W ; - 8

224 52 5
                                    

Jantung ku berdebar kencang ketika di panggil ke ruang dosen, aku tak ingin mendapat masalah selama di sini. Ku rasa juga aku tidak menimbulkan masalah apapun dan kepada siapapun.

Kecuali mereka yang mengejekku kemarin.

Beruntung nya setelah aku masuk ke ruang dosen, aku hanya di beri sebuah paket yang katanya sejam lalu ada seorang kurir kebingungan di depan kampus.

Paketnya untuk ku, meski aku sama sekali tak tahu dari siapa dan untuk apa.

Aku mengangguk saja dari pada memperpanjang urusan di dalam sini.

Dan ketika berada di dalam toilet, perlahan aku membuka isi dari paket tersebut.

Berupa sebuah Mac book berwarna merah muda dengan sebuah usb. Juga ada surat kecil yang ternyata dari Jimin.

Ia meminta maaf karena tidak bisa mengantar langsung, aku berkata dalam hati tidak mengapa. Bisa kerepotan setengah mati jika Jimin menampakkan eksistensi nya di sini.

Di kantin, bersama dengan Dahyun dan Jungkook, aku memeriksa isi usb tersebut.

Oh, bagus! Kamu nggak punya ponsel tapi— lihat sekarang kamu punya Mac book keluaran terbaru!”

Dahyun menggerutu sedari awal dia melihat ku membawa barang merah mudah ini, aku meringis tak enak dengan nya.

Jungkook sendiri diam tak banyak bicara, namun aku tahu dia sendiri pun sama sebal nya dengan Dahyun.

Aku masih memikirkan ini, selama hampir lebih lima bulan pertemanan dengan mereka, harus kah sekarang ku beri tahu?

Bagaimana reaksi mereka? Aku takut mereka menjauhi ku jika mengetahui betapa miskin nya aku yang sebenarnya.

Dengusan heran dan lega keluar dari mulutku, mengabaikan gerutuan Dahyun. Yang ternyata isi usb ini adalah materi juga tugas matkul yang hilang kemarin.

Dan, isi pikiran ku saat ini hanya ; Bagaimana bisa Jimin melakukan ini semua?

“Apa isi nya?” tanya Dahyun. “Materi tugas matkul ku,”

“Bukan nya ilang ya?” tanya Jungkook, mengingat mereka sudah mengetahui kejadian kemarin.

Sekali lagi aku meringis, harus kah aku?

“Dahyun, Jungkook. Seperti nya aku harus pulang sekarang. Maaf ya!”

Secepat mungkin aku membereskan peralatan ku dan kabur sebelum Dahyun berteriak nyalang.

Aku belum siap memberi tahu mereka.

Tbc

Winter for goodbye ✔️Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin