20 : Bercerita Masa Lalu

1K 284 42
                                    

Kita sama-sama memiliki sebuah masa lalu, tapi aku berusaha sekeras mungkin untuk melupakan semua itu. Hanya untuk kebahagiaan yang akan aku jalani denganmu.

Never And Ever
Lapang Dada ⏯ Sheila On 7

☪☪


"Gue suka sama lo, El!"

Masih di tempat yang sama, Ariel hanya diam karena Romeo mengutarakan isi hatinya dan itu membuat Ariel tak bisa berbicara banyak. Mata Romeo lebih dalam memandang Ariel seolah cowok itu sungguh menaruh harapan besar pada Ariel. Sementara Ariel menyesap minumannya yang tidak beralkohol sama sekali.

"Gimana sama perasaan lo tentang gue?" tanya Romeo.

"Lo suka kan sama gue?"

"Gue yakin lo punya perasaan yang sama kayak gue."

"Lo jatuh cinta kan sama gue, El?"

Pertanyaan bertubi-tubi itu membuat Ariel gugup untuk menjawabnya. Romeo sangat bersemangat untuk mengetahui jawaban yang sebenarnya. Ini adalah konyol jika Romeo terlanjur mengutarakan isi hatinya pada Ariel.

Mendengar itu semua Ariel tersenyum miris. "Rom," Ariel ragu lagi untuk berbicara. "lo baik banget selama ini sama gue, cuma..." Tidak tega menolaknya wajah Ariel sempat terpaut jauh dari sosok lelaki yang berjalan datang melewati beberapa orang di Casablanca.

"Kita pulang!" Lelaki itu menarik tangan Ariel dan membawanya pergi keluar Casablanca.

Romeo tidak tinggal diam, cowok itu langsung tergesa-gesa mengejar Ariel hingga di parkiran Casablanca Romeo melihat Ariel sedang berdiri dengan Alfa. Tak ambil pusing Romeo mendorong tubuh Alfa sampai tersungkur di jalan dan merebut tangan Ariel.

"Romeo!" tegur Ariel.

"Gue ke sini cuma mau ajak dia pulang! Lo nggak berhak bawa dia ke tempat ini lagi!" ucap Alfa menggebu-gebu.

Romeo mendengarnya saja sudah langsung tertawa kecil. "Lo siapanya Ariel? Lo yang nggak ada hak buat ngatur-ngatur hidup Ariel!" balas Romeo mendorong tubuh Alfa tapi kali ini Alfa tidak jatuh lagi.

Mona dan Sasa yang mengetahui bahwa kedatangan Alfa membawa keributan di Casablanca segera keluar dan menyusul Ariel. Mereka berdua tidak bisa ikut campur karena mereka tahu Ariel bisa menyelesaikan semuanya.

"Ini kesempatan terakhir gue peringati sama lo! Jangan pergi ke tempat ini lagi atau mulai sekarang gue akan stop buat ajarin lo lagi!" ucap Alfa.

Apakah itu ancaman?

Memberi pilihan tanpa aba-aba membuat Ariel langsung dilema memutuskan semuanya. Dahulu Ariel memang ingin pergi ke Casablanca terus menerus dan tidak peduli dengan sekolahnya apalagi masalah nilainya. Tapi entah mengapa semakin ke sini Ariel merasa ragu untuk berpisah dengan Alfa meskipun sekedar bimbingan belajar bersamanya. Ada yang mengganjal dalam hatinya untuk meninggalkan cowok itu.

Romeo langsung menyulut emosi karena Alfa telah terlalu ikut campur. "Lo nggak perlu kasih Ariel pilihan! Dia pasti bakalan pilih tempatnya yaitu Casablanca!" sungut Romeo tersenyum licik.

Keributan di luar Casablanca membuat anak-anak Yakuza keluar dan melihat perdebatan antara kedua cowok itu. Bara tersenyum tipis dan memandang Alfa yang merasa malu karena berani datang sendirian ke Casablanca. Tak hanya itu saja, Alfa juga sudah bersumpah tidak akan pernah masuk ke dalam tempat terlaknat itu. Tapi demi Ariel, cowok berwajah oval dan tampan itu langsung melanggar janjinya sendiri.

Ariel meneteskan air mata, bukan karena ada yang menyakitinya tetapi Ariel sama sekali tidak menginginkan mereka untuk bertengkar lebih lanjut.

"Selama ini gue bersikap baik sama lo bukan berarti gue juga punya perasaan yang sama kayak lo!" ucap Ariel pada Romeo dan laki-laki itu dengan cepat terdiam ditempatnya. "Gue nggak pernah jatuh cinta sama lo!" lanjut Ariel.

Never And EverOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz