bab 1.1. (my cute ice queen)

10.8K 746 45
                                    

Lisa pov

Sejak semalam, pikiranku kacau. Hatiku tak karuan, tidurku tak nyenyak, aku demam. Dokter bilang aku sakit, dan di vonis memiliki penyakit paling mematikan di dunia, penyakit tanpa obatnya, tak bisa di cegah atau di hentikan. Penyakit itu bernama 'demam jatuh cinta'.

Yah aku demam, aku sakit. Penyakit itu mengerogotiku sampai ke akar pikiran, ke relung hati terdalam, membuatku menggigil namanya, menghalu wajahnya, membuat tubuhku gatal dekapannya, candu suaranya, dan demam karena wajah dinginnya. Dokter bilang virus itu bernama 'virus cinta kim jennie'

Dan hanya satu penawarnya, sang pembuat virus itu sendiri. Temu akan jadi obat dari segala gejala-gejala penyakit yang di sebabkan virus paling berbahaya tersebut.

Untuk itu, pukul 8 aku bersiap ke YG. Tak tidur semalam, dan anehnya tak membuatku pusing atau lesu. Aku malah bersemangat sekali, seperti disana aku akan meminum obatku, obat yang membuatku bersemangat.

Tak lupa aku membeli sarapan terlebih dahulu, aku tak pandai memasak meski ayah tiriku juru masak, ia memiliki restoran diberbagai negara dan memiliki sekolah masak. Namun anak gadisnya malah tak pandai memasak, aku pernah membakar seluruh dapur karena ingin belajar memasak. Sejak saat itu, ibu bilang bahwa aku tak boleh memegang pisau dan api. Apalagi dapur adalah tempat yang tidak pernah boleh aku injak jika di rumah selain untuk mengambil minum.

Sepanjang jalan pikiranku hanya tertuju pada satu nama, nama satu gadis yang memporak-porandakan seluruh pikiranku, hingga membuatku hanya memikirkannya seorang. Setelah memesan dua potong sandwich tuna yang aku lihat reviewnya di google, aku segera menuju ke ruang latihan kemaren.

Suara musik yang kemaren coach ajarkan tiba-tiba terdengar sayup-sayup membuatku penasaran, siapa kira-kira yang datang sebelum jam pada waktunya. Kecuali aku yang hanya ingin melihat jennie yang pertama secara langsung meski harus menunggu beberapa jam.

Kubuka knop pintu pelan-pelan. Mataku melotot seketika, demamku kembali muncul, aku menggigil namanya dalam diamku, penyakitku kini tidak hanya menggrogoti hati dan pikiranku namun sekarang juga mulai membuat jantungku menjadi gagal jantung, jantungku bermarathon kencang sekali. Seirama dengan musik yang ia tarikan, bukan hanya itu sekarang penyakitku tambah parah, aku keringat dingin apalagi melihat tubuh sexynya meliuk-liuk begitu indahnya. Tuhan kenapa kau menciptakan penyakit sekejam ini, dan menciptakan pembuat virus terlalu indah.

Dengan sedikit menahan napas aku berjalan mengendap-endap. Bersikap baik-baik saja adalah sesuatu hal yang tak bisa aku lakukan, namun harus aku lakukan kali ini. apalgi di depan gadis ini, Aku tak mau semakin parah mengalami demam cinta. Aku tak ingin Semakin parah penyakit yang aku derita, karena tak ada tanggungan rumah sakit untuk penyakit karena jatuh atau putus cinta.

Kududuk-kan pantatku pada bangku panjang yang berada di pojokan ruangan, bangku yang dikhususkan untuk istirahat. Mataku tak pernah lepas melihat ia yang menari sambil mengingat beberapa koreo kemaren, aku tahu dia sedikit lupa. Karena kulihat ia sedikit bepikir dan sesekali matanya menatap ke langit-langit, seperti menghafal apa yang coach ajarkan.

Kadang pula aku mengigit bibirku, ingin mebantunya dan memberi tahunya gerakan selanjutnya seperti apa, namun aku takut ia terganggu karena tindakanku. Hingga aku tak sadar, ia malah berbalik ke arahku. Matanya sedikit tekejut kala ia melihatku, salahku memang yang menakut-nakutinya. Ia jelas kaget tiba-tiba ada orang disini selain dirinya, apalagi aku tak ijin atau mengetuk pintu untuk masuk.

Namun ia segera mengembalikan air mukanya seperti biasanya, datar. Ia bejalan ke arahku, damn! Aku gagal jantung kembali, aku perlu alat penormal jantung. tuhan bantu aku!! Semakin dekat, semakin berpacu juga jantungku.

"Mau minum?" Aku memberinya sebuah minuman isotonik yang aku beli, jujur aku bingung apa yang harus aku lakukan. Kata apa yang harus aku ucapkan didepannya.

the real story of jenlisa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang