27_Misunderstanding

4.9K 265 17
                                    

Happy weekend 😊 and happy Reading 💜

Jika ada kesalahan kata dan kalimat bahasa saat penulisan mohon maaf untuk yang sebesar besarnya .

"Assalamualaikum " . Sudah kali kedua Lion mengucapkan salam di depan rumah mewah bergaya eropa di depannya .

Kemudian Lion mengeluarkan selembar kertas di dalam sakunya ,dan melihat kembali alamat pada kertas tersebut .

"Benar kok ini rumahnya " . Gumamnya .

Hari ini Lion berjanji untuk kerumah Mara , karena Dinda yang bersikukuh mengajak Liona kerumahnya .  Lion sudah menganggap Dinda sebagai putri kecilnya ,walaupun Dinda bukan anak kandung dari Liona .

Dia sekali lagi memencet bel tersebut dan beberapa menit kemudian keluarlah sosok Mara membukakan pintu gerbang untuk Lion .

"Susah nggak cari alamatnya ?" Tanya Mara .

"Sedikit mas Mara ,tadi hampir saja nyasar ." Jawab Liona . Dia tidak diantar pak Ujang hari ini ,dia juga tidak memberikan kabar pada suaminya jika dia pergi.

"Harusnya tadi aku jemput saja kerumah ." Jawab Mara

"Nggak perlu mas , nggak enak juga ngrepotin mas Mara terus ". Lion tersenyum canggung .

"Eh , Mari masuk . Aku sampai lupa nggak suruh kamu masuk ." Ajak Mara .

Lion masuk kedalam rumah Mara ,orang pertama yang dia lihat adalah seorang wanita paruh baya yang sedang duduk di ruang tamu .

"Mah . . Ini Liona "

Ibunda Mara berdiri mendekat kearah Lion ,melihat setiap sisi sudut wajah Lion yang sama dengan Jissa .

Benar benar mirip dengan Jissa batin wanita itu .

"Assalamualaikum tante ,saya Liona ". Lion mengambil tangan ibunda Mara untuk menciumnya.
Ibunda Mara masih saja memasang wajah angkuh pada Lion . Namun tetap membiarkan Lion mencium tangannya . Ibunda Mara hanya dia tanpa mau memberikan sepatah katapun pada Lion .

Itu membuat Lion sedikit ragu untuk berdekatan dengan orang tua Mara . Mungkin alasannya karena Lion sudah menikah tidak sepatutnya dia pergi kerumah pria lain .

Namun alasan yang sesungguhnya adalah Ibunda Mara tidak suka dengan Jissa dan dia juga tidak akan suka dengan Lion . Ibunda Mara menanamkan sifat itu di dalam hatinya.

Setelah berkenalan dengan Liona ibunda Marapun pergi masuk ke kamarnya tanpa mengucapkan sepatah kata apapun .

"Maafkan mamahku yaa ".

"Kenapa harus minta maaf mas ".

"Mamahku paling tidak suka jika ada orang yang berhubungan dengan Jissa ".

Lion mengerutkan keningnya .
"Lalu apa hubunganku dengan Jissa ?". Tanya Lion , walaupun Lion tau wajahnya sangat mirip dengan jissa namu sifat mereka tentunya berbeda .

"Sudahlah lupakan saja , ayo dinda sudah menunggu di dalam ."

Lion membuntuti Mara dari belakang , hingga mereka berada di ruang keluarga .

"Mamah Lion .." Mata Dinda melebar melihat kedatangan Lion ,seakan tidak percaya bahwa Lion akan datang .

Dinda berlari memeluk Liona yang berada di belakang ayahnya ,mengabaikan Mara . Mara tersenyum dan menggelengkan kepalanya bersamaan ,tidak percaya bahwa bertemu dengan Lion saja Dinda akan sesenang ini .

"Dinda , jangan panggil mamah Lion , kamu harus memanggilnya Tante Lion ." Ucap Mara tegas .

"Kenapa yah . Bukannya ayah sudah setuju ."

DANDELION (Aku bukan Orang Ketiga)Where stories live. Discover now