Love in The Air : 12

2.4K 351 85
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Malam ini Irene memperhatikan sebuah bingkisan di meja lantai depan televisinya. Di dalamnya terdapat sebuah syal merah marun yang dibelinya dengan tujuan untuk diberikan pada Seulgi sebagai kado ulang tahun.

Terdapat sekotak cokelat juga, mengingat hari ini bertepatan dengan hari Valentine. Hari kasih sayang dimana Irene memikirkan bahwa dirinya bisa hadir ke acara pesta ulang tahun Seulgi untuk memberikan semua hadiahnya. Tetapi yang bisa Irene lakukan saat ini hanyalah duduk diam dan melamun.

Sambil memandangi semua benda itu, Irene memikirkan situasi pesta yang dihadiri oleh orang-orang yang Seulgi undang. Tentu saja akan banyak koleganya yang berkelas, juga keluarga besar Seulgi di Korea. Kawan-kawan sekolah, sesama pilot dan pramugari senior serta staf maskapai penerbangan lainnya. Jangan pernah lupa bahwa Seulgi adalah figur terpandang di negeri ini. Menyadari itu semua, Irene merasa tidak cukup pantas berada di sana. Ia hanya seorang pramugari pemula.

Dan satu hal lagi, jangan lupakan bahwa di sana akan ada istri Seulgi tentunya.

"Bodoh! Untuk apa membuat cokelat ini?!" gerutu Irene, marah pada dirinya sendiri.

Irene membayangkan di malam perayaan itu, Seulgi akan bersanding dengan istrinya entah itu yang mana Irene masih belum pernah melihat secantik apa wujudnya.

Lalu, berikutnya tentu akan ada waktu spesial di antara mereka berdua. Irene merasakan sakit dan sesak di dadanya. Seharusnya memang ia tak boleh jatuh cinta pada Seulgi.

Waktu seharusnya berlalu lebih cepat, dan Irene menangis mengingat dirinya sendiri terluka akibat harapan yang ia bangun beberapa hari lalu.

Tidak mungkin, tidak mungkin Tuhan akan memanjangkan umur Seulgi agar bisa mendampinginya kelak. Tuhan akan memanjangkan umur Seulgi untuk istrinya. Dan Irene, tak berhak untuk marah.

Rasa kantuk dan lelah terhadap pikiran keras di kepalanya, membuat Irene terlelap. Sangat pulas dengan kepalanya yang tersandar di atas meja lantai itu. Sampai tak mendengar ponselnya berdering dari dalam kamarnya beberapa kali.


***


Sooyoung ternyata menghubungi Irene berkali-kali semalaman. Irene menyadari itu saat dirinya terbangun dan merasa suasana hatinya sangat buruk. Wanita itu membuka kotak cokelat untuk Seulgi dan langsung memakannya tanpa ragu.

Sambil menikmati cokelatnya, Irene mencoba untuk menghubungi Sooyoung pagi ini. Sahabatnya itu tidak biasa bangun lebih dini, sebab itu Irene mencoba menyalakan televisi untuk menonton berita di pagi hari selagi menunggu panggilannya dijawab oleh Sooyoung.

Di panggilan ke delapan, Sooyoung baru mengangkat panggilan Irene. Suaranya serak, khas sekali saat baru bangun tidur.

"Menjijikkan. Kau baru bangun?" tanya Irene selagi ia mengunyah cokelat.

Love in The AirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang