9.

4.2K 657 375
                                    

Chapter sebelumnya

"Sudah, sampai sini saja. Terima kasih Daniel, pulangnya hati-hati ya ..."

"Memangnya Siapa yang mau pulang .. Asrama disini memperbolehkan mahasiswanya menerima tamu dan menginap kan? Aku mau istirahat dulu sebentar di kamarmu ... Lagipula ini hari Minggu, aku pasti sendirian di apartement. Hyunbin mungkin pulang kerumah orangtuanya atau malah kencan sama Minhyun. Suka lupa waktu dia kalau sedang kencan."

"Jadi Ong Seongwoo.. Dimana kamar asramamu?" Daniel tersenyum menggoda, dan Seongwoo mendesah pasrah..

"Sudah kuduga, hal ini tidak mungkin kau lewatkan begitu saja kan Kang Daniel? Ikuti aku.. Tapi bawakan koperku."

"Siap nyonya.."

Daniel berseru senang dan mulai mengikuti Seongwoo, asrama agak sepi karena sekarang Minggu siang, banyak Mahasiswa yang pulang kerumahnya atau pergi keluar ..

.

.

.

Asrama di kampus Seongwoo ada enam gedung dan memiliki model seperti apartement dengan kartu akses masuk. Jadi tidak sembarangan orang bisa masuk dan berkeliaran, sehingga keamanannya sudah pasti terjamin. Gedung itu memiliki dua asrama khusus putra dan dua asrama putri, dan dua gedung asrama campuran .. masing-masing gedung ada lima lantai,untungnya kamar Seongwoo ada di lantai dua, jadi dia tidak akan terlalu kerepotan naik, walaupun tersedia lift di tiap gedung.

"Kamar nomor 201?"

"Iya.. Masuklah."

Seongwoo memasukkan kunci dan membuka pintunya, asrama disini bagus dan bersih. Tapi pintunya masih menggunakan kunci manual.

Daniel mengangkat alis, dia khawatir kalau terjadi sesuatu pada Seongwoo.

Ada penyusup misalnya ...

Besok, aku akan meminta seseorang memasang kunci otomatis, jadi paling tidak aku bisa tenang. Seongwoo akan aman disini, untunglah lima puluh persen saham disini milik kakek,dan kakek mewariskan semua padaku. Jadi aku bisa melakukan sesukaku pada asrama ini..

Begitulah, kakek Daniel memiliki saham di beberapa tempat, beliau tahu kalau anaknya,Kang Austin 'agak' tidak adil pada kedua putranya, apalagi pada Daniel. Jadi tuan Kang mewariskan dua puluh persen saham di hotel miliknya dan lima belas persen saham perusahaan pada Dongho, beliau tahu kalau cucu pertamanya ini adalah orang yang ambisius.

Sedangkan Daniel mendapatkan lima puluh persen saham dari Universitas beserta asramanya, dan dua puluh lima persen di Rumah sakit International Seol.

Dongho tidak protes, karena dia meremehkan institusi pendidikan dan menganggap bahwa Universitas tidak memberi banyak keuntungan dibandingkan dengan perusahaan dan hotel. Jadi dia diam saja waktu kakek memberikan saham lebih besar pada adiknya. Dia cukup bangga tahu kakeknya tidak mewariskan sahamnya di perusahaan dan hotelnya pada Daniel.Tidak tahu saja Dongho,kalau tabungan Daniel sudah cukup banyak karena dia tidak suka foya-foya, lagi pula Tanpa sepengetahuan kedua orang tua Daniel,Beliau Juga mewariskan sebuah rumah besar di pinggir kota,serta satu unit apartement yang sekarang Daniel pakai bersama Hyunbin. Putra dari Gubernur Kwon, yang sekarang menjadi menteri perekonomian.

Diam-diam Daniel tersenyum senang dengan rencana briliannya untuk keamanan dan kenyamanan Seongwoo...

Ketika Daniel masuk ke kamar asrama Seongwoo, Daniel melihat berkeliling.

Hmmmm bersih ... Rapi juga, Seongwoo bisa menjaga kerapian dan kebersihan kamarnya walaupun hampir setiap hari pulang malam.

 Rapi juga, Seongwoo bisa menjaga kerapian dan kebersihan kamarnya walaupun hampir setiap hari pulang malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The RICH and POOR Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang