Pilihanku

16K 846 26
                                    

waktu cepat berlalu lisa sekarang berada di apartemennya bersama jennie sudah 6 bulan lamanya setelah peristiwa itu terjadi.

saat matahari pagi menyinari wajah lisa setika terdengar suara tirai terbuka. terlihat sesosok wanita cantik yang ada dihadapannya. dia tersenyumlebar melihat lisa membuat suasana menjadi lebih hangat karena senyumannya. dia seperti bidadari cantik dipagi hari membawakan segelas susu dan roti di atas meja.

"sayang? apa tidurmu nyenyak?"

lisa baru membuka matanya lalu tersenyum. kali ini dia yang kesiangan. lisa mengumpulkan energinya dan melihat jennie.

"wahh kau lebih dulu bangun sayang?"

jennie menyodorkan susu kepada lisa.

"aku ingin melayanimu. aku akan bersamamu dan aku akan menjadi pasangan yang baik untukmu dan hanya mengurusimu saja"

lisa meminum susu yang diberikan dan mendengar apa yang jennie ucapkan. ia meletakkan susu yang ia minum

chuuuppphh

lisa mengecup kilas pipi jennie.

"aku sudah membulatkan hati untuk menikahimu. jadi istriku" ucap lisa 

jennie menatap berbinar lalu memukul lisa

"yaaa. kau melamarku seperti ini?"

"awww" lisa menutupi badannya dengan tangan untuk melindungi diri dari pukulan jennie

"iya sayang aku akan membawa orang tua ku " ucap lisa

"kapan?" jennie menanyakan

lisa menatap jennie dan mengelus pipi jennie

"kau sangat cantik sekali... aku takkan melepaskanmu. aku pasti akan melamarmu dan menjadikanmu menjadi istriku"

"ah aku cape menanyakan"

"hahahha iya sayang nanti malam appa dan eomma akan menemui eommamu. " lisa mengunyah roti yang ada di meja

"kau slalu saja bicara seperti tidak serius" jennie memanyunkan bibirnya

lisa memeluk jennie dari belakang dan mengecup bahu jennie.

"telfon eomma mu sayang. pegawaiku akan menjemput eomma mu kita akan makan malam bersama"

"kenapa mendadak? "

"kau tadi bilang ingin aku menikahimu"

"ahh kau buat aku jengkellll" jennie merasa malu dnegan ucapan lisa

lisa hanya tertawa melihat jennie. dia mencium kembali bahu kekasihnya yang akan menjadi calon istrinya nanti.

"mandilah kau harus kekantor"

"ahh aku masih mau dsini" lisa memeluk jennie erat dan tidak melepaskan pelukannya

"kau harus bekerja jika nanti anakmu tidak mau anak mu terlantar" jennie mengelus rambut lisa

"appaku kaya sayang" ucap lisa lalu lisa tertawa

"dasar.. cepat mandi sana"

"ne ne ne" lisa beranjak dari tempat tidurnya lalu menuju kamar mandi

jennie lalu membereskan tempat tidur. dia melihat pajangan foto lisa dan dirinya di atas tempat tidur lalu tersenyum seakan tidak percaya dengan apa yang ia dapatkan saat ini. tak sadar air matanya menetes dan merasa haru yang ia rasakan. lisa keluar dari kamar mandi

"sayang kau menangis?" 

"ahh tidak aku hanya terharu bahagia" jennie mengusap air matanya

"lissaaaaaaa! kenapa tidak memakai handuk saat keluar?" jennie terkejut karena lisa naked saat keluar dari kamar mandi

My Perfect GF || Jenlisa Story || Fanfiction || SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang