ke rumah dio 2

924 25 2
                                    

Keesokan harinya, saat pulang sekolah kita rame rame menuju ke parkiran dan langsung capcus ke rumah si dio.

Sesampainya di pekarangan rumahnya tampak rumah yang besar dan mewah namun sepi seperti nggak berpenghuni

"kog sepi?" tanya gue

"bokap lagi di kantor jadi ya nggakada orang di rumah"

"rumah segede ini cuma lo dan bokap lo yang tinggal disini?" tanya shabrina

"iya nyokap gue udah nggak ada"

"oh, sorrg gue baru tau"

"iya gapapa, yuk masuk"

Setelah semua masuk dio nyuruh si pembantu buatin minuman sama suruh bawa jajan apa aja di kulkas.

"wah rumah lo bagus dalemnya, tapi luarnya juga bagus kog" kata annabel kagum

"thank's"

"kalo malem tapi serem sepi kayak horror gitu" kata masha

"jangan aneh aneh deh sa" kata gue

"iya sorry deh canda doang kog hehe"

Setelah itu kita langsung ke kamar dio, kamarnya bersih tapi gue nggak yakin dia mau bersih bersih palingan pas dio sekolah pembantunya yang bersihin kamarnya, banyak juga poster mungkin dia penggemar berat marco pemain ml dan gue udah pasti gatau menau soal game ml karna emang nggak suka main ml sekarang gini ya siapa sih cewe yang suka main ml? Kan aneh.

"eh granada tuh tempatnya dimana sih?" tanya tegar

"kalo nggak salah di spanyol tapi lo kalo mau kesana tuh naik pesawat harus turun di barcelona dulu abis itu naik kereta ke granada  setau gue disana banyak wisata nya termasuk alhambra kebanyakan orang sana percaya kalo memories of the alhambra itu ada" perjelas gue yang gue tau ya emang cuma itu

"eh kita tuh cari peperangannya bukan tempat wisatanya" celetuk annabel

"nah kalo itu gue nggak tau" kata gue sambil nyengir

"udah, brosing aja deh" kata shabrina menengahi

"oke, gue cariin deh" kata rendy

"terus kalo lo yang nyari kita ngapain?" tanya dhani

"nyantai nyantai aja, ntar brina paling yang nulis" kata dio

"kog gue"

"kan tulisan lo bagus brin"

"bel, lo aja deh gue lagi males nulis"

"yaudah gini aja deh na kita gantian nulisnya" kata annabel

"oke"

"nah gitu dong, jadi kan sekarang yang lain bisa santai nih hehehe" kata gue

Setelah 1 jam lewat begitu saja mereka pamit pulang bahkan udah ada yang pulang tinggal gue dan rangga

"lo nggak pulang rang?" tanya dio

"gue mau anterin ara pulang"

"gakusah ngga gue mau nunggu bokapnya dia pulang nih, soalnya dia takut sendirian katanya"

"lo kan cowo ngapain takut? Biasanya kan lo juga sendiri"

"lo kenapa ha? Kog nggak suka gitu kalo gue deket sama ara?"

"ya lo aneh aja sebelum kenal dia lo nggak pernah takut apapun setelah kenal ara bahkan lo jadi penakut"

"lo kenapa sih? Suka sama ara? Kalo suka nggak kayak gini caranya pengecut lo"

"eh udah dong, jangan bertengkar deh duh kalian tuh sahabatan"

"sahabat apaan yang nggak suka liat sahabatnya berubah jadi baik"

"sahabat apaan yang nggak suka liat sahabatnya bahagia"

"mana gue tau kalo lo lagi nggak bahagia, lo aja pendiem nggak pernah cerita apapun ke gue palingan juga cuma ke rendy, tanya aja sana sama dhani sama tegar apa pernah mereka denger lo cerita masalah lo?"

"gue cabut"

Rangga berlalu begitu saja setelah mengakhiri pertengkaran itu kini rumah dio jadi sunyi sepi

"gue nggak suka lo deket rangga"

"iya".

"tumben nurut?"

"gue nggak mau lo berantem lagi sama sahabat lo"

"makasih"

"jam berapa bokap lo pulang?"

"palingan bentar lagi udah hampir jam 5 kog"

"oke"

Setelah 5 menit herlalu terdengar suara mobil terparkir di garasi dan bokapnya si dio masuk

"siapa?"

"saya arabela om"

"temen aku pah"

"temen?"

"iya om kita temen doang kog"

Bokap nya berlalu gitu aja kayak nggak peduli banget gitu ke anaknya

"sorry ya paling bokap lagi capek makanya langsung pergi"

"iya gapapa gue ngerti kog"

"yaudah gue anterin pulang ya"

"oke"

Dalam perjalanan pulang gue seneng banget soalnya gue boleh meluk punggung dia yang kokoh bagai semen cap 3 roda *promosi

Sesampainya di depan rumah gue...
"besok berangkat gue jemput mau?"

"tumben"

"males aja berangkat sendiri pengen ada temennya"

"biasanya juga suka sendiri gue aja sampek nggak boleh minta anter pulang lagi"

"itu kan dulu, sekarang gue berubah pikiran"

"dasar plin plan"

"gimana mau nggak?"

"mau lah hehehe"

"yaudah gue pulang duluan ya bye"

Setelah dia pergi gue masuk ke dalam rumah dan istirahat karna hari ini bener bener melelahkan.

Endd
Omegattt si dio ama si rangga bertengkar rebutin arabela secara terang terangan? Ikutin cerita selanjutnya ya:")

Bad Boy Vs Play GirlDove le storie prendono vita. Scoprilo ora