25- Malam Kelam

6K 186 0
                                    

Vote&coment!
Happy reading!

Pada saat itu aku merasa buruk jika menjadi wanita

R. N. A

Pukul 19:30 raza baru saja menyelesaikan ibadahnya, sekarang ia sedang berkutat dengan buku pelajaran nya, pasal nya ujian nasional akan di laksanakan 3 bulan lagi.

Drtttt

Tiba-tiba ponselnya bergetar menandakan panggilan masuk. Raza melihat user name ternyata yang menelefonya adalah fikri.

"hallo za." sapa fikri dari sebrang sana.

"iya kenapa fik?"jawab raza.

"lo bisa ke apart lo gak za."ujar fikri.

"buat?"

"damar ngamuk-ngamuk di sini, dia mabuk berat dia hampir minum 10 botol za, lo kesini ya za please."

"oke aku ke sana sekarang."ujar raza. Ia melirik melihat jam sudah pukul 9 malam.

Ia segera bersiap dengan menggunakan sweater navy dengan celana training senada dengan jilbab instan hitam dan slingbag senada dengan jilbab dan ia segera turun.

Terlihat ka neira yang sedang menonton tv.

"loh za, mau kemana?"tanya ka neira.

"ada urusan bentar ka."

"tapi ini udah malem za."

"ini masalah damar ka."

"yaudah mau kaka anter."

"gak usah ka tadi raza udah pesen taxi online."

"yaudah kamu hati-hati."

"iya ka, assalamualaikum."

wa'alaikumsalam."

'semoga perasaan ku tidak benar dan tidak terjadi apapun dengan raza' ucap ka neira saat raza sudah tidak terlihat lagi.

Sedangkan di apartemen, seorang laki-laki sedang mengamuk ia sedang membanting segala barang yang ada, sehingga semua berantakan.

"mar udah-udah! Lo jangan kaya gini! "teriak fasbih.

"iya mar lo kenapa bisa brutal banget sih."ucap fikri.

"ini pengaruh alkohol yang banyak tadi."sahut fathan.

Ya ketiganya sedang berkumpul di apartemen damar, dengan sangat susah payah mereka membawa damar pulang dari salah satu club malam.

"gimana lo udah ngubungin raza?"tanya Fasbih.

"udah, di lagi otw ke kesini."jawab fathan.

"fathan, fasbih, fikri."panggil seseorang dari arah belakang mereka.

"raza, syukur lo udah dateng."ujar Fasbih.

"dimana damar? kenapa semuanya berantakan?"tanya raza.

"damar ada di dalam kamar, semua barang dia banting."

"astagfirullah, ya udah aku mau masuk, kalian pulang aja."ujar raza.

"jangan gila za, damar lagi terpengaruh sama alkohol, kita gak mungkin ninggalin lo sendirian za."ujar Fasbih.

"aku gak papa, kalian pulang aja, biar aku yang nanganin damar sendiri."ujar raza lagi.

Damaraza✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang