✧ Chapter V

685 182 24
                                    

Ada dimana ketika kau tidak bisa membantah, dikarenakan suatu hal yang sulit untuk dicerna

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Ada dimana ketika kau tidak bisa membantah, dikarenakan suatu hal yang sulit untuk dicerna.

Dan Hendery, sama sekali tidak bermaksud untuk membuat semua semakin rumit. Ini adalah sebuah keputusan yang tidak bisa dibantah. Ia hidup hanya untuk membalas.

Ingatnya, saat itu, adalah untuk pertama kalinya ia membunuh.

Bunga tulip hitam yang ia temukan di beranda depan rumahnya ada sebuah isyarat. Lalu setelahnya, ia akan pergi ke tempat penyimpanan umum, hanya untuk mengambil sebuah amplop cokelat yang nyatanya berisikan pesan.

Sebuah pesan, untuk harus menghilangkan satu nyawa. Lengkap beserta foto dan juga data diri target.

Hidupnya seperti itu. Membunuh untuk dibayar.

Hari dimana ia pertama kali membunuh.

Juga hari pertama kali ia menemukan sesuatu yang mampu membuat darahnya berdesir. Itu gila, ia tahu.


Dia hanya berjalan tanpa arah. Mengikuti instingnya untuk terus berjalan tanpa ada tujuan. Misi pertamanya berhasil dengan sangat lancar dan aman.

Tanpa meninggalkan jejak tentunya.

Lalu, ia bersitatap dengan seorang pemuda
ㅡyang ia pikir, juga seumuran dengannya.

Pemuda yang menatapnya dengan tatapan kosong. Hendery paham akan tatapan itu.

Sebuah tatapan putus asa.

Saat itu malam. Cahaya remang-remanglah yang ada di sana.

Tidak paham dengan atmosfer yang tercipta, Hendery memutuskan untuk kembali melanjutkan langkahnyaㅡsebelum terhenti kembali dan menoleh ke arah pemuda dengan tatapan kosong tadi.

Pemuda ituㅡbaru saja terjatuh. Mungkin tersandung batu di hadapannya.

Hendery berniat membantunya berdiri, tetapi ia sadar. Ia tidak boleh menciptakan sebuah relasi dengan siapapun. Sekecil apapun itu.

Melihat pemuda itu menangis, tetapi tidak terisak, membuat Hendery menjadi diam. Dia hanya terus menatap pemuda itu yang melanjutkan langkahnya sembari menangis tanpa suara.

Hendery, tanpa sadar menemukan tujuan.

Ia mengikuti langkah pemuda itu.



Dan semenjak saat itulah, Hendery mulai mengirimkan bunga padanya.





flower can deliver love but can also deliver death.


___

A/n:

Maaf baru publis sekaraaang. Baru sempat buat buka wattpad :(

Ini tanpa edit, jadi kalau ada typo mohon diberitahu ya hehe.

Aku mau lanjut update tapi udah ngantuk. Besok aja ya :'D

Nih, bonus.

Hampir aja aku teriak di kelas pas ngeliat ini :((

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Hampir aja aku teriak di kelas pas ngeliat ini :((

DAISY // HENXIAOTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon