bunga."-Jawab Gun.
Ya memang benar itu bunga, tapi bukan itu yang dimaksud oleh Off...

"Maksudku untuk apa semua ini?Kamu gak bosen setiap minggu kirim bunga seperti ini?"-Tanya Off yang sangat heran dengan kelakuan adkelnya, apa sebegitu tergila-gilanya dia dengan Off? Ahh...

"Selagi itu Phi tak ada kata bosan dalam kamusku."-Gun kembali dengan cengiran khasnya.
Yang lebih tua hanya geleng-geleng tak mengerti apa yang ada di otak anak di depannya saat ini. Banyak mata memandang ke arah mereka walaupun mereka tahu apa yang akan terjadi, tapi tetap saja mereka menonton dan bahkan taruhan apa Off akan menolak dan meninggalkan Gun seorang diri seperti biasa atau tidak?


"Waw digeret paksa pasti mau bdsm bdsm nih?"

"GW MENANG SBUX SABILAH."

"tai."

Off menarik paksa Gun ke suatu tempat mereka tidak peduli semua pandangan dan omongan-omongan yang sudah pasti tertuju pada mereka.

Mereka kini berada di suatu ruangan yang tengah sepi, ruang ganti baju...
Entah mengapa Gun merasakan ada yang berbeda dengan Off, tatapannya memang kesal, tapi entahlah sangat suliy tuk di jelaskan bahkan untuk memandang manik mata itu seperti biasa seolah berada dalam mimpi buruk Gun menundukkan kepalanya, tangannya memainkan ujung seragamnya yang sengaja dia keluarkan ...

"Sampai kapan seperti ini terus?"-Tanya Off

"Jawab Gun."- bentak Off

"Se... Sasampai phi menerimaku."-Gun

"Sudah cukup berhenti melakukan ini semua."-Off

"Tapi aku gak keberatan dengan semua ini."-Gun menatap manik mata di depannya sedetik kemudian dia kembali menunduk

"Aku yang keberatan dengan semua ini sudah berapa kali aku menolakmu hah?!"

"27 Kali."

Off memijit pelan pelipisnya, menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan.

"Sebanyak itu?Dan kamu masih keras kepala?"-Off hanya geleng-geleng, tak menyangka dia telah menolak Gun sebanyak itu. Tak lama dering telpon membuat pandangan Off teralihkan ke benda persegi panjang dan menggerser tanda telpon hijau

"Halo..."

"…"

"Oke."

"…"

"Hahaha kalem aelah ama gw mah."

"…"

Tut~tut~tut~

Off pergi dari ruang tersebut, tapi sebelum dia benar-benar pergi Gun menarik tangan Off yang mau tak mau harus berhenti dengan terpaksa membalikan badannya.

"Siapa?"-Gun

"Teman."-Off

"Cewek ato cowok?"-Gun

"Cewek."-Off

"Ikut."-Gun

"Tidak.Masuklah ke kelas bentar lagi pelajaran."-Off melepaskan tangan Gun dan melenggang pergi...

"Tapi Gun mau ikut phi."-Gun menarik tangan Off agar berhenti dan berharap membawanya pergi bersamanya

"Stop jadi pengacau.Aku bilang tidak ya tidak apa kamu tuli?"-Off menghentakan tangannya kasar dan pergi meninggalkan Gun...

Gun menatap punggung kakak kelasnya, dikepalkannya kedua tangan dan mengginggit bibir bawahnya menahan tangisnya hingga tak sengaja ia melukai bibirnya sendiri, darah kental mengalir dari benda kenyal itu menimbulkan sensasi perih...

----------------------------

Plan berkeliling kesana-kemari mencari sosok pendek dan gembul serta imut, tapi tetap lebih imut dia begitu pikirnya. Sudah 3Kali dia muter-muter kayak gangsing, tapi belum ngeliat kakak kelasnya yang nyebelin ini...





#kamar mandi

Pertanyaan-pertanyaan tercampur aduk dalam pikirannya. Siapa yang menelpon Off? Siapa perempuan itu? Apa dia punya saingan sekarang? Apa yang akan mereka lakukan? Kemana mereka pergi? Dan P'Off membolos demi perempuan itu?...Tiba-tiba sesak yang menyeruak dada Gun, mengginggit bibir bawahnya menahan tangis yang mungkin saja bisa keluar tanpa henti jika tidak mengingat dimana ia sekarang berada...

----------------------------

"Duh kemana sih P'Gun?Dicariin juga kan gak enak makan sendirian."

"Duh mana kebelet pipis lagi yaudahlah pipis dulu."

Plan membuka pintu kamar mandi dan sedikit terkejut dengan sosok yang sedang berada di depan cermin, namun wajahnya tertunduk.

"ASTAGA P'GUN AKU CARIIN KEMANA-MANA TERNYATA DI SINI TOH."-Teriak Plan menghampiri Gun

Tak ada jawaban dan merasa diabaikan Plan menepuk pundak Gun membuatnya sangat terkejut karena tiba-tiba Gun ambruk didepannya, isak tangis terdengar Plan yang sebenarnya tak mengerti apa yang terjadi, tapi dia berspekulasi semua ini pasti ada kaitannya dengan P'Off.Tangannya mengelus-elus punggung Gun menenangkannya...











#Taman belakang sekolah

Plan dan Gun duduk di atas rumput hijau hanya berdua, taman belakang sekolah mereka memang sepi karena banyak rumor-rumor cerita seram tentang taman ini. Plan membiarkan Gun menangis meluapkan semuanya dalam tangisnya dirasa sudah mulai berhenti Plan memberikan Gun sebotol minuman yang langsung ditenggak habis oleh Gun.

"P'Off lagi?"

"Hmm."

"Sampe kapan sih Phi nyiksa diri phi sendiri?Ngapain berjuang kalo yang diperjuangin aja gak nganggep kamu,Phi?"-Sumpah Plan bener-bener gak ngerti dengan sahabat oroknya ini sebucin itukah dengan sosok Off Jumpol Adulkittiporn ?

"Mau udahan?gk capek apa ama hati?"

"NGGAK."-Sergah Gun cepat

"hmm dasar keras kepala."-batin Plan

Anggaplah mereka sedang bolos karena ini udah masuk dari setengah jam lalu ya emang kenyataannya mereka bolos hehehe...Gun menyandarkan palanya dibahu sahabatnya yang disandari hanya terdiam membiarkan hal itu...






-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*

Vote+Comment, Please. Thankyou 💜

Kakel[OffGun[Yaoi]]Where stories live. Discover now