6

51.3K 2.6K 95
                                    

"Ca, tahu ga kalau kalau yang main Mahabharata mo dateng ke Indonesia!" Teriak Mama penuh semangat.

Lha terus apa hubungannya sama aku? Jangan-jangan aku sodaranya si Pooja Sharma secara aku sama dia mirip banget. mata sama-sama dua, hidung dia mancung hidung aku sedikit lebih sopan maksudnya agak pesek hahahaha ... terus kulit sama-sama eksotis. Kalau dia asli sexy kalau aku kebanyakan main layangan di sawah.

Atau kemungkinan besar aku sama dia ketuker pas dilahirkan??

Ooohh, No!

Tapi ngga mungkin juga kellesss!

"Mama ngga sabar dech mau poto bareng Shaheer Sheikh," dengan senyum mengembang mama mulai menari-nari India katanya latihan sapa tahu diajak ikutan main film.

Yang bener aja Ma?

"Emang si Shaheer mau gitu poto sama Mama?" Pertanyaan buruk yang berakibat fatal, karena tanpa menunggu lama si Mama melemparku dengan tomat hasil belanjaannya.

"Mama tega!" Wajahku terluka.

"Kamu yang tega sama mama, bukannya kamu punya pacar tajir. Usahain dong minta dia bantuin Mama ketemuan sama Shaheer."

"Ngga aahhh... lagian aku sama Enrico kayaknya ngga bisa lanjut dech," balasku sambil memainkan buah tomat yang bakal aku jadiin barang bukti kejahatan KDRT emak tiri sama aku.

"Kok gitu, emang Enrico dah bosen sama kamu?" Pertanyaan pertama mama memulai aksi introgasinya.

"Yang ada aku yang bosen sama dia, Ma," gerutuku.

"Terus kenapa?" Terus menyerang.

"Sulit, Ma, anak-anaknya ngga suka sama aku dech," jawaban yang kali ini kulontarkan dengan sedikit kurang bersemangat apalagi mengingat kejadian terakhir kali di pesta ulang tahun Daynant.

Bener-bener sakit ...sakit hatiku namun kutahan.

Karena dompetmu yang sangat tebal

"Jangan putus asa, Ca," Mama memberi semangat sambil menggenggam erat tanganku, "Mama yakin kamu bisa melewati semua ini."

"Mama ngga tahu sich rasanya," kali ini sedikit putus asa.

"Siapa bilang? Waktu Mama pedekate sama Papa kamu. Kamu lebih gila dari anak-anak Enrico. Bayangin aja pas lamaran Mama sama Papa, kamu sengaja buang cincin pertunangan Mama ke empang. Terpaksa dech Papa kamu ngelamar Mama pakek cincin akik punya Eyang... dan kamu tahu Ca rasanya Mama malu sampai pengen nyekek kamu!"tegas mama dengan kilatan amarah bercampur dendam dimatanya, pantesan sampai sekarang aku masih sering dibully.

"Masak sich?" Pura-pura tak percaya padahal aku masih ingat semua itu dengan jelas.

Apa Tuhan kasih aku karma lewat anak-anak Enrico?

Tahu gini aku bakal baikin si Emak luv u muacchh...

"Apa perlu Mama ingetin aib kamu lainnya?" Nadanya mengancam dan aku hanya bisa menelan ludah dengan tubuh gemetar saking takutnya.

Kepalaku menggeleng mulutku terkunci rapat.

"Good ..." menepuk bahuku, "Jadi sekarang Mama mau kamu berjuang jangan mau kalah sama keadaan buktikan kalo kamu bisa menjadi pendamping Enrico nantinya.."

Mama ....

Kenapa Mama jadi kinclong?

Mama bener-bener hebat, aku janji ngga bakal ngecewain Mama yang sudah mendukungku. Kupeluk Mama dengan penuh rasa sayang kalau ngga gengsi udah nangis aku saking harunya.

My Love Is Angry BirdWhere stories live. Discover now