Weekend kami

1.2K 111 0
                                    

"Naaaaaad pantai. "Seru Bayu saat dia selesai mengantarku pulang kantor. Hari ini mobilku terpaksa masuk bengkel.

"Bawel ya lo. Ntar deh gue pikirin. "Jawabku dan masuk ke apartemen. Bayu mengikuti langkahku.

"Serius ya? "Tanyanya memastikan.

"Udah deh balik sono. Gue mau mandi. "Usirku dan mendorongnya pelan.

Baru saja aku bersiap mandi ada notifikasi line.

Bayuctama : gue udah siapin sleeping bag buat besok.

Yaelah belum juga aku iyakan ajakannya.

Aku mematikan layar ponsel dan mandi.
Apa mau Bayu  sebenarnya?

...

Jam 6 pagi missed call dari Bayu ada sampai 27 kali. Ini anak kenapa sih.
Call ke 28.

"Apasih Bay? Gue baru bangun. "

"Gue udah otw apartemen lo abis ambil mobil dirumah papa. Lo siap siap deh. "
Aku menyerah.

"Oke, 20 menit. "Jawabku pada akhirnya.

Aku mandi dan bersiap siap. Menyiapkan baju ganti mengingat kami akan pergi ke pantai dan Bayu membicarakan tentang sleeping bag, berarti kami akan menginap.

20 menit kemudian Bayu sudah membunyikan bel apartemen.

"Udah siap? "Sambutnya saat aku membuka pintu. Aku mengangguk dan Bayu membawa tas ranselku.

"Om Will kapan balik Nad? "Tanya Bayu memecah keheningan.

"Besok sore kayaknya. Papa lo belum balik juga? "Tanyaku balik.

"Pastinya mereka balik barengan Nad. Tapi papa kayaknya mau ngurusin Singapore dulu. "Jawab Bayu. Aku mengangguk.

Bayu juga sama sepertiku, hanya dibesarkan oleh seorang ayah. Mama Bayu menetap di Singapore dan belum menikah. Papanya juga.

4 jam perjalanan terisi dengan obrolan ringan antara aku dan Bayu. Masalah kantor, hubungan Selia dan Bayu, bahkan Dharma dan kak Panji.

...

"Nad bangun, udah nyampe. "Kata Bayu membuatku terbangun. Aku menengok.
Gila ini pantai indah banget.

"Yuk turun. "Ajak Bayu membuyarkan lamunanku. Bayu membuka pintu disebelahku.

"Bay ini keren banget. "Gumamku seraya menatap pantai.

Pantai ini masih sepi. Tapi baguuuus banget.

"Gue udah sewa pantai ini sampai besok. Lets having fun. "Ajak Bayu seraya tersenyum. Aku mengangguk dan membalas senyum Bayu.

Kami menurunkan barang bawaan. Penjaga pantai sudah menyiapkan tenda untuk kami.

"Mau jagung bakar pak? "Tawar penjaga pantai pada Bayu.

"Nad mau? "Tawar Bayu. Aku mengangguk.

"Minta tolong disiapkan ya pak. Sama daging. "Pinta Bayu. Penjaga pantai mengangguk.

Aku dan Bayu menyantap es degan dan mengobrol tentang apa saja seraya menunggu matahari sedikit turun.

"Yuk Nad jalan. Udah tinggal aja semua disini. Ada yang jagain kok. "Ajak Bayu. Aku mengangguk.

Kami menyusuri bibir pantai.

"Damai ya Nad disini. "Ujar Bayu.

"Damai banget Bay. Gak ada laporan. Gak ada komputer. "Jawabku. Bayu mengangguk.

NandhiraDonde viven las historias. Descúbrelo ahora