Aileen Darvea Gheandra

42.3K 1.5K 67
                                    

***

"Abangg! cepetan aduh udah telat ini!" teriak gadis berperawakan cantik dengan tubuh yang kurang tinggi serta rambut pendek sebahu bernama Aileen Darvea Gheandra atau biasa disapa Aileen

"Yaelah telat kan emang udah kebiasaan lu." Sahut pria tinggi yang sedang menuruni tangga bernama Ainan Davinea Gheandra atau biasa dipanggil Ainan.

"Ish gue bosen di hukum pak Tejo!"

"Anggap aja sarapan."

Apa kata nya? sarapan? sarapan dengan lari 15 kali putaran di lapangan SMA Yaspih Jakarta yang luas nya seperti stadion lapangan bola? yang benar saja.

"Ck, cepet elah ngomong mulu!" Aileen memutar bola matanya malas

"Dih, kembaran ngomel mulu."

Ainan dan Aileen adalah kembar tak identik. Mereka anak dari pengusaha kaya bernama Samuel Gheandra dan Nitanea Rahmadra.

"Udah ayok!" Mereka berdua berjalan kearah garasi rumahnya.

Jika kalian menanyakan dimana orang tua dari Ainan dan Aileen jawabannya adalah mereka sedang pergi keluar kota.Samuel dan Nita memang sering bulak balik keluar kota atau bahkan keluar negri untuk mengurus bisnisnya,sehingga mereka jarang sekali berada dirumah nya.

***

"huh." Aileen menyeka keringat yang membajiri pelipis nya, ia baru saja menyelesaikan hukumannya.

Karena kota jakarta yang macet nya luar biasa, mereka berdua jadi telat datang kesekolah dan alhasil mereka mendapat hukuman lari 5 kali putaran.

Pak Tejo tidak hadir hari ini jadi yang menghukum merka adalah Bu Mike. Untung nya Bu Mike baik hati hanya menghukum 5 kali putaran jika dengan Pak Tejo bisa bisa 15 atau 20 putaran, kejam? memang.

"Mau kantin gak?" tanya Ainan

"Gila! Pelajaran udah di mulai dan lu ngajak ke kantin? Mau dihukum lagi lo."

"Gak bakal dihukum yaelah."

"Kembaran laknat, udah ah gue mau langsung ke kelas aja." Aileen bangkit dari dari duduk nya lalu pergi meninggalkan Ainan yang masih duduk dipinggir lapangan.

***

Pintu kelas 11 Ipa 2 tertutup rapat dan suasana didalam nya sangat hening. Aileen menelan saliva nya sambil menatap horor ke arah pintu.

"Bismillah," ucapnya lalu membuka pintu dengan mata terpejam

"Assalamualaikum, ibu atau bapak guru maaf saya telat." Aileen masih memejamkan matanya

"Iya gapapa masuk aja," sahut seseorang

Tunggu! itu bukan suara guru, Aileen mengenal suara itu sepertinya itu suara Darfa siketua kelas. Sontak Aileen membuka matanya, seisi kelas tertawa terbahak melihat tingkah Aileen itu.

Ia melihat ke arah meja guru, kosong.
berarti belum ada guru yang masuk.

Aileen berdecak sebal lalu berjalan kearah bangku kedua dari belakang,yang disana sudah diduduki Verin teman sebangku nya.

"Haha, kesiangan lagi lo?" sapa Verin

"Gak kesiangan, cuma telat bangun aja." Aileen melempar tas nya ke atas meja, dan langsung menduduki bangkunya.

"Yee sama aja ogeb!"

"bagi minum dong gue haus." Aileen menjulurkan tangannya kearah Verin

"Ga bawa air gua."

"Ck, gembel!"

"Eh, lo yang minta lo yang gembel!"

Aileen bangkit dari duduk nya lalu berjalan kearah sebuah meja yang di duduki Darfa siketua kelas.

"Fa bagi aer dong." Aileen menunjukan muka melasnya

"gak ada,"

"Ish elu mah pelit."

"Bukan pelit Len tapi irit."

"Dikit aja,"

"Muka lo ga usah dimelasin gitu napa." ujar Darfa sambil menyodorkan botol air mineral.

Melihat itu muka melas Aileen seketika berubah cerah dengan mata yang berbinar ia mengambil air itu lalu meneguknya sampai habis setengah.

"Dihukum lagi?" tanya Darfa

"Hmm,"

"Lari?"

"Hmm,"

"Hmm hmm mulu kek Nissa Sabyan lo."

"Emang, udeh ni ah makasih Darfaku." Aileen mengembalikan botol air itu

"Giliran ada maunya aja manis,"

"Eh gue emang manis kali."

Darfa memasang muka seolah ingin muntah.

***

Alter EgoWhere stories live. Discover now