# Happy Reading All ^-^
"Jadi.. Apa yang ingin kau bicarakan denganku?" Tanya Haocun menunggu Changyi menjelaskan pembicaraan yang ingin ia bicarakan dengannya.
"Maafkan Hamba Yang Mulia, ini mengenai Putra Hamba Yangfu, sepertinya ia tertarik dengan Putri Qin Ai dan meminta Hamba untuk mengajukan surat lamaran untuk Putri Qin Ai" Gumam Changyi menjelaskan maksud kedatangannya.
Haocun terdiam sejenak kemudian ia mulai tertawa sambil menggelengkan kepalanya "Sebenarnya ada yang ingin aku bicarakan denganmu Changyi" Gumam Haocun sambil menggelengkan kepalanya kemudian kembali mengalihkan pandangannya menatap kearah Changyi
"Apa kau masih ingat dengan janjiku waktu itu?" Tanya Haocun kembali menatap Changyi yang sudah menganggukkan kepalanya.
"Ya, Hamba ingat Yang Mulia" Gumam Changyi sambil menatap Haocun yang sudah menghela nafasnya dengan berat.
"Kau tahu jika Huanghou sangat menyayangi Qin Ping, Aku berpikir ingin menikahkannya dengan salah satu putra-mu sehingga membuat Qin Ping mudah keluar masuk istana untuk menemui Huanghou" Gumam Haocun sambil menatap Changyi yang setia mendengarkan perkataannya. "Tapi aku merubah pemikiranku dan aku Bermaksud ingin menjodohkan Qin Ai dengan putramu" Gumam Haocun kembali sambil menatap Changyi yang terlihat tertarik dengan perkataannya.
"Berarti kedatangan Hamba kemari tidak sia-sia" Guman Changyi senang dengan keputusan Haocun karena ia sungguh tidak ingin putranya kecewa jika Haocun menjodohkan Yangfu dengan Qin Ping.
Haocun hanya terdiam mendengar perkataan Changyi, terlihat jelas ia sedang memikirkan sesuatu "Jujur, aku ingin menikahkan Qin Ai dengan putra terakhirmu Guang" Gumannya kembali terlihat tenang namun tatapan yang ia arahkan kepada Changyi penuh dengan pemikiran.
Changyi sedikit terkejut dengan perkataan Haocun, ia sempat berpikir Bagaimana caranya ia memberitahu Yangfu jika adiknya yang mendapatkan hak untuk menikahi gadis yang ia cintai.
"Maafkan Hamba Yang Mulia, Bagaimana jika kita membiarkan Putri Qin Ai yang memilih salah satu dari mereka?" Tanya Changyi kembali memberikan pendapatnya namun hanya helaan nafas yang Haocun berikan.
"Putriku memilih putra terakhirmu" Jelas Haocun mengingat kembali kata-kata Qin Ai ketika ia menyuruhnya memilih.
Changyi menundukkan kepalanya, terlihat jelas ia sedikit cemas dengan hasil yang ia dapat mengenai perjodohan putra sulungnya.
"Tapi, aku setuju dengan pendapatmu Changyi" Gumam Haocun kembali membuat Changyi mengalihkan pandangannya menatap kearah Haocun "Baiklah, Aku memberikan kedua putramu kesempatan untuk mendekatinya dan biarkan QIn Ai kembali memilih pasangannya untuk terakhir kalinya" Gumam Haocun sambil mengambil gelasnya dan menegaknya perlahan.
"Terima kasih atas kebijaksanaan anda, Yang Mulia" Gumam Changyi memberi hormat kepada Haocun, ia tahu keputusan yang ia terima sungguh tidak sesuai dengan harapannya tapi keputusan ini lebih baik daripada Qin Ai dijodohkan dengan Guang.
***
"Huan, kau diam-diam mengajarkannya lagi!" Tanya Da Gui terlihat tidak senang dengan prilaku Huan, ia tidak ingin semua adik perempuannya mendapatkan masalah mengingat seni bela diri bukanlah sesuatu yang bisa diajarkan kepada para wanita.
Huan hanya menganggukkan kepalanya "Aku mengajarkannya agar ia bisa melindungi dirinya sendiri" Gumam Huan membela dirinya kemudian ia memberikan busur panahnya kepada Da Gui.
"Sekarang giliranmu menembak, Da Gui Ge" Jelas Huan kemudian kembali berdiri disamping Qin Ai.
"Aku belum selesai denganmu" Gumam Da Gui kepada Huan kemudian melangkahkan kakinya menuju posisi tempat memanah hanya dalam hitungan detik panah yang ia lepaskan sudah mengenai target dengan tepat tanpa harus berkonsentrasi seperti yang Qin Ai lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GENERAL (Bayinu Wife Story)
Fantasy#Update Setiap Hari Rabu dan Sabtu Qin Ai adalah seorang putri kedua dari kerajaan Qin, ia merupakan seorang putri yang memiliki kepribadian seperti seorang pria dan membuat para penghuni istana pusing dengan kelakuan yang ia buat dan berbeda dengan...