Chapter 21

2.4K 188 20
                                    

Vote and coment yaa

Author POV

"Aku juga merindukanmu hun"

         Mendengar kalimat tersebut hati sehun sungguh menghangat. Gadis yang minggu-minggu ini ia pikirkan ternyata juga merindukanya.

"katakan sekali lagi baby" ucap sehun sambil mengusap lembut pipi Ae-cha.

"jangan pura-pura tidak mendengarnya sehun" karena merasa malu akhirnya Ae-cha langsung memeluk erat sehun. Memposisikan kepalanya diceruk leher sehun agar tidak ada yang melihat pipinya sekarang yang sudah memerah bagaikan tomat. Sehun terkekeh melihat tingkah menggemaskan Ae-cha.

"Kau malu hm??" bisik sehun di teelinga Ae-cha yang memberikan sensai geli tersendiri bagi gadis itu.

Bahkan sehun terus menghirup dan menikmati aroma bunga mawar dari tubuh Ae-cha yang sangat memabukan bagi sehun.

"Hun, bagaimana hubungan mu dengan eonni?" tanya Ae-cha penasaran

"Bagaimana apanya, semua berjalan semestinya" singkat sehun

"Apa maksudmu hun?"

"Kau tahu aku bersandiwara seolah-olah menjadi tunangan yang baik" ucap sehun

"Sampai kapan kita akan terus bersandiwara hun, aku sangat lelah" ucap Ae-cha parau

"Dengar, kita ini saling mencintai bukan. Mengapa kau berbicara seolah-olah kau sudah lelah mencintaiku" ucap sehun

"Aku tidak lelah mencintaimu hun, aku hanya lelah dengan kita yang belum jelas ini"

"Bagaimana bisa kau menganggap hubungan kita belum jelas?? Aku sungguh mencintaimu, kau gadis ku, kau kekasihku dunia sudah tau untuk itu" Sehun berusaha memendam emosinya, ia tidak ingin menyakiti hati gadisnya.

"Lalu apa kau akan memberitahu dunia bahwa aku ini adalah kekasihmu, gadismu hun?? saat itu dunia akan menertawakanku karena aku hanya sekedar gadis simpananmu . Sadarlah hun kau adalah tunangan dari eonniku, sebentar lagi kalian akan menikah. Lepaskan aku, maka aku akan merasa tidak terbebani untuk itu"

Benteng pertahanan Ae-cha sudah runtuh, gadis itu mulai meneteskan air matanya. Saat sehun mendengar penuturan gadisnya hatinya terasa sangat teriris. Pria itu merasa dirinya adalah pria terkejam di dunia.

"Jangan merendahkan dirimu sayang, aku hanya mencintaimu kaulah kekasihku selamanya akan terus begitu. Jangan berfikir untuk meninggalkanku, aku tidak sanggup hidup untuk itu. Kau sudah berjanji untuk selalu bersamaku kan? buktikan itu!"

"Kau pikir aku mengingkarinya selama ini?? selama ini aku ingin selalu bersamamu tetapi keadaan yang membuatku menjahuimu. Kau tahu, hatiku selamanya selalu bersamamu" Ae-cha terus meneteskan air mata, bagitupun dengan sehun.

"Untuk itu, mulai sekarang tetaplah bersamaku, disampingku karena aku sangat mencintaimu, kau satu-satunya gadis dalam hidupku. Sekali lagi berjanjilah padaku untuk tidalk akan pernah meninggalkanku" Sehun mengusap lembut pipi Ae-cha tetapi gadis itu menolak sentuhan dari sehun dan beranjak dari pangkuan pria itu.

"Kalau begitu batalkan pertunanganmu dengan eonniku, lalu kau bisa menganggapku sebagai gadismu. Dan aku akan menepati janjiku selama ini"

Tubuh Sehun menenggang seketika saat mendengar penuturan Ae-cha. Kali ini Sehun merasa terpojokan bagaimana bisa pria itu membatalkan pertunanganya yang sangat dinantikan oleh kedua orangtuanya. Sehun terus berfikir dan menjadi diam seribu bahasa.

"Baiklah aku tau apa jawabanmu hun, sekarang sudah jelas siapa diantara kita yang sangat egois. Kau mengklaim diriku sebagai gadis mu tetapi kau tidak bisa menjaga perasaanku, kau selalu melukai hatiku hun!! Hatiku sangat sakit saat kau bersama gadis lain terutama gadis itu adalah saudaraku" Tangis Ae-cha seketika pecah, dengan sigap sehun langsung memeluk tubuh mungil gadisnya.

"Kau jahat Oh Sehun!!" Ae-cha terus memukuli dada sehun untuk menyalurkan rasa sakit yang selama ini ia rasakan. Tidak menyerah Sehun terus menenagkan Ae-cha ia tidak keberatan atas pukulan yang Ae-cha berikan padanya karena itu tak setimpa dengan rasa sakit yang Ae-cha rasakan selama ini.

"ussttt tenanglah hm? kita bisa bicarakan ini baik-baik. Berhentilah menangis hatiku sangat terluka saat melihatmu seperti ini. Aku memang tidak bisa membatalkan pertunangan ini tetapi itu tidak menghalangi kita untuk saling mencintai. Kau yang memintaku untuk memilih eonnimu hingga hubungan kami sejauh ini"

"Bagimana bisa kau mengatakan itu hun!! aku selalu dihantui rasa bersalah saat aku merindukanmu selama ini." Ae-cha memalingkan wajahnya agar tidak terus menatap sehun karena semakin ia menatap sehun maka hatinya akan semakin terluka.

"Apa kau akan menyerah?? aku memang egois karena keaadan mendesak ku untuk itu. Jangan berfikir selama ini aku tidak terluka. Itu salah, saat aku menatap wajah eonnimu hatiku serasa dihujam ribuan batu karena rasa bersalahku padamu dan eonnimu" setelah mengucapkanya Sehun memejamkan mata sejenak.

"Aku akan melepaskanmu saat kau sudah memiliki pria lain untuk kau cintai"










TBC

Stay With You - [Hunlis]Where stories live. Discover now