Pt. 2

62 11 0
                                    

Terpampang tulisan di atas ruangan yang diyakini ruangan kelas, 11-2. Wendy menatap sambil tersenyum.

“Son Wendy-sshi. Ayo kita masuk ke kelas baru mu!”
ajak Park seonsaengnim selaku wali kelas barunya.

“Ne, ssaem.”

Suara bising di kelas 11-2 perlahan memudar. Entah karena guru mereka sudah datang atau Wendy yang berada di belakang Park seonsaengnim.

“Selamat pagi anak-anak!”

“Pagi ssaem!!”

“Hari ini kita kedatangan teman baru. Silahkan perkenalkan dirimu murid baru.”
Wendy tersenyum mengiyakan.

“Annyeong chingudeul! Hai!”
sapa Wendy sambil mengangkat sebelah tangannya.

“Annyeong!”

“Murid pindahan? Wahh yeppeo.”

“Annyeong!”

“Son Wendy imnida. Bangapta, mohon bantuannya.”
Wendy membungkukkan badannya tak lupa dengan senyuman ramahnya.

“Son Wendy ini murid pindahan dari LA, jadi anak-anak tolong bantuannya untuk Wendy-sshi.
Son Wendy-sshi silahkan duduk di sebelah Kim Taehyung.”
Wendy menatap bangku yang ditunjuk Park seonsangnim, kemudian mengangguk dan mendekati bangkunya.

“Hi! My name is Kim Taehyung.”
Wendy membalas uluran tangan Taehyung, ternyata teman sebangkunya menerima dia dengan sangat baik.

“Bae Joohyun imnida.” Wendy menatap gadis di bangku depannya yang tiba-tiba memperkenalkan diri.

“Ah ne, annyeong. Son-”

“Kami sudah tau namamu. Kang Seulgi imnida.”
Joohyun memukul pelan teman sebangkunya.

“Ah ne. Sorry.”
Lanjutnya.

“Semoga kita bisa berteman baik.”
Ucap Wendy.

==

Bel istirahat berbunyi.

Park seongsaengnim segera menutup kegigatan pembelajaran dan seketika murid-murid berhamburan keluar kelas.

“Wendy-ah, ayo ke kantin bersama.”
Ajak Joohyun.

“Ani. Kalian duluan saja. Aku mau mendaftar ekstrakurikuler dulu. Tadi kepala sekolah menyuruhku mendaftar saat istirahat.”

“Kau mau daftar apa? Dance saja denganku.”
ucap Seulgi.

“Ahaha. Ani. Mian aku tidak pandai menari.”

“Lalu?”

“Aku mau mendaftar ekstra menyanyi dan basket.”

“Wah kau pandai basket?”
tanya Joohyun.

“Not really. Hanya tertarik.”
Wendy menanggapinya dengan tawa.

“Ayo kuantar kau ke Jungkook.”
Ucap Taehyung tiba-tiba.

“Jungkook? Nugu?”

“Murid kelas sebelah. Dia juga anggota ekstra menyanyi.”
Jelas Taehyung.

“Yasudah, Wendy kau ditemani Taehyung. Aku dan Seulgi mau ke kantin dahulu. Nanti kalian harus menyusul!”
Wendy mengangguk.

“Letseu go!”
Taehyung menarik tangan Wendy keluar kelas.

Belum ada 5 langkah keluar dari pintu kelas, Taehyung melepaskan genggaman tangannya.

“Jungkook-ah!”
lelaki yang dipanggil menoleh.

YOU NEVER WALK ALONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang