Chapter 25

787 75 4
                                    

#Happy Reading All.. (^^)

"Hormat Huang Shang, pangeran Da Gui ingin bertemu dengan anda"

Haocun memalingkan pandangannya dari perkarmen miliknya kearah prajurit yang berlutut didepannya "biarkan ia masuk"

"Baik" Gumam Prajurit itu sambil bangkit berdiri dan berjalan mundur mendekati pintu masuk.

"Da Gui memberi hormat kepada Huang Amah"

"Bangunlah" Gumam Haocun sambil melambaikan tangannya kearah para pelayan untuk memerintahkan mereka keluar dari ruangan.

Setelah memastikan seluruh pelayan keluar dari ruangan Haocun bangkit berdiri dari kursi kerjanya berjalan mendekati Da Gui.

"Bagaimana? Apa rencana yang kau buat dengan Huan berhasil?" Tanya Haocun tanpa menatap wajah Putra sulungnya sekalipun karena ia sudah mengetahui hasilnya.

"Maafkan Erzi karena tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik" Gumam Da Gui sambil berlutut kembali menyatakan ketidakmampuannya.

Haocun terdiam sejenak sambil menatap kearah Jendela kecil yang ada didalam ruang kerjanya.

"Berdirilah Da Gui, lagipula ini semua bukanlah kesalahanmu" Jelas Haocun sambil menghela nafasnya dengan berat

"sepertinya aku sudah terlalu tua hingga bisa dipermainkan seperti ini"

"Tidak Huang Amah, anda masih muda dan masih kuat untuk memimpin negara ini dengan baik" Jelas Da Gui dengan penuh kesungguhan karena ia tahu negara yang ia tempati sekarang lebih makmur semenjak Haocun menjabat menjadi Raja.

Haocun mengalihkan pandangannya kearah putranya sambil tersenyum

"kau makin lama makin seperti ibumu, pintar memuji" Jelas Haocun sambil menghampiri Da Gui dan menepuk pundaknya dengan perlahan.

"Apakah ada hal baik yang kau dapat dari menjalankan rencanamu itu?"

Da Gui menganggukkan kepalanya "Kami mendapatkan enam orang yang memiliki kemampuan setara dengan para pejabat istana" Jelas Da Gui menjelaskan hasil tes negara yang ia terima.

"Enam.?" Tanya Haocun kembali untuk memastikan dirinya tidak salah mendengar mengingat tes masuk ujian negara sangatlah sulit dan jarang yang berhasil lulus kadang hanya satu atau dua orang saja yang bisa lulus ujian negara.

"Enam namun satu peserta terpaksa kami keluarkan karena melanggar peraturan, sisanya mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bela diri yang bisa kita gunakan dibagian militer" Jelas Da Gui kembali dan membuat Haocun terdiam memikirkan perkataannya.

Entah kenapa Da Gui merasa Ayahnya mengetahui siapa peserta yang dikeluarkan karena melanggar peraturan.

"Aku tidak menyangka adikmu mencari masalah lagi" Jelas Haocun sambil menghela nafasnya dengan berat seakan pasrah dengan kelakuan putrinya.

"Huang Amah sudah tahu siapa..?" Guman Da Gui tertahan karena Haocun menyuruhnya untuk diam.

"Aku tahu kalau adikmu memiliki bakat dalam beladiri tapi sangat di sayangkan ia terlahir sebagai seorang putri" Jelas Haocun sambil menggelengkan kepalanya dengan putus asa.

"Maafkan Erzi, Tapi Ai-er lulus dalam ujian negara bukan dalam bela diri" Jelasnya kembali membuat Haocun mengalihkan pandangannya menatap kearah Da Gui dengan mata membelak karena terkejut.

"Ujian negara?"

"Ya, peserta peringkat pertama yang lulus di tes ujian negara" Jelas Da Gui sambil menyerahkan sebuah kertas berisi daftar nama peserta berikut hasil tes mereka.

THE GENERAL (Bayinu Wife Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang