Chapter 2

787 34 40
                                    

"Gusion....?"

Merasa terpanggil, Gusion pun melirik ke arah kanan.

"Angela?! Ngapain lo disini?!"tanya Gusion ngegas.

"Santai dong!" -Angela

"Lo masih suka ama gue ya?" -Gusion

"Dih ge-er lo! Digger lebih baik daripada lu nyet!" -Angela

"Heh gue lebih tua dari lu!" -Gusion

"Bodo emg gue peduli!" -Angela

"Hargain gue!" -Gusion

"Kasihan amat nasib lu gk di hargain" -Angela

"Serah lu aja daaah Angelaaa" -Gusion

Gusion pun berhenti berdebat dengan Angela, karena dia tau dia bakal kalah kalau berdebat dengan Angela. "Btw napa lo disini? Kak Guinevere...."

"Tunggu lo manggil Guinevere kakak?!" -Gusion

"Yaiyalah emang apa? Monyet? Anjing?" -Angela

"Hush! Itu sebutan untuk mantan!" -Gusion

"Iya bener! Pantes lo kyk dog!" -Angela

"Enak aja lo!" -Gusion

Lagi-lagi terjadi perdebatan antara Gusion dengan Angela. "Udah ah gue mau pulang, lo gue laporin ama Kak Guinevere"ucap Angela. "Eh jangan dongg, ampun Angelaaa"ucap Gusion sambil menarik tangan Angela. "Dih sok lu! Udh lepas gue mau makan gak makan tiga hari! Eh salah 1 jam!"ucap Angela pake typo. "Jangan beri tau Guinevere napa?"mohon Gusion. "Satu syarat"ucap Angela sambil tersenyum licik.

"Apa? Cepetan dah gue ngantuk!"sahut Gusion. "Traktir gue pizza 2 box!"seru Angela. "Heh?! Lo tu loli ato apa sih, makannya banyak badannya kecil!"seru Gusion heran. "Udh banyak bacot, cepetan traktiirr"ucap Angela yg mulai kesal.

>>15 menit kemudian<<

"Makasih Gusion! Gue gak beri tau Kak Guinevere!"ucap Angela sebelum pintu lift tertutup. "Aduh teler guee"batin Gusion lalu langsung mengunci kamarnya.

Gusion melirik jam. Ternyata sudah pukul 11 malam. Gusion merebahkan dirinya di kasur. "Tunggu...."ucap Gusion.

Hening sesaat.

"Gue lupa bawa teddy bear kesayangan gueee"ucap Gusion tiba-tiba. Akhirnya Gusion tidak tidur karena gak ada teddy bear kesayangan dia. "Besok gue sekolah seragamnya gimana? Duh mampus gue, apa gue ambil ke rumah aja yak?"batin Gusion. Akhirnya dia keluar pada saat itu juga untuk pergi ke rumahnya, ngambil seragam dan juga teddy bear miliknya.

Gusion mengendap-endap masuk ke rumah. Setelah berhasil masuk, dia pergi ke kamarnya.

"Gu-Guinevere?!"

Gusion mendapatkan Guinevere tertidur diatas kasur nya. Gusion tidak mau basa-basi dan langsung mengambil seragamnya, teddy bear, dan tidak lupa tas dan buku pelajaran. Tiba-tiba Guinevere bangun dan melihat Gusion. "Gusion..."

Gusion langsung membungkam mulut Guinevere. Guinevere jadi susah ngomong. "Lo diam aja jangan kasih tau siapa²!"ucap Gusion. "GUSION ADA...."

Tanpa sadar Gusion mencium Guinevere. Dalam posisi yang sedikit... Ehem....

Guinevere berbaring dan Gusion di atas nya, dengan kedua tangan di samping kepala Guinevere, dan lutut yang menahan dia untuk jatuh.

Author: *Lempar kursi* Ini gue nekat ato gimana sih!
Gusley Shipper: *Tabok Author berjamaah*
Gugu Shipper: *Tabok Gusley Shipper berjamaah*

Setelah beberapa saat ciuman hot itu, Gusion langsung berdiri. "Awas kau beri tau Mama ataupun siapapun"ucap Gusion memasang tatapan sinis pada Guinevere. Gusion pun langsung pergi membawa barang-barang nya.

Guinevere terpaku. Dia tidak percaya Gusion melakukan itu.

"Ah first kiss gue diambil Guinevere!"seru Gusion dalam hati. Gusion terus ngomel dalam hati selama perjalanan dia balik ke hotel. Pas udh balik, langsung ngorok.

>>Pagi<<

Gusion bangun sekitar jam setengah tujuh. Ya dia bakal datang ke sekolah telat. Dia langsung lari kalang kabut makai seragam, nyiapin buku, dll.

Tok tok tok

Pintu kamar Gusion diketok. Gusion langsung membukanya tanpa berpikir panjang. "Pagi Gusion"ucap Lesley sambil tersenyum segar. Lesley melihat Gusion dari atas sampai bawah. "Belum siap? Dasimu gak rapi tuh"ucap Lesley lalu membetulkan dasi Gusion. Yaiyalah Gusionnya blush. "Sekarang lo mending ambil tas, pasang sepatu, berangkat bareng gue"ucap Lesley. Gusion mengangguk, lalu mengambil tasnya dan memasang sepatunya dengan cepat.

"Harley mana?"tanya Gusion. "Aku membiarkannya di rumah Nana"jawab Lesley. Gusion mangut-mangut lalu jalan beriringan dengan Lesley. "Ngomong-ngomong, aku dengar pintu kamar yang buka tutup terus, pintu kamarmu?"tanya Lesley di sela-sela perjalanan. "Hehe, iya pintu kamarku, aku balik ke rumah buat ambil seragam, tas dan buku"jawab Gusion. Lesley tertawa kecil.

Beberapa menit kemudian, mereka berdua sampai di sekolah Mytical Glorry. "Hai!! Lesley..." Karina terkejut melihat Gusion dan Lesley datang berdua. "Hai Karina, ada apa?"sapa Lesley balik. Gusion duduk di tempat duduknya sambil melamun. "Woy~"

Alukerad//plak//Alucard berhasil mengejutkan Gusion. "Napa lagi lo disini kutil badak?!"ucap Gusion. "Sans dong, gue cuman mau bilang Clint, Lancelot, Hayabusa, masuk geng kita"lapor Alucard. "Serah, gue bomat"sahut Gusion. Alucard menggesek kedua tangannya lalu menempatkan kedua tangannya di pipi Gusion. "Woy panas!"ucap Gusion. "Lo nya sih terlalu 'dingin'!"sahut Alucard. Gusion hanya menghela napas. "Gue lagi banyak masalah"ucap Gusion tiba-tiba sambil menundukkan kepalanya.

"Guinevere ya?"tanya Alucard. Gusion mengangguk. "Capek gue sama perjodohan gila yg dibuat ortu gue"ucap Gusion. "Btw habis SMA ini gue ama Miya nikah"sahut Alucard. Gusion hanya terdiam. "Kenapa?"tanya Gusion.

"Gue bener-bener ingin terhubung dengan Miya"jawab Alucard sambil tersenyum. "Enak ya hidup lo, tinggal nikah ama orang yang lo suka. Gue? Dijodohin, padahal gak suka ama ceweknya dan suka yang lain. Lelah hidup gue"tanggap Gusion. Alucard merangkul sahabatnya itu. "Kalo gue jadi lo, gue bakal tunjukin bahwa gue menolak perjodohan itu"ucap Alucard. "Gak bisa, atau gak gue bakal dibuang dari keluarga gue"sahut Gusion. Alucard melihat Gusion, merasa iba akan hidup sahabatnya.

"Lo mau tukar jiwa ama gue?"tanya Alucard yang membuat Gusion tersentak.

"Bercanda lo?! Gak akan! Gue gak mau punya muka monyet kayak lo!tolak Gusion sambil ngegas. "Yeee... Durhaka banget lo ama sahabat"sahut Alucard. Tidak lama kemudian, pelajaran dimulai.

>>Istirahat<<

Gusion merapikan bukunya. Dengan lesu dia berjalan keluar kelas. Tiba-tiba, sahabat-sahabat Gusion menghampiri dia.

Author: Gusion ama sahabatnya di sekolah biasa dipanggil Cogan's Squad. Tapi kalo gue Bangsad Squad :v
Bangsad Squad: *Bunuh author*
Author: @_@

"Gusion, gue turut prihatin ama lo"ucap Hayabusa. "Heh enak aja lo! Kayak ada yang meninggal dari keluarga gue aja!"seru Gusion. "GAK USAH NGEGAS MAMANK!"ucap Bangsad Squad//plak//Cogan's Squad yang kurang satu. Gusion cengir-cengir gaje.

Akhirnya Cogan's Squad pergi ke kantin yang disambut banyak hero cewek.

BRAK!

Cogan's Squad dan semua hero di SMA Mytical Glorry terkejut akan suara dentuman yang sangat keras. Tiba-tiba seorang hero cewek lari sambil menangis.

"Guinevere! -------!"

"Apa?!"

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Alohaaa. Nih yang nunggu kelanjutan cerita ini😆. Makasih yang sdh votment🙏. Kalau masih kurang bagus aku usahakan deh 😆. Votment nya saya tunggu, serta jangan boomvote🙏. Bye🙋

Gusion Have To Chose : Guinevere or Lesley?Where stories live. Discover now