Pangeran & Khumairah [Completed]

Eps.17 [Surat Cinta]

Azya sudah duduk di Jok depan mobil, ia lihat wajah Ali yang fokus melihat jalan sibuk dengan stir mobil nya

"Ali." Ia panggil Ali yang sedang fokus mengemudi, Ali tak bergeming

"Ali." Lagi-lagi Ali mengacuhkan nya

"ALI!" panggil Azya setengah berteriak pada nya

"Astagfirullahal'adzim, kenapa Zy?" sahut nya, akhirnya dia menengok juga

"Kok muka kamu serius banget sih? Ada masalah apa emangnya?" tanya Azya.

"Gak ada apa-apa kok," jawab nya, Azya membuang muka kearah luar jendela

"Iya iya! Tadi pas kamu pingsan Chandra nemuin aku," jelas Ali, mendengar nama Chandra disebut Azya langsung menoleh ke arah Ali

{-∆-∆-∆-∆-∆-∆-∆-}

Ali's POV
Setelah menaruh Azya di UKS, Ali kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran bahasa Arab, walaupun sebenarnya Ali tidak ingin bertemu Chandra

"Ali." seseorang memanggil nama nya ketika tangan Ali hendak membuka kenop pintu kelas 12-A. Ia memutar kepala nya untuk melihat siapa yang memanggil nya

"Owh, Kak Chandra. Ada apa kak?" tanya Ali berpura-pura baik padanya, dia mengajak Ali ke taman belakang sekolah karena ada hal yang ingin Chandra urus dengan Ali

***
-Taman belakang sekolah-

"Ada apa kak?" tanya Ali yang sudah mulai kesal melihatnya, Chandra menyodorkan kopi untuk Ali

"Azya bagaimana keadaannya?" tanya Chandra, Ali semakin kuat mengepalkan tangan nya

"Dia masih pingsan," jawab Ali, sambil meminum kopi yang Chandra kasih

"Dia ada di UKS lantai 1?" tanya nya, Ali hanya mengangguk. Seketika dia berdiri dan berjalan meninggalkan Ali sendiri

"Kakak mau kesana?" Dia hanya mengangguk dan tetap berjalan meninggalkan Ali, tanpa pikir dua kali Ali mengikuti dia dari belakang.

⏳⏳⏳

Ketika Chandra hendak membuka pintu UKS, Ali menghadangnya untuk menyentuh pintu itu, dia menatap Ali heran namun Ali tak peduli

"Kenapa kau menghalangiku untuk masuk?" tanya nya, Ali hanya tertawa renyah

"Masih bertanya? Asma dia selalu kambuh ketika ada kakak, Waktu di restoran ,Dan sekarang! Selama dia enggak ketemu sama kakak asma dia enggak pernah kambuh! Dan sekarang kakak mau ketemu dia? Kakak mau Azya meninggal?!" tanya ku panjang lebar

"Ali hold your self!" Ia lihat Afif menenangkan diri nya, berkali-kali Ali beristighfar untuk tenang

"Kak, mendingan kalau kita disekolah kita kaya enggak kenal, atau lebih tepatnya sebatas murid dengan Guru. Kalau misalnya nilai Azya turun gara-gara kakak, aku enggak bakal tinggal diam!" seru Fatih.

Cklek

Ali memutar kepala nya kearah UKS,ia melihat Maryam keluar dari UKS begitu juga Dina. Mereka keluar dengan wajah sangar ketika melihat Chandra

"Kak, maksud kakak apaan sih?! Ngajar disini? Ok memang kita semua enggak ada hak buat ngelarang kakak, tapi bukannya kakak udah ngajar di berbagai tempat? Apakah gaji disitu kurang?" tanya Dina