Bohlam

77 3 0
                                    

Siapa kira bohlam akan ditemukan?
Melalui serangkaian percobaan oleh orang
yang dianggap gila oleh masyarakat.
Aku kadang bertanya,
orang tersebut atau masyarakat itu sendiri yang majnun?

Kucoba menatap bohlam tidak seperti orang-orang.
Pijarnya mengingatkanku akan halilintar yang dijeda.
Tunggu, mengapa ia diam saja?
Padahal aku sedari tadi menatapnya dengan penuh gairah.

Ibuku berulangkali menegurku, mengapa
aku bisa menatap bohlam seserius itu.
Benar juga, pertanyaan ibuku menjadi bumerang dalam akalku.
Mengapa aku seserius itu?

Aku hanya kagum dengannya.
Cahaya sesederhana itu dapat menerangi seantero ruang kerjaku.
Aku berdoa supaya jadi bohlam.
Agar orang-orang sepertiku kagum denganku.

Oh tidak, kawat pijarnya putus.
Dan kini, hanya gelap

Yang tersisa.

Musafir: Kumpulan Puisi dan Prosa [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now