Hai jangan lupa vote and comment
Jika ada kesalahan kata dan bahasa mohon maaf untuk yang sebesar besarnya .
Sore harinya Lion pulang dengan keadaan yang sedikit capek dan lesu . Hari ini Lion membantu Ranti membersihkan beberapa kamar anak anak di panti , terkecuali Randi yang tidak mengijinkan lion untuk masuk . Saat akan memasuki rumah lion mendengar suara keributan di dalam rumahnya , "Sudah aku katakan padamu untuk mengkonsumsi Pil itu . " itu seperti suara suaminya dande .
"Aku memang mengkonsumsi nya . ! " teriak wanita di dalam rumah tersebut .
"Lalu bagaimana kamu bisa hamil .!! " sahut dande tak kalah keras.
Lion menegang mendengar kalimat dari suaminya . Lion memegang dadanya yang terasa sakit , sangat sakit . Seperti ujung belati tengah menusuk dadanya sekarang .
" aku tidak meminumnya lagi sekarang , karena aku mau kamu menikahiku ." Jawab janne .
Lion mendengar semuanya percakapan antara sepasang kekasih itu yang tak lain adalah suara Dande dan Janne .
Lion berlari sejauh mungkin mengabaikan pak ujang yang bertanya , "non , mau kemana " ucap pak ujang khawatir dengan majikannya . Namun lion melewati pak ujang begitu saja tanpa mau menjawab pertanyaan tersebut . Hingga kakinya mulai bergetar dan tak sanggup menopang tubuhnya lagi . Lion berhenti di taman untuk menenangkan hati dan pikirannya .
Menangis tanpa bersuara adalah pilihan lion saat ini . Mungkin hanya ini yang bisa dia lakukan sekarang .
*******
" Ayah kita main kesebelah sana yuk " ucap seorang anak gadis .
"Kita harus pulang little princess , sebentar lagi akan malam , oke . "
"Tapi yah , ." Ucap anak gadis itu lesu .
"Tidak ada tapi tapian sayang ."
Mereka berdua berjalan beriringan , "Yah , orang itu kenapa ? " tanya si anak perempuan .
Mara menengok kearah wanita yang sedang duduk di bawah pohon besar ,dengan pundak yang naik turun akibat menangis. Suara tangisannya pun terdengar sangat pelan .
"Maaf , bisa saya bantu .? " tanya Mara ke wanita tersebut .
Lion menengok ke arah laki laki yang sedang berdiri di belakang nya .
"Ini tidak mungkin ." Ucap mara pelan . "Dia sangat mirip dengan Jisa ." Batin mara .
"Maaf , apa aku mengganggu aktivitas kalian .? " ucap lion menghapus air matanya .
"Tentu tidak . " jawab mara "kenapa kamu menangis "
"Aku hanya kehilangan sesuatu " jawab lion . "Suamiku tepatnya ." Ucapnya dalam hati .
"Aku bisa membantu mencarinya . " tawar Mara .
"Tidak perlu , mungkin sudah tidak dapat kembali lagi . "
Mendengarkan suara adzan magrib lion bergegas untuk pergi .
"Maaf aku harus pergi "
"Tunggu ,siapa namamu . ? "
Lion mengabaikan pertanyaan lelaki tersebut .
Sedangkan di rumah Dande dan Janne masih dengan perdebatan mereka .
"Aku sudah bilang agar kamu mau menunggu . ! "
"Sampai kapan aku harus menunggu kamu ." Kini janne terisak .
"Sampai aku mendapatkan warisan dari ayahku , apa kamu mau hidup miskin . !! Haa . . " jawab dande .
"Aku tidak bisa menunggu terlalu lama lagi , kita sudah melakukannya terlalu jauh , dan aku tidak mau melihatmu mencintai lion ! "
"Omong kosong apa itu , aku tidak akan mencintai Lion . Dan ini tidak akan terjadi jika kamu bisa bersabar Janne . "
"Terserah ! ! " isak janne terduduk.
"Jangan beritahu berita ini pada lion , tolong janne ." Kini dande ikut terduduk di depan kekasihnya .
"Kenapa ,apa kamu takut lion akan meninggalkanmu ? " janne tersenyum miris pada nasibnya .
Dande berdiri menyugar rambutnya ke belakang . "Ini hanya masalah warisan ! " .
"Oke . Kalau kamu tidak mau menikahiku . Aku akan pergi bersama anak ini . ! ! ! " ucap janne tegas .
Janne berdiri dari posisinya , berlalu dari hadapan dande . Janne naik keatas kamarnya mengambil tas dan juga kunci mobilnya . Dande hanya mengekor di belakang janne dan meyakinkan kekasihnya itu untuk tidak pergi .
"Jangan ikuti aku , atau kamu akan melihat mayatku nanti di dalam koran ! " Ancam wanita itu di depan pintu rumah .
Dua jam kemudian lion memasuki rumah . Langkahnya terhenti di depan pintu kamarnya setelah mendengar suara suaminya "Dari mana , ini sudah larut malam . " terlihat wajah suaminya yang berantakan .
"Ini hari pertama aku bekerja jadi , bosku memintaku untuk tinggal lebih lama . " jawab istrinya .
"Jangan berbohong . ! "Teriak suaminya . Nyali lion menciut mendengar suara suaminya .
"Apa kamu lupa pak ujang bekerja denganku bukan denganmu , dia juga bukan hanya supirmu tapi dia juga aku suruh mengawasimu .""Aku hanya pergi sebentar mencari angin ."
Apa lion mendengar percakapannya dengan janne batin dande .
Dande memilih pergi untuk kekamarnya .
Lion masuk kedalam kamar ,dia mendudukan bokongnya di atas ranjang . Masih sama dia mengeluarkan air dari sudut matanya . Hatinya bertanya tanya , kenapa suaminya selalu mengatur hidupnya , apa suaminya berhak atas kehidupannya . Melihat bahwa mereka tidak menikah atas dasar cinta .
Lima belas menit melamun lion berdiri untuk membersihkan badannya dan segera tidur .
Pagi harinya Lion terbangun dengan kepala yang sedikit pusing . Dia mengambil ponsel di atas nakas , melihat panggilan telepon dari ibunya di jogja .
"Hallo nduk " suara ibunya terdengar lirih .
"Hallo buk , apa ibu sakit ? ."
"Tidak nduk , "
"Jangan bohong buk , lion tau ibu lagi sakit ,apa jantungnya kumat lagi . "Tanyanya khawatir .
"Ibuk nggak bohong , ibu cuma kangen . Kamu gimana kabarnya sehatkan . Suamimu baikkan , apa dande juga sehat . ? " beberapa pertanyaan dari ibunya .
"Alhamdulillah baik buk . Kak dande juga baik . Ibuk beneran enggak papa . Obatnya di minum rutinkan buk . "
"Iya nduk , "
"Buk , kalau suatu saat lion tidak sanggup mempertahankan rumah tangga lion enggak papa kan buk ."
"Semua sudah ibu serahkan pada kamu nduk , yang penting kamu sudah menjalankan kewajibanmu , kamu sudah jadi istri yang baik dan patuh sama suamimu . "
Lion menangis di seberang telepon .
"Apa ada masalah dengan suamimu ? " tanya ibunya .
"Tidak buk , semua baik baik saja . Lion akan kejogja jika kak dande sudah ada libur. "
"Iya ibu tunggu nduk , sudah dulu yaa ibu mau jemur pakaian dulu "
"Jangan terlalu berat bekerja bu , jaga kesehatan , assalamualaikum " ucap lion .
Hai jangan lupa vote and comment 💜💜💜💜
YOU ARE READING
DANDELION (Aku bukan Orang Ketiga)
RomanceTak ada yang bisa menjabarkan posisi hatiku kini, tak kala orang yang paling kucintai mengutarakan kalimat yang membuat mataku kian memanas. Namun bukankah sebagai istri yang baik aku harus merelakannya. Ya merelakan suamiku menikahi wanita lain dih...