The fruit of the sin

140 16 3
                                    

Hai, kembali Lagi dengan saya dengan cerita gaje. Semoga readers tachi suka cerita ini. Sebelum di mulai maafkan Typo Yg bertebaran dan jangan lupa vomennya ya minna

.
.
.
.
Haikyuu not mine But  this story mine
(KageyamaXFem!Hinata)
.
.
.

Cahaya Pagi mulai mengusik Seorang Gadis yang tengah tertidur pulas dikasurnya yang empuk.

Kriet

"Mo, Shoyo, sampai kapan kau kan tidur? Udah Jam 6 lho, nanti Suga-san marah." Gadis yang dipanggil Shoyo tadi menoleh kearah pintu. Seorang Gadis Cantik dengan rambut pendek hitam Gelombang tengah berdiri menatap Malas tingkah Hinata.

"Akaa-san, Masih ngantuk." Kembali Hinata metenggelamkan dirinya pada bantal.

"Hah, Suga-san menunggumu di ruang makan, yang lain juga sudah di sana." Akaashi langsung merampas selimut Hinata, membuat Gadis itu langsung duduk dengan muka ngantuk.

"SHOYO!! SUDAH BANGUN?"  Teriakan yang berasal dari arah ruang makan itu membuat Hinata segera Bangun dan mandi. Akaashi hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Gadis itu.

Hinata Shoyo- Gadis Manis berambut pendek sewarna senja- tengah memakai pakaian sekolahnya. Memeriksa dipantulan dirinya di cermin, dipakainya bedak dengan tipis dilengkapi dengan polesan sederhana dibibirnya dengan Lip bewarna pink lembut. Setelah dirasa cukup dia menatap matahari yang mulai menampakkan diri.

'Sudah 10 Tahun berlalu, bagaimana kabarmu? Kuharap Kau baik baik saja.' Hinata keluar kamar menuju ruang makan. Di meja makan telah duduk Empat orang perempuan dengan seragam Sekolah yang sama sepertinya.

"Pagi Suga-san, Yaku-san, Akaa-san to Kenma!" Seru Hinata dengan Riangnya. "Pagi Shoyo/hm." Balas Mereka dengan senyum.

"Ku dengar akan ada murid pindahan di kelasmu Shoyo." Ujar Kenma. Hinata yang tengah menyantap hidangannya mulai mengerutkan keningnya-pertanda tengah mengingat apa benar ada murid baru yang akan pindah-

"Ah, iya, lelaki katanya." Ujar Hinata cuek.

"Darimana?"-Sugawara

"Tokyo kayaknya."

"Tokyo ya..." Yaku mengangguk sebentar. "Ma, semoga dia anak yang baik." Lanjutnya.

Hinata menatap datar Yaku. "Memangnya Yaku-san pikir anak kelasku jahat semua?" Hinata meneguk susu yang telah dibuatkan Sugawara.

Yaku menganggukkan kepalanya. Kenma dan Sugawara membereskan peralatan yang ada dimeja. "Ugh, memangnya siapa yang jahat?" Yaku langsung memasang muka kesal. "Si tiang blesteran dari kelasmu itu nakal lho, jangan dekat sama dia!" Hinata menatap datar Yaku. "Yaku-san, Lev hanya nakal dan jahil jika ada Yaku-san saja."

Sugawara dan Akaashi yang tengah mencuci piring pun terkekeh. "Jangan bilang dia suka padamu Yaku." Yaku mendelik menatap teman sekelasnya, meski Rona samar terdapat diwajahnya. "Jangan katakan itu, itu terdengar menggelikan Suga." Kenma yang sedari tadi menjadi pendengarpun mulai membuka suara.

"Are? Bukannya Yaku ya yang suka dengan Lev." Semua yang ada diruangan langsung terdiam. Yaku-sang objek yang dibicrakan-panik Bukan main, langsung saja ia berteriak. "ENAK SAJA, MANA MUNGKIN AKU MAU DENGAN TIANG LISTRIK BERJALAN ITU!!" Kenma hanya menatap datar, sementara Sugawara dan Akaashi hanya terkekeh pelan. "Mo Yaku-san, bilang tidak mau tapi wajahnya semerah tomat." Goda Hinata dengan seringainya.

Yaku hanya memalingkan Wajah tak peduli. "Jika kalian tak segera bersiap kita akan telat." Ujar Yaku yang memasang sepatunya di pintu masuk.

"Malu Malu kayak kucing ya Yaku-san." Ujar Akaashi yang tengah berdiri disampingnya.

Black AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang