PROLOG

230 4 0
                                    

"Hah.." lagi-lagi gadis itu menghela nafasnya.

Saat ini, gadis itu sedang berdiri di balkon kamarnya dan memandangi hujan yang turun dengan deras. Ngomong-ngomong soal hujan, gadis itu sebenarnya kurang menyukai hujan karena suatu alasan.

"Hah.." lagi dan lagi gadis itu menghela nafasnya.

Ia merasa bosan. Bosan dengan semua keadaan yang dia alami selama ini. Ada perasaan yang sangat kesal saat gadis itu mengingat suatu kejadian yang menyesakkan menurutnya.

"Non.. makan malam sudah siap, non mau makan di meja makan atau di kamar saja non? Kalau mau di kamar nanti bibi ambilin" ujar seorang pembantu yang membuyarkan lamunan gadis tersebut.

"Aku gak laper bi, aku mau istirahat aja" ujar gadis itu.

"Tapi non, seharian ini non belum makan, nanti non bisa sakit"

"Gak kok bi. Bibi keluar aja, aku mau istirahat. Aku capek" ujar gadis itu membalas perkataan pembantunya sembari melangkah ke tempat tidur lalu merebahkan tubuhnya dan pura-pura tidur.

"Baik non.." setelah berkata begitu, pembantu itu pun melangkah keluar dari kamar sang anak majikannya tersebut.


Setelah kepergian pembantu tersebut, gadis itu memutar tubuhnya menghadap ke balkon kamarnya dan melihat lagi hujan yang turun dengan derasnya seakan-akan mereka merasakan kesenangan yang luar biasa. Namun lama kelamaan, gadis itu pun terlelap dalam mimpi indahnya yang takkan mungkin menjadi kenyataan.

*****

Segini aja deh prolognya, bingung mau nulis prolog kayak gimana ehehe.. Gak vote dan komen gpp kok yang penting kalian baca aja author udah seneng. Atau kalo kalian mau vote atau komen sesekali juga boleh, author juga gk ngelarang malah makin seneng ehehehhe... 

I'm FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang