8

6.5K 831 56
                                    

My Everything

.

.

.

.

.

.

Jung Jaehyun x Kim Doyoung

.

.

Suasana menjelang malam di kediaman Jung Jaehyun mendadak menjadi mencekam penuh ketakutan.

Kun―kedua tangannya saling meremas, tubuhnya gemetar tidak karuan, banyak sekali gumaman penuh pertanyaan terlontar pelan dari mulutnya. Dirinya diliputi perasaan bersalah yang mendalam, tentang; kenapa aku membiarkan Doyoung-ssi bergerak sendirian meskipun itu hanya ke kebun belakang.

Begitupun dengan Yuta dan semua orang yang bekerja pada Jaehyun di rumah itu, yang di beri tanggung jawab untuk menjaga seseorang yang paling di cintai oleh tuannya tersebut.

Tapi, di antara semua orang yang terus bergerak gelisah memikirkan keadaan Kim Doyoung yang sekarang entah berada dimana, ada seseorang yang masih bisa tertawa bahagia dan bermain dengan begitu polosnya dalam asuhan Ten.

Si kecil Mark Jung.

Tentu saja, anak itu tahu apa? Dia tidak akan mengerti meskipun Ten memberitahunya jika sang ibu tengah dalam bahaya.

Suara gebrakan pintu membuat mereka semua terperangah, mendapati Jung Jaehyun dengan raut marahnya yang kentara terlihat disana.

“APA SAJA YANG SUDAH KALIAN LAKUKAN SAMPAI MELEPASKAN PANDANGAN KALIAN DARI DOYOUNG-KU, HAH?!”

Nafas Jaehyun yang terengah membuat siapapun tahu seberapa marahnya Jung Jaehyun saat ini. Matanya menatap nyalang pada setiap pasang mata disana, dari Kun bahkan hingga Yuta.

“KAU―”

Yuta tidak bisa melakukan apa-apa ketika Jaehyun menunjuk wajahnya dengan telunjuk kiri. Wajah tampan tuannya yang memerah membuatnya cukup tahu diri untuk memberikan bantahan.

Tapi, tiba-tiba saja tangan itu turun dan membuat Yuta terdiam, melihat tuan mudanya yang sekarang sedang memeluk kaki Jaehyun dengan tawa lugu.

“Ppa! Ppa!”

Seketika Jaehyun merasa amarahnya lenyap mendengar Mark yang berseru memanggilnya. Kedua matanya terpejam, sekuat tenaga mengatur emosinya sampai air mata itu jatuh dengan tidak tahu malu di hadapan semua orang yang selalu menganggapnya angkuh hingga tak pernah menangis.

Bahkan saat Doyoung keguguran pun, air mata itu tidak jatuh di depan orang lain. Tapi sekarang―

“Hei, Jagoan…” Jaehyun berkata ceria setelah mengusap pipinya dengan kasar. Kedua tangannya bergerak untuk meraih tubuh gempal si kecil dalam pelukannya. “…kenapa, hm? Rindu appa?”

Melihat interaksi antara Jaehyun dan Mark membuat Kun tidak bisa lagi untuk menahan tangisnya. Jadi, dengan tenaga yang sudah habis karena ketakutannya sendiri, Kun jatuh berlutut di kaki seorang Jung Jaehyun.

“Semua adalah kesalahan saya. Saya yang membiarkan Doyoung-ssi sendirian di kebun belakang padahal saya sendiri tahu Yuta sedang tidak di rumah. Saya… saya minta maaf, Jaehyun-ssi. Saya siap jika anda akan mengasingkan saya seumur hidup sebagai hukuman karena saya telah melakukan kesalahan terbesar.”

My EverythingWhere stories live. Discover now