Happy weekend 😊 and happy Reading 💜
Jika ada kesalahan kata dan kalimat bahasa saat penulisan mohon maaf untuk yang sebesar besarnya .
"Assalamualaikum " . Sudah kali kedua Lion mengucapkan salam di depan rumah mewah bergaya eropa di depannya .
Kemudian Lion mengeluarkan selembar kertas di dalam sakunya ,dan melihat kembali alamat pada kertas tersebut .
"Benar kok ini rumahnya " . Gumamnya .
Hari ini Lion berjanji untuk kerumah Mara , karena Dinda yang bersikukuh mengajak Liona kerumahnya . Lion sudah menganggap Dinda sebagai putri kecilnya ,walaupun Dinda bukan anak kandung dari Liona .
Dia sekali lagi memencet bel tersebut dan beberapa menit kemudian keluarlah sosok Mara membukakan pintu gerbang untuk Lion .
"Susah nggak cari alamatnya ?" Tanya Mara .
"Sedikit mas Mara ,tadi hampir saja nyasar ." Jawab Liona . Dia tidak diantar pak Ujang hari ini ,dia juga tidak memberikan kabar pada suaminya jika dia pergi.
"Harusnya tadi aku jemput saja kerumah ." Jawab Mara
"Nggak perlu mas , nggak enak juga ngrepotin mas Mara terus ". Lion tersenyum canggung .
"Eh , Mari masuk . Aku sampai lupa nggak suruh kamu masuk ." Ajak Mara .
Lion masuk kedalam rumah Mara ,orang pertama yang dia lihat adalah seorang wanita paruh baya yang sedang duduk di ruang tamu .
"Mah . . Ini Liona "
Ibunda Mara berdiri mendekat kearah Lion ,melihat setiap sisi sudut wajah Lion yang sama dengan Jissa .
Benar benar mirip dengan Jissa batin wanita itu .
"Assalamualaikum tante ,saya Liona ". Lion mengambil tangan ibunda Mara untuk menciumnya.
Ibunda Mara masih saja memasang wajah angkuh pada Lion . Namun tetap membiarkan Lion mencium tangannya . Ibunda Mara hanya dia tanpa mau memberikan sepatah katapun pada Lion .Itu membuat Lion sedikit ragu untuk berdekatan dengan orang tua Mara . Mungkin alasannya karena Lion sudah menikah tidak sepatutnya dia pergi kerumah pria lain .
Namun alasan yang sesungguhnya adalah Ibunda Mara tidak suka dengan Jissa dan dia juga tidak akan suka dengan Lion . Ibunda Mara menanamkan sifat itu di dalam hatinya.
Setelah berkenalan dengan Liona ibunda Marapun pergi masuk ke kamarnya tanpa mengucapkan sepatah kata apapun .
"Maafkan mamahku yaa ".
"Kenapa harus minta maaf mas ".
"Mamahku paling tidak suka jika ada orang yang berhubungan dengan Jissa ".
Lion mengerutkan keningnya .
"Lalu apa hubunganku dengan Jissa ?". Tanya Lion , walaupun Lion tau wajahnya sangat mirip dengan jissa namu sifat mereka tentunya berbeda ."Sudahlah lupakan saja , ayo dinda sudah menunggu di dalam ."
Lion membuntuti Mara dari belakang , hingga mereka berada di ruang keluarga .
"Mamah Lion .." Mata Dinda melebar melihat kedatangan Lion ,seakan tidak percaya bahwa Lion akan datang .
Dinda berlari memeluk Liona yang berada di belakang ayahnya ,mengabaikan Mara . Mara tersenyum dan menggelengkan kepalanya bersamaan ,tidak percaya bahwa bertemu dengan Lion saja Dinda akan sesenang ini .
"Dinda , jangan panggil mamah Lion , kamu harus memanggilnya Tante Lion ." Ucap Mara tegas .
"Kenapa yah . Bukannya ayah sudah setuju ."
YOU ARE READING
DANDELION (Aku bukan Orang Ketiga)
RomanceTak ada yang bisa menjabarkan posisi hatiku kini, tak kala orang yang paling kucintai mengutarakan kalimat yang membuat mataku kian memanas. Namun bukankah sebagai istri yang baik aku harus merelakannya. Ya merelakan suamiku menikahi wanita lain dih...