Chapter 18

2.1K 177 19
                                    

Vote and coment yaa❤

Author POV

           Hancur kini yang di rasakan oleh gadis yang telah memberikan hatinya pada seorang pria yang sangat ia percayai, namun kenyataan berkata lain. Pria itu justru dengan mudah membohonginya, ah bukan dirinya saja melainkan melibatkan kedua keluarga yang tak tau menau apa rencana busuk pria bernama Oh sehun itu. Ae-cha tidak bisa sepenuh menyalahkan pria yang sampai sekarang masih menjadi kekasihnya itu, di dalam lubuk hatinya pun ia masih sangat mencintai sehun.

"Aku terlalu mencintaimu oh sehun!!! hingga aku sangat sulit untuk membencimu pria brengsek!!!"

Tangis Ae-cha tak tertahankan sejak ia meninggalkan rumahnya. Kini gadis itu berada di apartemenya untuk meratapi kepedihan hatinya. Sekarang seperti bukan Ae-cha di dalam diri gadis itu, melainkan seperti orang yang tengah depresi. Mata sembab dan bengkak itu menggambarkan penampilan Ae-cha saat ini. Kepala Ae-cha sangat terasa pening karena matanya tak henti-hentinya mengeluarkan air mata kepedihanya.

"Aku membencimu Oh Sehun!!!"

Brakkk

Ae-cha melempar semua barang ayang ada di depannya, dan melemparnya ke kaca riasnya hingga kaca tersebut pecah hingga serpihan kaca itu jatuh ke lantai dan berserakan. Itu semua sebagi ungkapan kekecewaan Ae-cha. Lagi-lagi cinta yang yang membuatnya seperti ini. Ia tidak tahu sampai kapan hidupnya akan seperti ini.

Ae-cha duduk dilantai menenggelamkan kepalanya diantara kedua lututnya. Sampai akhirnya ia mendengar seseorang membuka pintu apartemenya. Ae-cha sangat bingung siapa kira-kira oarang yang berani memasuki apartemenya mengingat tidak ada orang lain selain dirinya yang mengetahui pasword apartemenya.

"Kumohon maafkan aku, aku bisa jelaskan. Ini tak seperti yang kau pikirkan"

Ae-cha tersentak karena seseorang memeluknya dari belakang. Siapa lagi jika bukan sehun. Merasa kesabaranya sudah di ujung kepala, Ae-cha mendorong tubuh sehun hingga tersungkur di lantai.

"Pergi kau dari sini!! Aku tidak sudi melihat wajah mu lagi OH SEHUN!! Aku membencimu!!!"

Tangis Ae-cha tak tertahan lagi. Lagi-lagi semua benda disekitar gadis itu menjadi pelampiasan. Ia melempari sehun dengan benda apa yang ada di sekitarnya. Sehun berusaha menghindar agar tidak terkena lemparan kekasihnya.

"LEE AE-CHA DENGARKAN AKU!!" Bentak sehun karena ia sudah kehabisan kesabaran. Berhasil membuat Ae-cha terdiam dan menatap sehun.

"Kumohon dengarkan aku baby" kini nada bicara sehun sudah turun. Pria itu mendekati kekasihnya, dan menariknya kedalam pelukan Sehun. Alhasil Ae-cha menangis dalam pelukan sehun. Sehun berusaha menenangkan gadisnya. Dirasa sudah tenang, sehun melepaskan pelukanya dan menatap manik mata sendu Ae-cha. Tak lupa sehun mengusap menghilangkan air mata sialan yang mengotori wajah cantik gadisnya.

"Dengarkan aku hmm?" Ucap sehun melembut, sambil tak henti-hentinya mengusap pipi Ae-cha. Gadis itu pun mengangguk sebagai balasan pertanyaan sehun.

"Aku akan menceritakan dari awal. Kau ingat malam dimana kita bertemu di club, Saat aku menemukan ponselmu"

Ae-cha mengangguk sebagai balasan.

"Saat itu aku juga datang ke club karena aku frustasi. Appaku mendesakku untuk menikah dengan Chae-rin. Setelah itu aku bertemu denganmu dan menaruh hati padamu cha. Saat itu aku tidak tau kalau kau adalah putri Tuan Lee. Keluargamu tidak ada yang menceritakan padaku tentang mu, bagaimana aku bisa tau jika kau adik dari wanita calon tunanganku?" Jelas sehun

"Kau tahu jika sebentar lagi kau bertunangan, mengapa kau menjadikanku kekasihmu hun? Apa kau ingin mempermainkanku?" Tanya Ae-cha dengan suara paraunya.

Stay With You - [Hunlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang