TOUCH-21

926 147 7
                                    

Biasakan teken bintang dulu guys sebelum membaca...





.. . . . . . .   .    . .

"Aku mengerti perasaanmu eunha. Jika kau butuh sesuatu kau bisa menemui aku.  Aku akan selalu ada untukmu" eunha melepaskan pelukanya dan menatap sinb

"Wuah apa benar ini sinb sikasar itu.? Kenapa jadi lembut seperti ini. Ah ternyata Yerin sangat hebat" eunhapun tertawa kecil

"Yakkkk mau aku cium"


Tiba-tiba sowon datang dan suasana menjadi hening
"Ikut aku" sowon menarik tangan eunha menjauh dari sinb








"Apa yang sana lakukan padamu? Apa dia berbuat macam-macam? "

"Ani.  Kita hanya berjalan-jalan dihutan"

"Apa kau menyukai sana? " tegas sowon. Eunhapun menatap sowon tajam

"Benar.  Aku menyukai sana.  Sangat menyukainya. Jadi Tolong berhenti mencampuri urusanku,  perasaanku padamu sudah hilang sowon.  Dan aku akan memulai semuanya dengan sana" eunhapum pergi meninggalkan sowon. Tak terasa air mata sowon menetes

"Apa yang dia katakan padaku? Dia pasti berbohong" lirih sowon





Eunha kembali kekamarnya yang ia huni bersama sinb. Ia menangis sejadi-jadinya dipelukan sinb

"Menangislah .  Itu akan mmbuatmu merasa lebih lega"

"Apa yang harus aku lakukan sinb?  aku tidak bisa terus seperti ini." sinb melepaskan pelukanya dan menatap eunha.

"Maafkan aku eunha. Kali ini aku tidak tau harus berbuat apa. Eunbi dan juga kau.  Aku sangat menyayangi kalian. Aku ingin melihat kalian bahagia."

"Sinb.  Jaga dirimu baik-baik, aku akan selalu merinkanmu"

"apa yang kau bicarakan?  Memangnya kau mau kemana" eunha hanya diam sambil tersenyum









Pagi hari semua penghuni kamar dihebohkan dengan hilangnya eunha dan eunbi.  Semua orang panik mencarinya. Bahkan sowon telah memeriksa cctv tapi tidak ada satupun tanda-tanda dari eunha maupun eunbi

Iapun menggunakan kekuatanya tapi tidak bisa.
"Aneh.  Kenapa sulit sekali"

Iapun menemui sana. Sowon merasa curiga karna sana bersikap santai
"Dimama eunha? " sana tidak menjawab. Sowonpun mulai emosi

"Katakan dimana eunha" bentak sowon dengan mata merah menyala

"Berhenti mengkhawatirkanya. Sikapmu yang seperti ini akan membuatnya semakin terpuruk sowon. Apa kau tau. Dia tidak akan bisa hidup tanpamu"

"A-apa maksudmu? Jangan bicara omong kosong sana"

"Hatinya akan terus berdetak jika mendapatkan cintanya. Dan cintanya itu adalah dirimu. Kalian sudah ditakdirkan bersama tapi kau yang merubahnya sendiri sowon. selama ini dia menahan sakitnya sendiri. Kau yang membuat semua ini terjadi brengsek"

"Sebenarnya kau siapa? Kenapa kau berbicara seperti mengetahui segalanya."

"Aku adalah adik eommamu. Kau mungkin tidak pernah tau eommau mempunyai seorang adik. Kita terpisahkan karna appamu yang melakukan semua ini. Dia sangat jahat"

Sowon sempat kaget dengan semua ini
"Lalu. Dimana eunha sekarang? "

"Dia menyerahkan dirinya pada appamu. Eunha. Dia sudah tau semuanya"

"Wae? Untuk apa? Bagaimana bisa dia mengetahui appaku? "

"Banyak hal yang belum kau ketahi sowon. Dia sengaja mempertemukan kalian dan membuat kalian saling jatuh cinta dan dia juga yang memisahkan kalian. Karna semakin dalam eunha mencintaimu sekamin dahsyat keuntungan yang akan dia terima. Dan sekarang appamu menginginkan eunha karna kau telah meninggalkanya. Dan mungkin eunbi akan dalam bahaya"

"Tolong aku. aku butuh bantuanmu. Aku mohon"

Setelah lama berpikir akhirnya Sanapun menggangguk. Sowon juga mengajak sinb dan yerin untuk berhadapan dengan appanya

"Kajja ikut aku"

Mereka berempatpun datang kegudang kosong yang ada ditengah hutan. Mereka terkejut karna banyak sekali vampir yang berjaga disana

"Apa kita yakin akan menghadapi semua vampir itu?" ucap sinb yang merasa ketakutan

"Kajja kita serang mereka" ucap sowon

Akhirnya merekapun melawan satu demi satu vampir tersebut dan berhasil masuk kedalam gudang. Mereka terkejut saat melihat eunha yang tidak sadarkan diri dengan kondisi tubuhnya terikat dikursi dan dibelakang eunha terdapat sosok berjubah hitam

"Lepaskan eunha" ucap sowon.

"sinb dan sana. Tolong kalian cari eunbi. Aku yakin pasti dia ada disekitar sini" lanjut sowon

Seorang berjubah itu melepaskan tudung yang ada dikelapanya. Sowon terkejut karna orang itu ternyata adala appanya
"Anakku. Terimakasih telah menyerahkan eunha pada appamu ini, tidak sia-sia appa mendidikmu menjadi anak yang berbakti"

"aku tidak akan pernah melepaskan eunha untuk appa"

"hatimu sudah menyatu pada eunha dan kau malah memilih meninggalkanya untuk eunbi. Keputusan yang pintar sowon. Jika eunha tidak segera appa tangani,  ia akan mati sia-sia" ucap appa sowon yang tertawa puas. Sowon terkejut saat appanya bersiap menyuntikan cairan pada tubuh eunha. Iapun langsung menyerang appanya saat hendak melayangkan pukulan sowon ditendang seseorang yang memakai pakaian sama dengan appanya. Dengan cepat yerin menolong sowon

yerinpun melawan orang itu tapi ia kewalahan menghadapinya.
"Mundur. Biar aku saja"

Sowon dan orang berjubah itu berkelahi cukup lama. Saat orang berjubah itu lengah sowon menendangnya hingga tersungkur. Jubah yang iakenakanpun ternbuka. Yerin dan sowon sangat terkejut melihat orang yang ada dibalik jubah itu

"Eunbi"lirih sowon. Eunbi hanya diam,  iapun berusaha untuk bediri. Perlahan sowon menghapiri eunbi dengan berjalan lemas. Air matanya menetes melihat tubuh eunbi yang penuh luka karna dirinya

Diposisi lain. Appa kim bersiap melayangkan tembakan kearah sowon. Yerinpun yang melihatnya hanya bisa berteriak kearah sowon

"Sowon awas.. "

Eunbipun berlari dan memeluk sowon. Ia memutar posisi mereka
DOR. peluru yang appa kim arahke ke sowon sukses mengenai punggung eunbi.

Sana dan sinbpun datang, sana segera berlari kearah appa kim dan terjadi perkelahian, appa kim tersungkur dan ia cepat-cepat pergi dari situ.

"Eunbi" lirih sowon. Dengan posisi masih memeluk Ia memegangi punggung eunbi yang penuh darah.

Sinb hanya bisa menangis melihat kakaknya yang tertembak.

Sowon melepaskan pelukan eunbi. Eunbi tergeletak dilantai
"Mianhae sowon, semua ini salahku, jagalah eunha, aku sangat mencintaimu sowon" tangan eunbi mengusap air mata sowon dengan gemetar. Sinb hanya bisa memandang eunbi dengan dipenuhi air mata

"Jaga dirimu baik-baik sinb. Maafkan aku karna belum bisa membuatmu menjadi manusia kembali"

"Kau tidak boleh pergi eunbi" tangis sowon. Eunbi tersenyum lemah dan perlahan mata unbi tertutup

"Eunbiiii"









Tbc.
Jangan lupa tinggalkan comment guys. Speed up nih

Btw kok gw jadi mau bikin WONB dari pada WONHA hehe. 

TOUCH (Wonha) VAMPIR (yadong) #END#Where stories live. Discover now