I

28 5 0
                                    

Pagi ini mentari bersinar dengan begitu terang. Kicau burung yang begitu merdu dan sejuknya udara yang memberi kesegaran pada pagi hari ini. Gadis itu melangakah dengan santainya dan tak lupa dengan earfhon berwarna biru muda yang melekat indah di kedua telinganya. Ya, Gadis itu bernama lengkap Melody Aksara Biru gadis yang sangat suka di sapa aksara ini sangat menyukai Musik, buku, bintang, warna biru dan tentunya Aksan sosok pria yang mengisi hati Aksara yang kosong dan menjadi sososk pria yang selalu menjadi warna di setiap coretan di buku diary nya.

Brukk..

Aksara sangat terkejut dia ditabrak oleh seorang pria dan pria itu adalah dia sosok yang sangat ia kagumi selama 3 tahun terakhir.

"Sorry." Ucapnya. Suara itu suara yang sanagat ku rindukan, suara yang sedari dulu sangat ingin ku dengar dan kini suara itu terdengar begitu jelas bahkan sangat jelas.

"Hay!." Panggilnya lagi. Yang membuyarkan lamunanku.
"E..ehk iyh!." Kejutku.
"Maaf kamu gak apa apa kan?" Tanyanya
"Hmm iyh.. aku gak apa apa kok" kataku lagi. Kini kita dekat dengan sedekat ini sehingga aku bisa melihat mata teduhmu dengan begitu jelas.

"A..aku duluan." Ucapku gugup. Akupun segera pergi dengan degup jantung yang kian berdegup dengan begitu cepat. Ya, dia pria yang sangat sangat ku kagumi selama tiga tahun ini.

***
Aksan pov

Pagi ini adalah awal hari bagiku. Awal kembalinya aku ke kota kelahiranku dan kembalinya aku ketempat masa kecilku. Ya, nama ku langit Aksan Fadlan teman teman ku sering memanggilku dengan Aksan. Aku baru saja pindah ke kota bandung setelah merasakan 1 thn berada di kota metroplitan akhirnya ku kembali dan dapat menghirup udara segar bandung.

Brukkk... tanpa ku sadari ku menabrak seorang gadis. Gadis itu gadis yang tak asing bagiku. Seperti pernah melihat nya tapi dimana?

"Sorry." Ucapku. Namun, gadis di depan ku masih tetap melamun entah apa yang ia pikirkan.

"Hay!." Panggilku
"E..ehk iyh!." Kejutnya
"Maaf kamu nggak apa apa kan?." Tanyaku memastikan keadaannya.
"Aku gak apa apa kok."ucapnya dengan senyum manis. Senyum itu sepertinya aku pernah melihatnya.
"A..aku duluan permisi." Ucapnya yang sangat gugup. Gadis itu pun pergi meninggalkan ku. Padahal aku sendiri bulum berkenalan dengan nya.

"Ahk.. sudah lah sebaiknya aku lanjut lagi pergi ke ruang kepala sekolah."gumamku

AKSANRAWhere stories live. Discover now