三十二 | 4 : 10 am

9.3K 1.4K 282
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Malam hari di tempat yang berbeda

Seungmin melangkah ke meja makan di dapur. Netranya menangkap sosok wanita yang menemaninya selama 7 bulan ini. Tak lain tak bukan adalah Liu.

Liu tengah berkutat dengan alat masak yang biasanya dipakai kamu.

Ah, kamu

Seungmin menjadi tambah lemas begitu ingat kamu lagi. Ia segera menggeser kursi dengan tak sabaran. Takut tiba-tiba pingsan.

Liu berjengit kaget dan langsung menoleh. Ia mendengus sejenak lalu kembali ke memasak untuk makan malam.

"Demam-mu sudah turun?" tanya Liu. Seungmin hanya bergumam. Ia melipat tangannya di meja, kemudian menenggelamkan kepalanya di sana.

Sebuah keheningan pun terjadi. Seungmin memilih diam seperti yanh sudah ia lakukan beberapa hari ini dan day dreaming tentang kamu. Sementara Liu, ia berkutat dengan masakannya. Ia memasak bubur ayam untuk Seungmin. Sebagai salah satu usaha agar yang lebih muda tiga bulan darinya mau memasukkan nutrisi untuk tubuhnya.

Liu mematikan kompornya setelah selesai. Wanita itu melepas apron yang biasa kamu pakai dulunya. Ia pun menyampirkannya di gantungan samping lemari.

Liu melangkah mendekati Seungmin. Tangannya terulur memegang pipi Seungmin. Demamnya belum turun sejak terakhir ia kelimpungan mencari kamu-yang bahkan hanya sebuah ilusi.

"Kamu tak minum obatnya ya?" tanya Liu. Seungmin menggeleng. Tak ada minat baginya untuk meminum butir demi butir obat untuk kesembuhannya.

Liu menggeser kursi hadapan Seungmin kemudian duduk di hadapannya. Ia menopang dagunya menatap Seungmin yang tampak menyedihkan. Sangat menyedihkan.

"Min, besok aku harus ke Beijing. Ada urusan mendadak. Kalau kamu masih belum sembuh, nanti dirawat oleh siapa?" tanya Liu. Nadanya tersirat bahwa ia frustasi dan khawatir. Ia melayangkan tatapan lembut kepada sang mantan kekasih. Namun hanya dibalas oleh raut datar Seungmin.

Seungmin bergeming


Jika saja Seungmin bukan salah satu alumni hatinya, pasti sudah ia tinggal sejak dulu. Bilangnya ayo bersama tapi dirinya mendadak kacau saat hatinya lebih butuh istrinya ketimbang dirinya yang menemaninya selama 7 bulan ini.

Liu menyerah. Seungmin terlalu keras kepala. "Min, kalo kamu ngga mau minum obat nya nanti kamu tambah sakit. Emang mau?" tanya ia lagi.

Behind The Lenses ✖ Kim Seungmin ✅Where stories live. Discover now