10

7.3K 852 39
                                    

My Everything

.

.

.

.

.

.

Jung Jaehyun x Kim Doyoung

.

.

Jaehyun melangkah dengan gontai setelah turun dari mobil yang di kemudikan oleh Jungwoo. Seorang pelayan membukakan pintu utama, dan suara pertama yang menyambut pendengaran Jaehyun adalah tawa riang Mark yang sedang berlarian bersama Ten disana.

Lelaki Jung itu mengukir senyum, merasakan lelahnya tiba-tiba hilang saat mendengar tawa polos bayi gempal itu.

“PPA!”

Jaehyun segera menghindar begitu anak itu hendak berlari kearahnya―dengan sepasang tangan mungil itu terbuka, ingin memeluk kaki ayahnya seperti biasa.

Si kecil merasa bingung. Kepalanya mendongak untuk menatap ayahnya yang sudah jauh beberapa langkah darinya.

“Appa kotor, jadi kau tidak boleh dekat-dekat appa. Mengerti?” Jaehyun memperlihatkan kedua tangannya yang masih bernoda darah milik Doyoung yang sudah mengering.

Sebenarnya, ia tidak sempat membasuhnya saat di rumah sakit. Lebih tepatnya, tidak ingin membasuhnya karena perasaan khawatir akan istrinya membuat ia tidak mampu untuk melakukan apapun. Jika bukan di paksa Taeyong, lelaki Jung itu tidak akan pulang dan akan bertahan dalam keadaan kotor dan bau amis.

Mark seperti mengerti, kepalanya mengangguk dengan senyuman manis. Tubuh gempalnya berbalik ke belakang, mengambil langkah cepat menuju kearah Ten yang menunggunya.

“Anak pintar.” Jaehyun bergumam bahagia. “Terimakasih, Ten… sudah menjaga putraku dengan baik.”

Ten sedikit merasa bingung. Ia mendengar dari Kun bahwa Jung Jaehyun adalah seseorang yang sulit berkata ‘terimakasih’. Tapi baru saja telinganya mendengar kata itu terlantun dengan begitu tulus dari mulut tuannya untuk dirinya.

“Ah―tidak, Jaehyun-ssi. Saya yang seharusnya berterimakasih karena anda memberikan saya pekerjaan dan mempercayakan tuan muda Mark pada saya.” Ten berucap canggung dengan sedikit membungkuk penuh kesopanan.

Jaehyun tidak berkata apa-apa setelahnya. Hanya matanya terus memperhatikan Mark yang tidak mau diam, terus berlarian kesana kemari entah sedang apa.

Disaat Jaehyun masih terdiam disana dengan senyum hangat memperhatikan tingkah laku si kecil, Kun datang setengah berlari. Nafasnya terengah, membungkuk pada Jaehyun.

“Jaehyun-ssi―bagaimana dengan Doyoung-ssi? Apakah… apakah… Doyoung-ssi baik-baik saja?”

Cukup lama sampai beberapa detik berlalu Jaehyun memperhatikan Kun. Ia melihat ketulusan Kun untuk menjaga Doyoung di mata lelaki Cina itu, membuatnya bersyukur kembali karena ia tidak salah dalam memilih orang untuk menemani setiap langkah Doyoung-nya.

“Istriku tidak apa-apa, begitupun dengan bayiku.”

Satu jawaban itu membuat Kun mendesah lega. Ten yang juga mendengarnya turut tersenyum senang mendengar berita baik tersebut.

“Kau tentu tahu seberapa kuat istriku.”

Kun mengangguk. Doyoung selalu berkata pada semua orang di dalam rumah besar milik Jung Jaehyun itu bahwa dirinya sangat kuat. Dan sekarang, Doyoung membuktikannya.

My EverythingWo Geschichten leben. Entdecke jetzt