Chapter 15

2.1K 162 5
                                    

Vote and Coment yaa❤

Author POV

"Will you marry me?"

           kalimat itu selalu terngiang-ngiang di pikiran Ae-cha. Dia memang mengatakan iya tetapi bukan bermaksud iya untuk menikah dengan sehun. Sekarang Ae-cha dan sehun berada di balkon vila menikmati pemandangan matahari terbenam di pulai jeju. Posisi mereka bersandar di sebuah sofa kecil keduanya nampak sangat bahagia.

"Hun"

"Hm?" Sehun menatap Ae-cha

"Entah kenapa aku menerima cintamu" ucap Ae-cha sehun pun tersenyum simpul mendengarnya.

"Karena kau telah mencintaiku sejak dulu"

"tapi aku belum menerima lamaranmu kan" Ae-cha memeluk perut sehun mencari sebuah kenyamanan.

"Memang belum sekarang tapi lihat saja nanti" sehun mencium kening gadisnya.

"Aku mencintaimu hun" ucap Ae-cha entah mengapa sehun terkejut mendengarnya. Percaya tidak percaya sehun merasa sangat bahagia karena gadisnya memgucapkan kalimat yang belum pernah ia dengar sebelumnya.

"I love you more baby"sehun memeluk erat tubuh Ae-cha sesekali mencium kening gadisnya dengan penuh cinta.

"Berjanjilah kau tidak akan meninggalkanku hun"

"Never"

"Gomawo sehun" Ae-cha menenggelamkan kepalanya di dada bidang sehun.

"Cha tidurlah besok kita akan kembali ke seoul" ucap sehun melepaskan pelukanya.

"Mengapa cepat sekali?"

"Kau masih ingin berlibur denganku eoh?" Tanya sehun dan hanya di jawab gelengan oleh Ae-cha.

"Besok aku ada rapat mendadak, mian baby" sehun mengelus pipi Ae-cha.

"Baiklah aku kedalam dulu"

Setelah Ae-cha pergi ke kamar mendahului sehun, ponsel pria itu berdering terdapat sebuah pesan masuk dari calon mertuanya Tn. Lee.

Tn.Lee
Besok ajaklah putriku untuk mencari cincin bersama. Karena pertunanganmu akan diadakan minggu depan.

Me
Baiklah besok aku akan menjemput noona Chae-rin saat aku sudah tiba di seoul

Send

Sehun hanya menghela nafas, percuma ia mengumpat ataupun marah karena appa nya dan Tn. Lee sudah bersahabat sejak dulu mana mungkin ia menolak perjodohan ini. Mengingat ia tidak bisa menolak permintaan appa dan ommanya untuk segera menikah.

Bagaimana nasib hubunganya dengan Ae-cha pun sepertinya sehun sudah pasrah dengan alur yang tuhan tentukan. Ia ingin sekali membawa Ae-cha pergi untuk menikah dan bahagia selamanya. Tapi sehun sadar ia tak se brengsek itu.

Disaat aku telah mendapatkan cintaku, rasanya sangat sulit untuk bisa bahagia selamanya. Sekarang yang ku pikirkan adalah bagaimana aku mengatakan semua ini pada Ae-cha.
-sehun

***

@Seoul 09.00 kst

          Kini Ae-cha dan sehun sudah sampai di seoul setelah berjam-jam menempuh perjalanan dari jeju. Sekarang mobil sehun sudah berhenti di depan apartemen Ae-cha.

"Hun aku duluan ya, kau pulanglah katamu ada meeting penting kan. Aku akan istirahat di dalam karena besok aku ada kelas" ucap Ae-cha sambil melepas seltbet nya.

"Apa begitu cara berpamitan pada kekasihnya?" Ucap sehun dengan wajah menggoda.

Chup~~

Ae-cha mencium pipi sehun sekilas, lalu dengan cepat ia segera turun dari mobil sehun. Karena jika tidak sehun sudah pasti akan membalasnya lebih.

"Byee sehun hati-hati" teriak Ae-cha di luar mobil sehun. Pria itu tersenyum dan langsung mengemudikan mobilnya.
.
.
.
Sesampainya di dalam apartemen Ae-cha pun segera mandi karena tubuhnya sudah terasa lengket. Setelah selesai mandi ponselnya berbunyi ternyata ada pesan masuk. Siapa lagi kalau bukan sehun pelakunya.

From Sehun si'pria gila
Kau sedang apa cha?
Apa kau capek?? Istirahat lah
Aku merindukanmu.
Love U

Me
Mimpi apa aku hun bisa punya kekasih sepertimu:v
Send

Tidak munafik, Ae-cha juga merindukan sehun padahal ia tahu belum ada satu jam ia berpisah dengan sehun tetapi gadjs itu sudah merindukanya. Memang Ae-cha sangat suka dan nyaman saat berada di dekat sehun. Inilah cinta:v

Ting tong~~

Bel apartemen berbunyi sepertinya ada orang yang bertamu. Ae-cha pun segera beranjak dan membuka pintu apartemenya. Saat Ae-cha membuka pintu....

"Annyeong ayaa" ucap seorang wanita cantik tak lain adalah Chae-rin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Annyeong ayaa" ucap seorang wanita cantik tak lain adalah Chae-rin. Ia datang dengan membawa beberapa bungkus makanan kesukaan adiknya.

"Yakk eonni aku sangat merindukanmu" Ae-cha memeluk erat kakaknya. Setelah itu menutup pintu dan mengajak kakaknya untuk duduk di sofa.

"Apa eonni ingin kubuatkan teh?" Tawar Ae-cha

"Tidak usah, aku membawakan mu makanan dan beberapa bahan makanan untukmu. Eonni tau pasti kau sudah kehabisan makanan kan" ucap Chae-rin sambil tertawa riang.

"Ohh gomawo eonni, malam ini menginaplah di sini bersamaku" ajak Ae-cha

"Mian ayaa hari ini aku sudah ada janji untuk keluar"

"Baiklah. Jadi apa yang membuat mu datang kemari eonni?"

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu aya, minggu depan aku akan bertunangan. Aku sangat menyukai pria pilihan appa itu, ah bahkan nanti kami akan pergi untuk membeli cincin" Chae-rin menggenggam tangan Ae-cha untuk menyalurkan kebahagiaan yang tengah ia rasakan.

"Aku ikut bahagia jika eonni merasa bahagia. Selamat juga untuk eonni" Ae-cha memeluk tubuh kakaknya.

"Yak adik nakal!! Apa kau tidak ingin pulang ha?? Eonnimu akan segera bertunangan apa kau tak ingin membantuku mempersiapkanya?" Ucap Chae-rin berpura-pura marah

"Yak eonni jangan marah, besok aku akan pulang tenanglah sampai hari pernikahanmu aku akan tetap tinggal di rumah. Aku tidak akan memikirkan entah suka atau tidak appa saat melihat ku pulang. Intinya aku pulang demi dirimu eonni" ucap Ae-cha

"Jangan brbicara seperti itu bodoh. Pastinya appa akan senang jika melihat mu kembali ke rumah"

"ku harap begitu"














TBC




Stay With You - [Hunlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang